Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Apakah Media China Menyensor Suporter Piala Dunia yang Tak Bermasker?

KOMPAS.com - China menerapkan kebijakan nihil Covid-19 secara ketat termasuk soal penggunaan masker.

Kebijakan ini dinilai menjadi strategi yang kontroversial sehingga memicu serangkaian protes dari warga negaranya.

Narasi yang beredar di media sosial, seperti Twitter dan Facebook, mengaitkan kebijakan zero-Covid yang ketat di China dengan perhelatan Piala Dunia 2022 di Qatar.

Disebutkan bahwa media China memburamkan para suporter yang tidak mengenakan masker.

Video yang beredar

Sebuah video seperti yang disebarkan oleh akun Facebook ini dan ini, menampilkan sebuah pertandingan sepak bola di stadion tetapi bagian tribune buram.

Berikut narasi yang diunggah pada Kamis (24/11/2022) oleh salah satu akun:

Media televisi China memburamkan acara Piala Dunia Qatar.
Pemerintah China tidak ingin orang-orang China tahu kalau orang-orang di negara lain tidak memakai masker lagi (lihat tribun penonton).

Video dan klaim serupa juga ditemukan di akun Twitter ini yang diunggah pada Rabu (23/11/2022).

Dia menyebutkan, Pemerintah China tidak ingin warga negaranya mengetahui bahwa negara lain sudah tidak mengenakan masker lagi.

Twit itu mendapat banyak respons hingga dikutip ulang oleh Direktur Eksekutif Wind of Change International Igor Sushko.

Wind of Change merupakan organisasi nonprofit yang fokus pada isu kemanusiaan dan berbasis di Washington.

Bahkan, CNBC Squawk Box memberitakan mengenai Kepala Biro Beijing, Eunice Yoon yang menyebut bahwa warga China mengeluh dan bertanya-tanya bagaimana orang di luar China mulai tidak memakai masker.

"Jadi, menarik bahwa kita mulai melihat audiens menjadi buram," katanya.

Kendati demikian, klaim itu tidak disertai dengan bukti valid, selain dari pernyataan Yoon.

Gambar suporter tidak disensor

Dikutip dari Newsweek, Jumat (25/11/2022), sejauh ini video suporter Piala Dunia yang disensor hanya ditemukan di sejumlah akun media sosial.

Sementara, video-video piala dunia di media sosial yang paling sering dipakai di China, seperti Weibo dan Douyin, tetap menampilkan suporter di tribune.

Tampaknya China tidak melakukan sensor terhadap siaran Piala Dunia, setidaknya terhadap layanan siaran yang ada di negara mereka.

Media yang dijalankan pemerintah China pun tidak melakukan sensor terhadap foto-foto Piala Dunia yang manampilkan suporter di tribune stadion di Qatar.

Meski suporter tidak tampak jelas karena kamera berfokus ke pemain, tetapi bisa dilihat mereka tidak mengenakan masker.

Dengan demikian, tidak ada upaya untuk menutupi fakta bahwa mereka tidak mengenakan masker.

Efek blur pada video yang beredar di media sosial bisa dilakukan oleh siapa saja. Sejauh ini belum ditemukan sumber atau pengunggah pertama video tersebut.

Apabila terdapat sensor, kemungkinan hal itu dilakukan karena alasan hak cipta atau izin penyiaran, bukan karena menyamarkan suporter yang tidak bermasker.

Sementara, CNBC yang turut menyebarkan informasi bahwa media China memburamkan suporter di tribune yang tidak bermasker hingga kini belum memberikan konfirmasi lebih lanjut.

https://www.kompas.com/cekfakta/read/2022/12/15/151600482/apakah-media-china-menyensor-suporter-piala-dunia-yang-tak-bermasker-

Terkini Lainnya

Ketika Konser David Bowie 'Menyatukan' Jerman Barat dan Timur...

Ketika Konser David Bowie "Menyatukan" Jerman Barat dan Timur...

Sejarah dan Fakta
[HOAKS] Undian Berhadiah Mengatasnamakan Bank Maluku Malut

[HOAKS] Undian Berhadiah Mengatasnamakan Bank Maluku Malut

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Beredar Manipulasi Konten Sule Promosi Judi Online

[VIDEO] Beredar Manipulasi Konten Sule Promosi Judi Online

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Penangkapan Linda Terkait Kasus Pembunuhan Vina Cirebon

[HOAKS] Video Penangkapan Linda Terkait Kasus Pembunuhan Vina Cirebon

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Kabar Penyanyi Dangdut Muchsin Alatas Berpulang

[HOAKS] Kabar Penyanyi Dangdut Muchsin Alatas Berpulang

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Foto Gurita Raksasa Terdampar di Pantai Bali

[HOAKS] Foto Gurita Raksasa Terdampar di Pantai Bali

Hoaks atau Fakta
AI dan Kekhawatiran atas Dampaknya terhadap Pemilu

AI dan Kekhawatiran atas Dampaknya terhadap Pemilu

Data dan Fakta
[VIDEO] Hoaks Mike Tyson Akan Beri 10 Juta Dollar ke Pria yang Nikahi Putrinya

[VIDEO] Hoaks Mike Tyson Akan Beri 10 Juta Dollar ke Pria yang Nikahi Putrinya

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Henry Ford dan Mobil Pertamanya, Foto Hasil Manipulasi AI

INFOGRAFIK: Hoaks Henry Ford dan Mobil Pertamanya, Foto Hasil Manipulasi AI

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Makam Nabi Imran Dinarasikan Keliru sebagai Makam Nabi Adam dan Siti Hawa

INFOGRAFIK: Makam Nabi Imran Dinarasikan Keliru sebagai Makam Nabi Adam dan Siti Hawa

Hoaks atau Fakta
Jenis Air Kemasan di AS Tidak Ditentukan dari Warna Tutup Botol

Jenis Air Kemasan di AS Tidak Ditentukan dari Warna Tutup Botol

Hoaks atau Fakta
Kilas Balik Saat Indonesia Raih Piala Uber Pertama pada 1975

Kilas Balik Saat Indonesia Raih Piala Uber Pertama pada 1975

Sejarah dan Fakta
[KLARIFIKASI] Ronaldo Berikan Bola ke Penggemar Al Nassr, Bukan Anak Palestina

[KLARIFIKASI] Ronaldo Berikan Bola ke Penggemar Al Nassr, Bukan Anak Palestina

Hoaks atau Fakta
Manipulasi Foto Donald Trump Ditangkap Polisi

Manipulasi Foto Donald Trump Ditangkap Polisi

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Bank Dunia Tuntut Diakhirinya Pertanian pada 2030

[HOAKS] Bank Dunia Tuntut Diakhirinya Pertanian pada 2030

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke