Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

[KLARIFIKASI] Tidak Benar Prabowo Menyesal Didukung Umat Islam

KOMPAS.com - Sebuah unggahan di media sosial mengeklaim, calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto menyesal didukung oleh umat Islam.

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi tersebut keliru dan perlu diluruskan.

Narasi yang beredar

Narasi soal Prabowo menyesal didukung umat Islam muncul di media sosial, salah satunya dibagikan oleh akun Facebook ini.

Akun tersebut membagikan video yang menampilkan Prabowo sedang berpidato. Dalam video Prabowo mengatakan demikian:

Sekarang dan ini masih suasana yang sebenarnya belum boleh kampanye terbuka. Jadi ke mana-mana saya mengatakan saya tidak minta dukungan, dari para kiai, dari para ulama dan para santri. Saya tidak minta dukungan. Tolong dicatat dan direkam.

Kemudian dalam video terdapat keterangan demikian:

Tolong di catat dan direkam Prabowo tidak butuh dukungan Kiyai, ulama dan sanri (tapi butuh). Pernyataan Prabowo Dikuatkan Grace natalie: PRABOWO MENYESAL DIDUKUNG UMAT ISLAM.

Penelusuran Kompas.com

Setelah ditelusuri, video yang menampilkan Prabowo sedang berpidato identik dengan video di kanal YouTube Merdeka.com ini.

Prabowo berpidato saat menghadiri istigasah nasional di Pondok Pesantren Bahlul Ulum Tambakberas, Jombang, Jawa Timur, pada 21 Mei 2023. 

Dengan demikian, video yang beredar di media sosial tidak memuat konteks lengkap. Video aslinya dipotong, seolah-olah Prabowo mengatakan tidak butuh dukungan dari para kiai, ulama, maupun santri.

Video lengkap pidato Prabowo dapat dilihat pada menit ke 45:47 sampai 47:41. Dalam pidatonya, Prabowo justru mengharapkan dukungan dan doa dari ulama dan kiai.

Berikut pernyataan lengkap Prabowo dalam video tersebut:

Karena itu, hari ini saya merasa sangat dihormati. Saya tidak menduga, dan saya tidak mengharapkan sebetulnya. Tadi apa yang disampaikan oleh Gus Miftah, oleh Pak Hasyim dan Gus Imin itu saya tidak berharap sebetulnya.

Dan sesungguhnya saya berkali-kali katakan, karena ini kita harus hati-hati karena saya pejabat. Sekarang dan ini masih suasana yang sebenarnya belum boleh kampanye terbuka.  Jadi ke mana-mana saya mengatakan, saya tidak meminta dukungan dari para kiai para ulama para santri dan sebagainya. Saya tidak minta dukungan. Tolong dicatat dan direkam.

Tapi kalau, di dalam hati saya, saya berharap dukungan, kan boleh. Kan kalau di dalam hati diam-diam berharap kan boleh. Jadi enggak melanggar apa-apa, jadi saya tidak minta dukungan. Tapi saya dalam hati saya, hati yang paling dalam, saya sungguh-sungguh berharap dukungan dari para ulama dan kiai. Dan tidak hanya berharap dukungannya justru berharap doanya. 

Kesimpulan

Narasi bahwa Prabowo menyesal didukung umat Islam tidak benar dan salah konteks.

Video Prabowo berpidato disebarkan tanpa konteks yang lengkap dan utuh. Seolah-olah Prabowo menyatakan tidak meminta dukungan ulama dan kiai.

Padahal dalam video lengkap, Prabowo mengatakan, dirinya berharap mendapat dukungan serta doa dari ulama dan kiai.

Pidato itu disampaikan Prabowo ketika menghadiri istigasah nasional di Pondok Pesantren Bahlul Ulum Tambakberas, Jombang, Jawa Timur pada 21 Mei 2023.

https://www.kompas.com/cekfakta/read/2023/12/20/165000282/-klarifikasi-tidak-benar-prabowo-menyesal-didukung-umat-islam

Terkini Lainnya

INFOGRAFIK: Hoaks Lingkaran Merah pada Tabung Gas Elpiji 3 Kg Tanda Keamanan, Cek Faktanya

INFOGRAFIK: Hoaks Lingkaran Merah pada Tabung Gas Elpiji 3 Kg Tanda Keamanan, Cek Faktanya

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Pengibaran Bendera Palestina di Milan Bukan Dilakukan Menteri Italia

INFOGRAFIK: Pengibaran Bendera Palestina di Milan Bukan Dilakukan Menteri Italia

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Foto Zelensky dan Istrinya Berpose dengan Tumpukan Uang

[HOAKS] Foto Zelensky dan Istrinya Berpose dengan Tumpukan Uang

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Hoaks! Menag Minta Masyarakat Ikhlaskan Dana Haji untuk IKN

[VIDEO] Hoaks! Menag Minta Masyarakat Ikhlaskan Dana Haji untuk IKN

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Erupsi Gunung Tangkuban Parahu pada 11 Juni

[HOAKS] Erupsi Gunung Tangkuban Parahu pada 11 Juni

Hoaks atau Fakta
Kilas Balik Kecelakaan Pesawat Garuda DC-10 di Jepang pada 1996

Kilas Balik Kecelakaan Pesawat Garuda DC-10 di Jepang pada 1996

Sejarah dan Fakta
[KLARIFIKASI] Patung Lilin Paus Yohanes Paulus II, Bukan Jenazah yang Masih Utuh

[KLARIFIKASI] Patung Lilin Paus Yohanes Paulus II, Bukan Jenazah yang Masih Utuh

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Shah Rukh Khan Meninggal Dunia

[HOAKS] Shah Rukh Khan Meninggal Dunia

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Konten Satire soal Elon Musk Luncurkan Ponsel Pesaing iPhone

[KLARIFIKASI] Konten Satire soal Elon Musk Luncurkan Ponsel Pesaing iPhone

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Konten soal Khasiat Daun Calincing Gunakan Gambar Keliru

[KLARIFIKASI] Konten soal Khasiat Daun Calincing Gunakan Gambar Keliru

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Penjemputan Jenazah Lukas Enembe, Bukan Demo di Cirebon

[KLARIFIKASI] Video Penjemputan Jenazah Lukas Enembe, Bukan Demo di Cirebon

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Unjuk Rasa Buruh Dinarasikan Menuntut Usut Kasus Vina

[KLARIFIKASI] Video Unjuk Rasa Buruh Dinarasikan Menuntut Usut Kasus Vina

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Foto Drone yang Berfungsi sebagai Toilet Ini Hasil Manipulasi AI

INFOGRAFIK: Foto Drone yang Berfungsi sebagai Toilet Ini Hasil Manipulasi AI

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Narasi Keliru soal Kucing Selamat dari Serangan Israel

[VIDEO] Narasi Keliru soal Kucing Selamat dari Serangan Israel

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Cangkir Semangka Starbucks Tidak Terkait Israel Vs Palestina

INFOGRAFIK: Cangkir Semangka Starbucks Tidak Terkait Israel Vs Palestina

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke