Sejarah Tetris, Game Klasik Adiktif Asal Soviet

KOMPAS.com - Permainan komputer klasik yang bikin ketagihan, Tetris, menyebar dengan cepat dari satu negara ke negara lain bahkan di tengah Perang Dingin.

Tetris pertama kali dirilis pada 6 Juni 1985 di negeri Tirai Besi.

Penciptanya adalah Alexey Pajitnov, seorang insinyur perangkat lunak di Akademi Ilmu Pengetahuan Soviet, Moskwa.

Penamaan Tetris

Alexey Pajitnov memiliki ide untuk membuat permainan susun-menyusun empat rangkaian kotak.

Rangkaian kotak itu ada yang berbentuk menyerupai huruf S, Z, L, J, I, T, dan kotak.

Bentuk geometris itu disebut juga dengan tetromino, tetapi bersi Alexey terdiri atas empat kotak.

Alexey memberi nama permainan tersebut dengan menggabungkan bahasa Yunani "tetra" yang mengacu pada empat kotak di setiap blok, dengan kata tenis.

Dikutip dari Britannica, Tetris selalu memiliki mekanisme permainan yang sama, balok dengan bentuk berbeda jatuh dengan kecepatan berbeda.

Saat balok turun, pemain harus memutar dan mengaturnya untuk membuat baris horizontal tanpa gangguan di layar.

Tetris memakai lagu cinta, yang mengisahkan seorang gadis petani dan pedagang asongan yang saling jatuh hati.

Dikutip dari situs resmi Tetris, lagu itu berjudul "Korobeiniki" yang merupakan lagu rakyat dari abad ke-19 yang terinspirasi oleh balada tradisional Rusia.

Pemilihan lagu itu menjadi angin segar karena membuka pengetahuan masyarakat dunia tentang Uni Soviet yang terkenal misterius bagi negara-negara Barat.

Penyebaran lewat floppy disk

Membuat video game di Rusia Soviet pada puncak Perang Dingin bukanlah hal yang mudah. Tetris awalnya hanya populer di kalangan pemrogram yang memiliki akses ke Electronika 60.

Alexey bekerja bersama seorang programmer dan desainer grafis bernama Vadim Gerasimov. Ia berjasa membuat versi permainan untuk IBM PC, komputer yang lebih umum dengan grafik yang lebih baik.

Alhasil, Tetris menjadi permainan favorit masyarakat umum.

"Itu seperti kayu api. Setiap orang di Uni Soviet yang memiliki PC memiliki Tetris," kata Alexey dikutip dari CNN.

Jangan bayangkan permainan Tetris disebar di aplikasi yang bisa diunduh dengan mudah seperti sekarang.

Tetris menyebar dari mulut ke mulut, lalu dipasang dari satu PC ke PC lain melalui salinan di floppy disk.

Tetris melintasi berbagai perbatasan wilayah dan dimainkan di negara-negara Blok Timur. Tanpa disadari, Tetris telah sampai ke Hongaria.

Hingga suatu hari Alexey menerima pesan melalui teleks, cikal bakal mesin faks, dari seorang salesman bernama Robert Stein.

Ia bekerja untuk sebuah perusahaan perangkat lunak yang berbasis di Hungaria, Andromeda. Sebuah perusahaan perangkat lunak ingin mendapatkan hak untuk menjualnya sebagai permainan komputer di negara-negara Blok Barat.

Di masa itu, Alexey menyadari bahwa berbisnis dengan Barat akan membuatnya dipenjara.

Belum sempat diluncurkan oleh Andromeda, salesman itu mendapat teleks dari Elorg (Electronorgtechnica) organisasi Soviet yang mengawasi ekspor perangkat lunak dan perangkat keras. Peluncurannya dinilai ilegal karena belum mendapat hak resmi.

Kerumitan izin peluncuran Tetris diwarnai pertempuran hukum bertahun-tahun. Bahkan, kasus Tetris dikabarkan mendarat di meja pemimpin Soviet, Mikhail Gorbachev.

Hak peluncuran Tetris baru didapat pada 1988. Tetris pun menjadi permainan PC komersial di Inggris dan Amerika Serikat (AS).

Untuk menandai negara asal pembuatnya, ilustrasi permainan itu bertema Kremlin dan karakter Cyrillic.

Konsol dan lisensi Tetris

Meski telah laris sebagai permainan komputer, tetapi Tetris lebih berjodoh dengan konsol.

Seorang pemgembang video game asal Belanda bernama Henk Rogers berniat membuat Tetris untuk Game Boy, sebuah sistem genggam baru yang dirilis oleh Nintendo di Jepang pada awal 1989.

Rogers yang tinggal di Jepang itu kemudian berusaha meyakinan perusahaan untuk mengemas Tetris dalam konsol.

Ia terbang hingga ke Moskwa untuk melakukan negosiasi dengan Elorg. Hasilnya menggembirakan. Tetris versi Game Boy diluncurkan dan terjual 35 juta unit.

Namun di balik kesuksesannya, Alexey tidak mendapat royalti karena masalah hukum.

Alexey memberikan hak Tetris ke Pusat Komputer Akademi Ilmu Pengetahuan Soviet selama 10 tahun.

Sementara, Nintendo dan Atari bertikai atas hak konsol untuk Tetris. Akhirnya pengadilan memutuskan hak konsol jatuh pada Nintendo.

Dengan bantuan Rogers, Alexey pindah ke Seattle, AS pada 1991. Kemudian pada 1995, Alexey baru menerima royalti untuk permainan ciptaannya.

Pada tahun 1996, Pajitnov dan Rogers mendirikan Perusahaan Tetris, untuk menghentikan masalah lisensi Tetris.

Mereka membeli Elorg setelah jatuhnya Uni Soviet, lalu berubah dari perusahaan milik negara menjadi perusahaan swasta.

Bikin ketagihan dan halusinasi

Setelah bermain Tetris, pernahkah Anda terbayang-bayang memainkan permainan itu dalam mimpi?

Meski kita telah berhenti bermain, tetapi otak masih memikirkan gambar potongan yang jatuh. Itu terjadi karena Tetris memiliki efek halusinasi yang disebut "Tetris Effect".

Dikutip dari Live Science, halusinasi semu yang diinduksi oleh game, atau fenomena transfer game (GTP) pernah diteliti pada 2014 dalam International Journal of Human-Computer Interaction.

Halusinasi semu kemudian dimanfaatkan oleh pengembang permainan digital agar permainan yang diciptakan bisa dimainkan orang dalam waktu yang lama.

Penelitian lain pada 2009 di jurnal BMC Research Notes menemukan bahwa bermain Tetris mampu mengubah bentuk otak.

Penelitian dilakukan pada 26 remaja perempuan yang diberi tugas bermain Tetris selama 30 setiap hari selama tiga bulan.

Setelah itu, otak mereka diperiksa dengan pencitraan resonansi magnetik (MRI).

Hasilnya, otak mereka menunjukkan penebalan di tiga wilayah otak, yakni di lobus frontal kiri dan dua di lobus temporal kiri.

Sementara otak anak perempuan yang tidak bermain Tetris tidak mengalami perubahan.

Perkembangan Tetris

Permainan Tetris terus berkembang hingga mencatatkan rekor Guinness sebagai video game yang paling banyak di-porting.

Ada lebih dari 200 varian Tetris resmi yang dikembangkan untuk sedikitnya 70 sistem.

Tetris ada di konsol video game komersial, platform game seluler, komputer rumah, serta platform yang lebih tidak biasa seperti game gantungan kunci LCD, sistem hiburan dalam penerbangan, dan pengolah kata.

Tetris menjadi turnamen dalam eSport sejak 2010, untuk Tetris versi Nintendo Entertainment System 1989.

Belakangan, Tetris kembali diperbincangkan karena kisah pengembangan permainan digital itu dikisahkan melalui Apple TV+.