KOMPAS.com - Sebuah unggahan di media sosial mengeklaim Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengaku bahwa ia hanya lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).
Dalam unggahan itu juga disebutkan bahwa Gibran kemudian meminta maaf di depan media.
Namun, setelah ditelusuri narasi tersebut tidak benar atau hoaks.
Narasi yang beredar
Narasi yang mengeklaim Gibran meminta maaf di depan media dan mengaku hanya lulusan SMK muncul di media sosial, salah satunya dibagikan oleh akun ini.
Akun tersebut membagikan sebuah sebuah video berdurasi 10 menit 49 detik, pada 26 November 2023 dengan judul:
Gibran buka mulut ng4ku dirinya hanya lulusan smk & minta maaf depan media.
Kemudian, dalam thumbnail video terdapat gambar Gibran sedang memberikan keterangan di hadapan sejumlah awak media. Gambar tersebut diberi keterangan berikut ini:
TERBUKTI HANYA LULUSAN SMK
GIBRAN MINTA MAAF DI DEPAN MEDIA KRNA BERKHIANAT
Penelusuran Kompas.com
Tim Cek Fakta Kompas.com menelusuri gambar di thumbnail video yang memperlihatkan Gibran sedang memberikan keterangan di hadapan sejumlah awak media.
Hasilnya, gambar tersebut identik dengan yang ada di laman Tempo.co ini.
Dalam keterangannya, gambar itu adalah momen ketika Gibran bersiap menyerahkan berkas pendaftaran sebagai kader PDI-P di kantor DPC PDI-P Solo, Jawa Tengah pada 23 September 2019.
Saat itu, Gibran mendaftar sebagai kader PDI-P karena akan maju sebagai calon Wali Kota Solo.
Sementara itu, setelah disimak sampai tuntas tidak ditemukan informasi Gibran meminta maaf di depan media dan mengaku hanya lulusan SMK.
Narator video hanya membacakan artikel di laman Fajar.co.id ini, yang berjudul "Terungkap Surat Kemendikbud soal Ijazah Gibran, Said Didu: Ternyata Setingkat SMK".
Artikel tersebut memuat pernyataan mantan Sekretaris Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Muhammad Said Didu yang menyebut ijazah Gibran setara dengan SMK.
Hal itu disampaikan Said Didu saat menanggapi unggahan akun Twitter mantan Menteri Pemuda dan Olahraga, Roy Suryo soal surat keterangan penyetaraan ijazah Gibran.
Adapun sampai saat ini tidak ditemukan informasi valid Gibran meminta maaf di depan media dan mengaku hanya lulusan SMK.
Diberitakan Kompas.com sebelumnya, Pelaksana Tugas Dirjen Pendidikan, Tinggi, Riset dan Teknologi, Kemendikbud Ristek, Profesor Nizam menuturkan, ijazah Gibran setara dengan S1.
Menurut dia, Gibran memiliki ijazah asli dari University of Bradford, Singapura dengan gelar Bachelor of Science di bidang studi marketing.
Sementara itu pada 20 November 2023, Gibran menunjukkan dua dokumen kepada wartawan di Balai Kota Solo.
Dokumen tersebut berisi ijazah dari University of Brodfard, Singapura dan surat keputusan Direktur Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan tentang Hasil Penilaian Kesetaraan Ijazah Lulusan Perguruan Tinggi Luar Negeri atas namanya.
Ijazah Gibran tersebut dikeluarkan oleh Universitas Bradford pada 13 November 2010 di Singapura.
Kesimpulan
Narasi yang mengeklaim Gibran meminta maaf di depan media dan mengaku hanya lulusan SMK tidak benar atau hoaks.
Judul dengan isi video tidak sesuai. Thumbnail merupakan hasil rekayasa, gambar aslinya adalah momen ketika Gibran bersiap menyerahkan berkas pendaftaran sebagai kader PDI-P di kantor DPC PDI-P Solo, Jawa Tengah pada 23 September 2019.
Sementara itu judul dengan isi video tidak sesuai. Narator hanya membahas pernyataan Said Didu yang menyebut ijazah Gibran setara dengan SMK.
Adapun Plt Dirjen Pendidikan, Tinggi, Riset dan Teknologi, Kemendikbud Ristek, Prof. Nizam menuturkan, ijazah Gibran setara dengan S1.
Menurut dia, Gibran memiliki ijazah asli dari University of Bradford, Singapura dengan gelar Bachelor of Science di bidang studi marketing.
https://www.kompas.com/cekfakta/read/2023/11/28/144800782/-hoaks-gibran-minta-maaf-di-depan-media-dan-mengaku-hanya-lulusan-smk