Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

CEK FAKTA: Ganjar Sebut Literasi Keuangan Dapat Mengatasi Masalah Pinjol dan Judi Online

KOMPAS.com - Calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo menyebutkan, masyarakat Indonesia bermasalah dengan pinjaman online (pinjol) dan judi online karena tidak memahami literasi keuangan.

Pernyataan itu disampaikan saat bersilaturahmi dengan calon legislatif dari partai politik pendukung Ganjar-Mahfud dan organisasi masyarakat di Perum Graha Puspa Karangpawitan, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, 15 Desember 2023.

"Maka pentingnya kita mengerti literasi digital. Kadang-kadang di handphone (HP) bapak-ibu termasuk di HP saya. Hanya dengan KTP saja, sudah bisa mendapatkan pinjaman begitu. Digoda gitu, untuk pinjam online," kata Ganjar, dikutip dari Tribunnews.

"Yang pertama masyarakat harus diedukasi, judi online mesti disikat. Edukasi kepada masyarakat agar mereka bisa memahami literasi keuangan, sehingga kita bisa mengarahkan kepada lembaga keuangan yang kredibel," ucapnya.

Bagaimana faktanya?

Sebagai gambaran, bisnis pinjol dan judi online berkembang pesat di Indonesia.

Berdasarkan Data Statistik Fintech Otoritas Jasa Keuangan (OJK), transaksi tahunan bisnis pinjol naik menjadi Rp 50,3 triliun per November 2022.

Transaksinya meningkat sebesar 72,7 persen dibandingkan November 2021.

Kendati demikian, tingkat wanprestasi (gagal bayar) secara agregat pada 2022 tercatat menurun menjadi 2,83 persen walaupun terdapat 23 perusahaan yang berada di atas ambang 5 persen.

Sementara itu, data Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menunjukkan bahwa total transaksi judi online di Indonesia pada 2017–2022 diperkirakan mencapai Rp 190 triliun.

Diperkirakan ada 2,76 juta pemain yang terlibat. Sebanyak 2,19 juta di antaranya diindikasi masyarakat berpenghasilan rendah dengan nilai transaksi di bawah Rp 100.000.

Di sisi lain, data Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) 2022 menunjukkan indeks literasi keuangan masyarakat Indonesia sebesar 49,68 persen. Angka tersebut timpang dibandingkan tingkat partisipasi keuangan.

Sementara, tingkat inklusi keuangan mencapai 85,10 persen pada 2022, naik dari 76,19 persen pada 2019 dengan indeks literasi keuangan 38,03 persen.

Adapun indeks literasi keuangan terdiri atas parameter pengetahuan, keterampilan, keyakinan, sikap dan perilaku. Sementara indeks inklusi keuangan menggunakan parameter penggunaan atau usage.

Penting dicatat bahwa mengatasi masalah pinjol dan judi online tidak cukup dengan pendidikan literasi keuangan.

Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, Imam Salehuddin berpendapat, rendahnya literasi keuangan hanya menjadi salah satu faktor kerentanan terhadap perilaku keuangan yang tidak bertanggung jawab.

"Permasalahan judi online dan pinjaman online tidak dapat dipecahkan hanya dengan pendidikan literasi keuangan," kata Imam.

Pendapat lainnya disampaikan oleh Peneliti Think Policy, Alexander Michael Tjahjadi.

Alexander mengambil data SNLIK OJK sepuluh tahun terakhir, yang menunjukkan bahwa literasi keuangan Indonesia meningkat pesat.

Pada 2013 indeks literasi keuangan 21,8 persen lalu menjadi 49,68 persen pada 2022. Sementara, inklusi keuangan meningkat dari 59,4 persen menjadi 85,10 persen pada periode yang sama.

Dapat disimpulkan pada 2022, 1 dari 2 orang Indonesia sudah memiliki pengetahuan tentang produk keuangan.

Berdasarkan hasil riset dan ekonometri Asian Development Bank 2020 menunjukkan, pengaruh pendidikan penting dalam literasi keuangan dan pada gilirannya memengaruhi kemiskinan.

Sementara, terdapat empat hambatan yang memengaruhi indeks literasi keuangan, yakni tingkat pendidikan, keinginan untuk mempelajari finansial, paradigma legalitas produk keuangan, dan infrastruktur yang tidak merata.

Sementara dari sisi konsumsi, tekanan sosial memengaruhi pengeluaran masyarakat.

"Tekanan sosial mempengaruhi bagaimana orang mengkonsumsi produk finansial yang ada. Fenomena pinjol dan judi online bukan saja masalah literasi finansial tetapi konsumsi yang berlebih," ungkap Alexander.

Survei dari UOB Indonesia mencatat, pengeluaran generasi milenial berpusat pada makanan, kecantikan, perjalanan, dan aktivitas digital. Data lain menunjukkan laki-laki urban memiliki pengeluaran yang lebih besar, tergantung jumlah anggota keluarganya.

Sehingga, yang penting untuk diketahui masyarakat selain literasi keuangan adalah manajemen keuangan.

Pasalnya, informasi dari OJK sudah memfasilitasi masyarakat untuk untuk mengetahui legalitas produk keuangan dan juga modul keuangan.

Sejauh ini sudah ada 101 pinjol terdaftar disertai modul literasi keuangan.

"Tetapi permasalahannya, akses tersebut sangat rendah sehingga orang terjebak," imbuh Alexander.

***

Artikel ini merupakan hasil kolaborasi program Panel Ahli Cek Fakta The Conversation Indonesia bersama Kompas.com dan Tempo.co, didukung oleh Aliansi Jurnalis Independen (AJI)

 

https://www.kompas.com/cekfakta/read/2024/01/04/121348782/cek-fakta-ganjar-sebut-literasi-keuangan-dapat-mengatasi-masalah-pinjol

Terkini Lainnya

Fakta Vaksin AstraZeneca: Efektivitas, Keamanan, dan Penggunaan di Indonesia

Fakta Vaksin AstraZeneca: Efektivitas, Keamanan, dan Penggunaan di Indonesia

Data dan Fakta
Pemberantasan Wabah Cacar, dari Teknik Kuno hingga Penemuan Vaksin

Pemberantasan Wabah Cacar, dari Teknik Kuno hingga Penemuan Vaksin

Sejarah dan Fakta
Berbagai Manipulasi Video Figur Publik Promosikan Judi 'Online'

Berbagai Manipulasi Video Figur Publik Promosikan Judi "Online"

Hoaks atau Fakta
Peristiwa Cimanggis 1998, Upaya Reformasi dan Menumbangkan Orde Baru

Peristiwa Cimanggis 1998, Upaya Reformasi dan Menumbangkan Orde Baru

Sejarah dan Fakta
[HOAKS] Prabowo Akan Menikahi Sofiatun Gudono pada 20 Mei

[HOAKS] Prabowo Akan Menikahi Sofiatun Gudono pada 20 Mei

Hoaks atau Fakta
Kebencian terhadap Perang Nuklir yang Melahirkan Godzilla

Kebencian terhadap Perang Nuklir yang Melahirkan Godzilla

Sejarah dan Fakta
[HOAKS] Cristiano Ronaldo Kritik Penampilan Marselino Ferdinan

[HOAKS] Cristiano Ronaldo Kritik Penampilan Marselino Ferdinan

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Pelatih Timnas Guinea Kaba Diawara Sebut Indonesia Negara Miskin

[HOAKS] Pelatih Timnas Guinea Kaba Diawara Sebut Indonesia Negara Miskin

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Saldi Isra Mundur dari Hakim MK, Simak Bantahannya

INFOGRAFIK: Hoaks Saldi Isra Mundur dari Hakim MK, Simak Bantahannya

Hoaks atau Fakta
Misteri Penemuan Mayat di Kepulauan Seribu pada 1998...

Misteri Penemuan Mayat di Kepulauan Seribu pada 1998...

Sejarah dan Fakta
[HOAKS] Lionel Messi Kritik Marselino Ferdinan karena Bermain Egois

[HOAKS] Lionel Messi Kritik Marselino Ferdinan karena Bermain Egois

Hoaks atau Fakta
Beethoven Diyakini Tak Sepenuhnya Tuli Saat Debut 'Symphony No. 9'

Beethoven Diyakini Tak Sepenuhnya Tuli Saat Debut "Symphony No. 9"

Sejarah dan Fakta
[HOAKS] Guinea Mundur dari Babak Play-off Olimpiade Paris 2024

[HOAKS] Guinea Mundur dari Babak Play-off Olimpiade Paris 2024

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Pertemuan Jokowi dan Megawati di Istana pada 2016

[KLARIFIKASI] Video Pertemuan Jokowi dan Megawati di Istana pada 2016

Hoaks atau Fakta
Hoaks, Spongebob Squarepants Terinspirasi Kisah Tragis Bocah 9 Tahun

Hoaks, Spongebob Squarepants Terinspirasi Kisah Tragis Bocah 9 Tahun

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke