KOMPAS.com - Menjelang Pemilihan Umum Presiden (Pilpres) 2024, hoaks politik mulai marak di media sosial.
Selain itu, ada pula hoaks seputar dunia sepak bola, hingga kasus Ferdy Sambo yang tak kunjung usai proses peradilannya.
Kemudian, informasi keliru yang muncul tak lama setelah peristiwa gempa berkekuatan M 7,5 di Maluku pekan lalu.
Untuk memudahkan mengidentifikasi informasi keliru di media sosial, berikut rangkuman penelusuran fakta dari hoaks yang beredar sepanjang pekan ini.
Hoaks ribuan KTP WNA jelang Pemilu 2024
Video berdurasi 2 menit 23 detik menarasikan mengenai pembuatan kartu tanda penduduk (KTP) bagi ribuan warga negara asing (WNA) asal China untuk mengikuti Pemilu 2024.
Konten itu bahkan menyertakan sebuah artikel sebagai penguat klaimnya.
Namun, berdasarkan konfirmasi, Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dirjen Dukcapil) Kemendagri Zudan Arif Fakrulloh membantah narasi tersebut.
"Tidak ada dari Dirjen Dukcapil menerbitkan KTP-el (elektronik) WNA untuk pemilu. Karena WNA tidak bisa ikut pemilu di Indonesia, karena untuk pemilu syaratnya harus WNI," kata Zudan.
Pihaknya menjelaskan, penerbitan KTP elektronik untuk WNA telah diselenggarakan sejak 2011.
Hingga kini tercatat ada 16.915 KTP elektronik untuk WNA berbagai negara. Namun, tidak ada KTP WNA yang dibuat khusus untuk mengikuti Pemilu 2024.
Hoaks tengkorak di rumah Ferdy Sambo
Disinformasi kasus yang menjerat mantan Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo seolah tak ada habisnya. Kembali ditemukan hoaks melalui sebuah video yang beredar di Facebook.
Video itu menggunakan judul bombastis yang menyebut soal penemuan puluhan tengkorak di rumah Sambo.
Setelah ditelusuri Kompas.com, Kamis (12/1/2023), artikel yang menjadi rujukan video itu sebenarnya menginformasikan bahwa keberadaan tulang di rumah Sambo adalah hoaks.
Karena pengemasan dan judul yang tidak lugas, informasi itu justru menimbulkan kesalahpahaman.
Polri sendiri telah membantah narasi mengenai keberadaan tulang di ruang rahasia.
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengungkapkan, tidak ada ruang rahasia di rumah Sambo.
"Ah enggaklah. Hoaks. Itukan itu sudah disampaikan oleh dokter forensik. Enggak ada (pintu rahasia)," ungkap Dedi.
Menkominfo Johnny G Plate masih menjabat
Muncul hoaks di tengah proses penyidikan kasus dugaan korupsi penyediaan infrastruktur base transceiver station (BTS) 4G dan infrastruktur pendukungnya yang melibatkan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo).
Beredar narasi yang mengeklaim bahwa Menkominfo Johnny G Plate telah mengundurkan diri, melalui sebuah video di Facebook.
Setelah ditelusuri, video itu hanya menjelaskan mengenai rumor belaka tanpa ada pembuktian. Sementara, Johnny sendiri telah membantah klaim tersebut.
"Perlu ditegaskan kembali bahwa membentuk dan mengubah atau mengganti anggota kabinet sepenuhnya menjadi kewenangan prerogatif Presiden sesuai Konstitusi Indonesia," kata Johnny, Kamis (5/1/2023).
Penelusuran selengkapnya dapat dibaca di sini.
Hoaks pemain Al-Nassr dipecat karena Ronaldo
Bintang sepak bola asal Portugal, Christiano Ronaldo telah resmi bergabung dengan klub Arab Saudi, Al-Nassr.
Tersiar kabar bahwa salah satu pemain lama klub tersebut, Jaloliddin Masharipov, dipecat akibat menolak memberikan nomor punggung 7 kepada Ronaldo.
Perwakilan klub Al-Nassr membantah klaim tersebut. Pihaknya menjalaskan bahwa Masharipov setuju untuk mengubah nomor punggungnya dari 7 menjadi 77, bahkan sebelum pendandatanganan kontrak Ronaldo diumumkan.
Ia masih aktif di klub, bahkan mengunggah foto Instagram menampilkan dirinya dengan Ronaldo di lapangan hijau.
Baca fakta selengkapnya di sini.
Video salah konteks soal gempa di Maluku
Sebuah video sekelompok orang yang merasakan gempa ketika berada di tengah hutan, dikaitkan dengan peristiwa gempa berkekuatan M 7,5 di Kepulauan Tanimbar, Maluku pada Selasa (10/1/2023).
Setelah ditelusuri Kompas.com, rupanya video tersebut bukan berlokasi di Indonesia.
Video itu beredar di media sosial setidaknya sejak 18 September 2022, ketika terjadi gempa bumi di wilayah Hualien, Taiwan.
Video itu tidak ada kaitannya dengan kejadian gempa di Maluku.
https://www.kompas.com/cekfakta/read/2023/01/16/150500982/cek-fakta-sepekan--hoaks-ribuan-ktp-wna-untuk-pemilu-hingga-video-gempa