KOMPAS.com - Bentrok antara warga Pulau Rempang di Batam, Kepulauan Riau, dengan tim gabungan yang terdiri dari TNI, Polri, Direktorat Pengamanan Badan Pengusahaan (BP) Batam, dan Satpol PP pada 7 September lalu menyita perhatian publik.
Peristiwa itu terjadi akibat konflik lahan terkait rencana pembangunan kawasan Rempang Eco City.
Sejumlah warga menolak untuk direlokasi dan terjadi bentrokan dengan aparat yang tetap memaksa melakukan pengukuran. Tembakan gas air mata pun lantas dilepaskan aparat dalam bentrokan tersebut.
Bahkan, sejumlah anak harus dibawa ke rumah sakit akibat gas air mata yang diklaim aparat terbawa angin.
Dikutip dari Kompas.id, rencananya sebanyak 7.500 warga Pulau Rempang, termasuk yang berlokasi di 16 kampung tua, akan direlokasi demi Rempang Eco City.
Proyek Strategis Nasional (PSN) itu bakal dibangun di lahan seluas 7.572 hektar atau sekitar 45,89 persen dari total luas Pulau Rempang.
Kemudian, selepas bentrokan tersebut di media sosial muncul beragam informasi keliru terkait konflik di Pulau Rempang. Berikut rangkuman Tim Cek Fakta Kompas.com:
Video kerusuhan disertai flare di Rempang
Setelah bentrok di Rempang pada 7 September, di media sosial muncul sebuah video yang menampilkan kerumunan orang membawa bendera dan flare. Video tersebut diklaim berada di Rempang.
Namun setelah ditelusuri video tersebut bukan kejadian di Rempang, namun di Sao Paulo, Brasil.
Diketahui video itu telah diunggah pada 31 Agustus 2023 sebelum terjadinya bentrok di Rempang.
Badan Pengusahaan Batam pun membantahan bahwa lokasi video berada di Pulau Rempang.
Selengkapnya baca di sini.
Anies Baswedan pimpin demo di Rempang
Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan diklaim memimpin demo di Pulau Rempang. Namun setelah ditelusuri narasi tersebut adalah hoaks.
Thumbnail video merupakan hasil rekayasa. Gambar aslinya merupakan momen demo sejumlah organisasi buruh menuntut pembatalan UU Cipta Kerja di depan Gedung DPR, pada 9 November 2020.
Sementara, setelah disaksikan sampai tuntas, video tidak memuat bukti apa pun soal keterlibatan Anies dalam aksi demo di Pulau Rempang.
Selengkapnya baca di sini.
Video persiapan perang TNI di Kepulauan Riau
Di media sosial beredar video truk mengangkut kendaraan tempur TNI yang dinarasikan sebagai persiapan perang di Kepulauan Riau.
Namun setelah ditelusuri narasi tersebut tidak benar atau hoaks
Kepala Pusat Penerangan TNI Laksamana Muda Julius Widjojono mengatakan, kegiatan dalam video adalah pergeseran material tempur (matpur) pada Latihan Antar Kecabangan (Ancab) Tahun 2021 di Baturaja, Sumatera Selatan.
Selengkapnya baca di sini
UAS ditangkap
Ustaz Abdul Somad (UAS) sempat dikabarkan ditangkap polisi karena mendanai dapur umum untuk warga Pulau Rempang.
Namun, setelah ditelusuri narasi tersebut tidak benar. Tim Cek Fakta Kompas.com tidak menemukan informasi soal penangkapan UAS.
Adapun Kabid Humas Polda Kepri Kombes Zahwani Pandra Arsyad memastikan, kabar pemanggilan dan penangkapan Ustaz Abdul Somad oleh polisi adalah hoaks.
Menurut Pandra, saat ini Subdit Cyber Crime Ditreskrimsus Polda Kepulauan Riau sedang mengejar pelaku yang menyebarkan hoaks tersebut.
Selengkapnya baca di sini.
https://www.kompas.com/cekfakta/read/2023/10/02/090025982/beragam-hoaks-seputar-konflik-di-pulau-rempang-catut-nama-anies-dan