KOMPAS.com - Video Pemimpin Redaksi KompasTV Rosianna Silalahi mewawancarai mantan Menteri Kesehatan, Dokter Terawan Agus Putranto, beredar di media sosial.
Dalam video itu, Rosi dan Terawan membahas metode pengobatan untuk menyembuhkan hipertensi atau tekanan darah tinggi.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, video tersebut merupakan hasil manipulasi.
Narasi yang beredar
Video Rosi dan Terawan membahas metode pengobatan hipertensi ditemukan di akun Facebook ini, Senin (29/1/2024). Arsipnya dapat dilihat di sini.
"Tekanan darah Anda akan menjadi 120/80 dan Anda akan kembali normal," tulis pemilik akun.
Dalam video berdurasi 3 menit 27 detik itu, Rosi bertanya tentang metode pengobatan hipertensi kepada Terawan.
Terawan membantah bahwa tekanan darah tinggi tidak disebabkan oleh pola hidup yang buruk, usia, obesitas, atau genetik.
Mereka membahas soal terapi cuci otak atau Digital Subtraction Angiography (DSA). Terawan menyebutkan, metode cuci otak telah diuji secara ilmiah dan sesuai pengawasan komite medis.
Tidak terdapat pembahasan soal hipertensi dan pengobatannya dalam wawancara tersebut.
Sementara, pada video yang disebarkan di Facebook, gerak bibir Rosi dan Terawan tampak janggal.
Tim Cek Fakta mengambil sampel audio untuk menguji keasliannya menggunakan perangkat AI Voice Detector.
Perangkat ini mampu mendeteksi suara yang kemungkinan dibuat dengan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI).
Klip suara Rosi terdeteksi sebagai buatan AI dengan probabilitas 79,64 persen dan suara Terawan 79,60 persen.
Video aslinya diambil dari wawancara Rosi dengan Terawan di KompasTV mengenai terapi cuci otak pada Juli 2022.
https://www.kompas.com/cekfakta/read/2024/02/02/145023082/hoaks-wawancara-rosianna-silalahi-dengan-terawan-soal-pengobatan