KOMPAS.com - Sebuah video di media sosial menyebut bahwa Rusia sedang mengeluarkan peluru kendali atau rudal dari kandangnya.
Video menampilkan benda raksasa berbentuk tabung dengan ujung runcing.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi pada video tidak benar atau hoaks.
Narasi yang beredar
Video Rusia mengeluarkan rudal miliknya disebarkan oleh akun Facebook ini pada Rabu (11/10/2023). Arsipnya dapat dilihat di sini.
Berikut narasinya:
SEKALI TEKAN SATU NEGARA BISA MUSNAH
RUDAL KIAMAT DENGAN HULU LEDAK JUMBO PAK DE PUTIN KELUAR DARI KANDANGNYA!!!
Google Lens mengarahkan hasil pencarian pada pemberitaan soal roket Proton-M.
Proton-M merupakan kendaraan peluncuran Rusia yang dikembangkan oleh Khrunichev di era Uni Soviet.
Peluncur roket ini dioperasikan di situs 81 dan 200 di Kosmodrom Baikonur, Kazakhstan.
Adapun Proton-M bukanlah peluncur rudal, melainkan peluncur satelit.
Namun peluncuran itu gagal dan terbakar di Siberia. Kecelakaan terjadi di ketinggian 161 kilometer dan belum ada bukti adanya puing yang jatuh ke Bumi.
CBC melaporkan, pencarian puing dilakukan di wilayah Zabaikalsky di Siberia timur yang berbatasan dengan Mongolia dan Tiongkok.
Badan antariksa Rusia atau Roscosmos menduga Stasiun Luar Angkasa Internasional gagal menyalakan mesinnya, sehingga roket gagal menyesuaikan orbit luar angkasa.
Sementara, video Proton-M dapat dilihat di sini dan di sini.
Kesimpulan
Video menampilkan kendaraan peluncur satelit milik Rusia Proton-M disebarkan dengan konteks keliru.
Proton-M berfungsi meluncurkan satelit ke luar angkasa, bukan meluncurkan rudal.
https://www.kompas.com/cekfakta/read/2023/10/14/112200382/-hoaks-video-rusia-mengeluarkan-rudal-miliknya