KOMPAS.com - Beredar video yang memuat klaim soal bihun merek Superior Putri Jagung mengandung plastik.
Pembuat video berusaha membuktikan klaim itu dengan mematahkan bihun mentah dengan tangan. Karena sulit, lantas ia memotong bihun itu dengan gunting kemudian membakarnya.
Bihun yang sulit dipotong dan dapat terbakar diklaim sebagai bukti bahwa produk itu mengandung plastik.
Namun berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu tidak benar atau hoaks.
Narasi yang beredar
Video yang menyebut bihun merek Superior Putri Jagung mengandung plastik disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini.
Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada 12 Oktober 2023:
Hati2 jangan dibeli produk bihun dibawah ini mengandung bahan plastik jaga kesehatan keluarga kita?
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) melalui akun Instagramnya menyampaikan, klaim soal bihun berbahan plastik merupakan hoaks.
BPOM menjelaskan, bihun memiliki rantai karbon atau ikatan antar-atom karbon yang memiliki kadar air rendah, sehingga bihun dapat terbakar jika disulut dengan api.
Bahan pangan yang dapat terbakar tidak serta merta membuktikan adanya kandungan plastik.
"Kepastian untuk membuktikan adanya kandungan plastik dan/atau lilin harus dilakukan melalui pengujian lebih lanjut di laboratorium," dikutip dari situs BPOM.
Produk pangan yang telah melalui evaluasi keamanan, mutu, dan gizi BPOM berarti aman untuk dikonsumsi.
Ketika dicek di situs BPOM, produk Superior Putri Jagung telah tercatat dan memiliki nomor izin edar.
Merek tersebut telah terdaftar di BPOM dan dinyatakan aman untuk dikonsumsi. Bihun dapat terbakar karena memiliki rantai karbon dengan kadar air rendah.
https://www.kompas.com/cekfakta/read/2023/11/10/131500782/-hoaks-produk-bihun-keras-dan-bisa-terbakar-karena-mengandung-plastik