Cek Fakta Sepekan: Hoaks Upaya Pembunuhan Jokowi hingga Farel Prayoga Meninggal

KOMPAS.com - Di tengah perhelatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali 15-16 November 2022 lalu, ada beragam misinformasi dan disinformasi yang beredar di media sosial.

Selain isu politik, ada sebaran hoaks yang mengaitkan G20 dengan kasus pembunuhan Brigadir J, hingga mencatut mantan gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Ada pula hoaks seputar kesehatan dan dunia hiburan. Berikut ringkasan penelusuran fakta, dari berbagai informasi keliru yang beredar di media sosial sepanjang pekan lalu.

Hoaks keterlibatan JK dalam upaya pembunuhan Jokowi

Sebuah video di Facebook menampilkan thumbnail mantan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla atau JK mengenakan baju tahanan berwarna jingga dikelilingi polisi dan Presiden Joko Widodo di depan sebuah meja.

Pada judulnya disebutkan mengenai upaya pembunuhan Presiden Jokowi. Sementara, narasi yang dibahas dalam video mengenai rekam jejak politik Jokowi dan JK, serta keseriusan pemerintah mengatasi pandemi Covid-19.

Ketika ditelusuri Kompas.com, pada Rabu (16/11/2022), diketahui judul, narasi, hingga video yang ditampilkan tidak saling berkaitan.

Momen JK mempertanyakan keseriusan pemerintahan sebenarnya merupakan video dalam konteks memuji kepemimpinan Jokowi, pada acara Public Talkshow di YouTube PKSTV pada 31 Januari 2022. Dia juga tidak berstatus sebagai tahanan.

Adapun foto yang dipakai sebagai thumbnail merupakan hasil edit dari foto terdakwa kasus korupsi, Djoko Tjandra.

Bharada E tidak bertugas di G20

Beredar narasi bahwa Richard Eliezer atau Bharada E, salah satu terdakwa kasus pembunuhan Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J, terlibat dalam pengamanan G20.

Narasi tersebut dibagikan dalam bentuk video di Facebook. Setelah ditelusuri, video itu tidak memberikan bukti dari klaim yang dinarasikan.

Faktanya, Bharada E masih berstatus sebagai terdakwa dan ditahan di Rumah Tahanan Negara Bareskrim Polri.

Fakta selengkapnya dapat dibaca di sini.

Foto petugas di KTT G20 direkayasa

Sebuah foto beredar di media sosial menampilkan mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berdiri di belakang sejumlah pemimpin negara dengan mengenakan jas hitam.

Narasi foto itu menyebut Anies menjadi penerima tamu undangan saat berlangsungnya Konferensi Tingkat Tinggi G20.

Setelah ditelusuri Kompas.com, Jumat (18/11/2022), foto aslinya ditemukan di akun Instagram Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang diunggah pada Selasa (15/11/2022).

Dalam foto itu, tidak ada wajah Anies. Foto itu telah diedit atau direkayasa secara digital sehingga memuat konteks yang salah.

Hoaks vaksin plasebo untuk pejabat

Di media sosial beredar klaim soal vaksin Covid-19 plasebo yang diberikan kepada pejabat negara. Narasi itu dikaitkan dengan dari nomor yang tertera pada botol vaksin.

Plasebo merupakan cairan yang menyerupai vaksin asli, tetapi sebenarnya netral dan tidak memiliki efek sama sekali.

Faktanya, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) tidak memberikan izin penggunaan darurat atau Emergency Use Authorization (EUA) terhadap vaksin plasebo.

"Kalau vaksin Covid-19 saat ini ada 15 vaksin yang sudah mendapatkan izin penggunaan. BPOM tidak mengeluarkan izin untuk vaksin plasebo," kata Humas BPOM, seperti diberitakan Kompas.com, Rabu (16/11/2022).

Sementara, nomor pada botol yang diklaim sebagai kode vaksin plasebo kemungkinan besar adalah nomor batch. Nomor itu ada pada setiap vaksin Covid-19 yang beredar.

Farel Prayoga masih hidup

Di media sosial, beredar kabar bahwa penyanyi cilik Farel Prayoga meninggal dunia.

Hoaks soal kematian pelantun lagu Ojo Dibandingke ini menyebar pada akhir Oktober hingga November 2022.

Pada Minggu (13/11/2022), Farel masih tampak sehat ketika tampil dalam konser di salah satu stasiun televisi nasional.

Farel pun telah mengunggah video klarifikasi yang disebarkan beberapa akun klub penggemarnya.

"Teman-teman yang sekarang lagi viral kan yang cerita duka bahwa aku gitu-gitu, itu bohong ya teman-teman. Berkat doa kalian, doa semuanya, aku alhamdulillah baik-baik saja," kata Farel dalam video.

Baca fakta selengkapnya di sini.