Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

[HOAKS] Pembunuhan Massal Berkedok Vaksinasi HPV

KOMPAS.com - Sebuah konten di TikTok mengeklaim soal pembunuhan massal berkedok vaksinasi Human Papilloma Virus (HPV) terhadap umat Islam.

Selain itu, vaksinasi HPV juga dikaitkan dengan "Partai Komunisme Indonesia (PKI) gaya baru".

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu tidak benar atau hoaks.

Narasi yang beredar

Konten TikTok yang menyebut vaksinasi HPV merupakan genosida terhadap umat Islam dapat dilihat di sini dan di sini. Arsipnya dapat dilihat di sini.

"Hati-Hati!!! tanpa kita sadari PKI gaya baru sudah mulai beraksi," tulis salah satu akun TikTok pada 8 Agustus 2023.

Pengunggah menyertakan poster imunisasi HPV dari Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara bagi anak perempuan berusia 11 tahun.

Berikut teks yang tertera dalam video:

H4T1 H3T1 P3MBUNUH4N M4SS4L BERK3DOK V4KSIN4S1 IMUN1S4S1

Sementara, berikut teks yang ditambahkan dalam video di akun lainnya:

Desan Genosida Terhadap Muslim By Mukidi Gembong Pekai

HPV merupakan virus yang dapat menyebabkan infeksi di permukaan kulit dan berpotensi menyebabkan kanker serviks.

Pemerintah telah memasukkan imunisasi HPV dalam daftar program imunisasi rutin. Pemberian vaksin HPV juga direkomendasikan oleh Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO.

Selain itu, para ahli menilai vaksin HPV aman dan efektif.

Kelompok antivaksin kerap mengaitkan bahaya vaksin dengan pembunuhan massal bahkan genosida.

Salah satu klaimnya yakni vaksin dapat mengakibatkan kemandulan, lalu berujung depopulasi. Padahal, vaksin justru membantu mencegah penyakit yang berpotensi membahayakan hidup manusia.

"Memang saat ini (ada kelompok) memproklamasikan dirinya antivaksin, jadi kelompok tersebut segala hal yang sifatnya sejalan dengan pemikirannya akan diarahkan ke sana," kata dokter spesialis onkologi dan ginekologi di RSUP Persahabatan, Oni Khonsa, dilansir Kompas.com.

Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka, Wawang S Sukarya mengungkapkan, vaksin HPV sama sekali tidak menyebabkan kemandulan.

Vaksin HPV justru mencegah penyakit pada alat reproduksi perempuan, utamanya kanker leher rahim, vagina, dan vulva.

"Dari penelitian yang ada, pemberian vaksin HPV malahan memperbaiki kesuburan, karena vaksin HPV menurunkan kejadian infeksi oleh HPV. Dengan demikian memperbaiki kesuburan," ujar Wawang.

Kesimpulan

Konten TikTok yang menyebut vaksin HPV merupakan genosida terhadap umat Islam merupakan hoaks.

Vaksin HPV terbukti aman dan efektif. Pemberian Vaksin HPV justru mencegah penyakit pada alat reproduksi perempuan, utamanya kanker leher rahim, vagina, dan vulva.

Pemerintah melalui Kemenkes mencanangkan program vaksinasi HPV gratis.

https://www.kompas.com/cekfakta/read/2023/08/24/163100782/-hoaks-pembunuhan-massal-berkedok-vaksinasi-hpv

Terkini Lainnya

Fakta Vaksin AstraZeneca: Efektivitas, Keamanan, dan Penggunaan di Indonesia

Fakta Vaksin AstraZeneca: Efektivitas, Keamanan, dan Penggunaan di Indonesia

Data dan Fakta
Pemberantasan Wabah Cacar, dari Teknik Kuno hingga Penemuan Vaksin

Pemberantasan Wabah Cacar, dari Teknik Kuno hingga Penemuan Vaksin

Sejarah dan Fakta
Berbagai Manipulasi Video Figur Publik Promosikan Judi 'Online'

Berbagai Manipulasi Video Figur Publik Promosikan Judi "Online"

Hoaks atau Fakta
Peristiwa Cimanggis 1998, Upaya Reformasi dan Menumbangkan Orde Baru

Peristiwa Cimanggis 1998, Upaya Reformasi dan Menumbangkan Orde Baru

Sejarah dan Fakta
[HOAKS] Prabowo Akan Menikahi Sofiatun Gudono pada 20 Mei

[HOAKS] Prabowo Akan Menikahi Sofiatun Gudono pada 20 Mei

Hoaks atau Fakta
Kebencian terhadap Perang Nuklir yang Melahirkan Godzilla

Kebencian terhadap Perang Nuklir yang Melahirkan Godzilla

Sejarah dan Fakta
[HOAKS] Cristiano Ronaldo Kritik Penampilan Marselino Ferdinan

[HOAKS] Cristiano Ronaldo Kritik Penampilan Marselino Ferdinan

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Pelatih Timnas Guinea Kaba Diawara Sebut Indonesia Negara Miskin

[HOAKS] Pelatih Timnas Guinea Kaba Diawara Sebut Indonesia Negara Miskin

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Saldi Isra Mundur dari Hakim MK, Simak Bantahannya

INFOGRAFIK: Hoaks Saldi Isra Mundur dari Hakim MK, Simak Bantahannya

Hoaks atau Fakta
Misteri Penemuan Mayat di Kepulauan Seribu pada 1998...

Misteri Penemuan Mayat di Kepulauan Seribu pada 1998...

Sejarah dan Fakta
[HOAKS] Lionel Messi Kritik Marselino Ferdinan karena Bermain Egois

[HOAKS] Lionel Messi Kritik Marselino Ferdinan karena Bermain Egois

Hoaks atau Fakta
Beethoven Diyakini Tak Sepenuhnya Tuli Saat Debut 'Symphony No. 9'

Beethoven Diyakini Tak Sepenuhnya Tuli Saat Debut "Symphony No. 9"

Sejarah dan Fakta
[HOAKS] Guinea Mundur dari Babak Play-off Olimpiade Paris 2024

[HOAKS] Guinea Mundur dari Babak Play-off Olimpiade Paris 2024

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Pertemuan Jokowi dan Megawati di Istana pada 2016

[KLARIFIKASI] Video Pertemuan Jokowi dan Megawati di Istana pada 2016

Hoaks atau Fakta
Hoaks, Spongebob Squarepants Terinspirasi Kisah Tragis Bocah 9 Tahun

Hoaks, Spongebob Squarepants Terinspirasi Kisah Tragis Bocah 9 Tahun

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke