Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

27 Desember 1822: Kelahiran Louis Pasteur, Penemu Metode Pasteurisasi

KOMPAS.com - Louis Pasteur adalah ilmuwan Perancis kelahiran 28 Desember 1822 yang menemukan metode pasteurisasi untuk membunuh bakteri pada wine, bir, dan susu sapi.

Sejak ditemukannya metode pasteurisasi, orang-orang tidak lagi khawatir mengonsumsi susu sapi.

Produksi dan distribusi susu sapi yang mulai masif pada tahun 1800-an membuat orang-orang menyadari bahwa banyak penyakit timbul akibat konsumsi produk tersebut.

Dikutip dari laman Virginia Department of Health, susu sapi menjadi sumber utama bakteri penyebab tuberkulosis, difteri, infeksi streptokokus, dan penyakit bawaan makanan lainnya.

Setelah pasteurisasi ditemukan, penyakit yang berhubungan dengan susu turun dari hampir 25 persen pada 1938 menjadi kurang dari 1 persen dari wabah yang dilaporkan saat ini.

Penemu metode pasteurisasi

Dilansir Biography, Louis Pasteur lahir pada 27 Desember 1822, di Dole, Perancis. Namun, ia dibesarkan di kota Arbois.

Pasteur memperoleh gelar sarjana seni (1840) dan gelar sarjana sains (1842) di Royal College of Besancon, serta gelar doktor (1847) dari Ecole Normale di Paris.

Pasteur kemudian menghabiskan beberapa tahun meneliti dan mengajar di Dijon Lycee. Pada 1848, ia menjadi profesor kimia di Universitas Strasbourg.

Pada 1854, Pasteur diangkat sebagai profesor kimia dan dekan fakultas sains di Universitas Lille. Di sana, ia berupaya mencari solusi atas permasalahan pembuatan minuman beralkohol.

Pasteur menemukan bahwa organisme seperti bakteri bertanggung jawab atas pengasaman anggur, bir, dan bahkan susu.

Dia kemudian menemukan proses di mana bakteri dapat dihilangkan dengan merebus dan kemudian mendinginkan produk tersebut.

Dilansir The Lancet, proses tersebut tidak melibatkan perebusan produk hingga steril, namun hanya menggunakan panas secukupnya hingga suhu 50–60 derajat Celcius selama jangka waktu tertentu untuk mengurangi mikroba pembusuk.

Mikroba patogen memiliki toleransi panas yang lebih rendah dibandingkan kebanyakan bakteri lainnya. Kemudian, Pasteur untuk merumuskan metode tersebut ke dalam standar suhu dan waktu tertentu untuk menjamin konsistensi.

Pada awalnya, masih banyak orang yang meragukan metode tersebut. Namun, Pasteur melakukan uji coba publik untuk menunjukkan kesahihan metode ciptaannya.

Sebagai percobaan, sejumlah anggur dipanaskan dan kemudian dikirim ke laut bersama dengan beberapa produk yang tidak dipanaskan di kapal bernama Jean Bart.

Sepuluh bulan kemudian, anggur yang dipanaskan ternyata sangat memuaskan, sedangkan anggur yang tidak dipanaskan memiliki kualitas yang buruk dengan rasa sepat hampir asam.

Untuk meyakinkan lebih banyak orang, Pasteur secara pribadi mengawasi kapal fregat Angkatan Laut Prancis, La Sibylle, untuk membawa muatan lengkap anggur yang dipanaskan dalam perjalanan keliling dunia dan kembali dalam keadaan murni.

Metode tersebut kemudian dikenal sebagai "pasteurisasi" dan berhasil diterapkan pada susu sapi pada tahun 1886 oleh ahli kimia Jerman, Franz von Soxhlet.

Kemudian, pihak berwenang Denmark memanfaatkan pasteurisasi pada skala industri, dan menunjukkan manfaat luar biasa.

Pasteurisasi terus dikembangkan, sehingga metode ini diterima dan digunakan di seluruh dunia pada sebagian besar susu komersial pada akhir tahun 1920-an.

https://www.kompas.com/cekfakta/read/2023/12/27/190126582/27-desember-1822-kelahiran-louis-pasteur-penemu-metode-pasteurisasi

Terkini Lainnya

INFOGRAFIK: Konten Satire Perlihatkan Wajah Hawa Mirip Taylor Swift

INFOGRAFIK: Konten Satire Perlihatkan Wajah Hawa Mirip Taylor Swift

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Foto Perlihatkan McDonald's Terbengkalai, Simak Penjelasannya

INFOGRAFIK: Hoaks Foto Perlihatkan McDonald's Terbengkalai, Simak Penjelasannya

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Tsunami di Jepang pada 2011, Bukan 2024

[KLARIFIKASI] Video Tsunami di Jepang pada 2011, Bukan 2024

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Perkelahian Antarpekerja Berlokasi di Afrika Barat

[KLARIFIKASI] Video Perkelahian Antarpekerja Berlokasi di Afrika Barat

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Prabowo Tawarkan Bantuan melalui WhatsApp

[HOAKS] Prabowo Tawarkan Bantuan melalui WhatsApp

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Foto Rihanna Hadiri Met Gala 2024

[HOAKS] Foto Rihanna Hadiri Met Gala 2024

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Wasit Terbukti Curang, Laga Indonesia Vs Guinea Diulang

[HOAKS] Wasit Terbukti Curang, Laga Indonesia Vs Guinea Diulang

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Foto Venus Dibuat Pakai Bahasa Pemrograman dan Photoshop

[KLARIFIKASI] Foto Venus Dibuat Pakai Bahasa Pemrograman dan Photoshop

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Hoaks! FIFA Angkat Bicara soal Wasit VAR Indonesia Vs Uzbekistan

[VIDEO] Hoaks! FIFA Angkat Bicara soal Wasit VAR Indonesia Vs Uzbekistan

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Bisakah DPR Menolak Pindah ke IKN dan Tetap Berkedudukan di Jakarta?

INFOGRAFIK: Bisakah DPR Menolak Pindah ke IKN dan Tetap Berkedudukan di Jakarta?

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Tidak Benar 'Time' Tampilkan Donald Trump Bertanduk di Sampul Majalah

INFOGRAFIK: Tidak Benar "Time" Tampilkan Donald Trump Bertanduk di Sampul Majalah

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Benarkah Ada Fenomena Bulan Kembar di Pegunungan Arfak?

[VIDEO] Benarkah Ada Fenomena Bulan Kembar di Pegunungan Arfak?

Hoaks atau Fakta
Fakta Vaksin AstraZeneca: Efektivitas, Keamanan, dan Penggunaan di Indonesia

Fakta Vaksin AstraZeneca: Efektivitas, Keamanan, dan Penggunaan di Indonesia

Data dan Fakta
Pemberantasan Wabah Cacar, dari Teknik Kuno hingga Penemuan Vaksin

Pemberantasan Wabah Cacar, dari Teknik Kuno hingga Penemuan Vaksin

Sejarah dan Fakta
Berbagai Manipulasi Video Figur Publik Promosikan Judi 'Online'

Berbagai Manipulasi Video Figur Publik Promosikan Judi "Online"

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke