Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Michael Collins, Astronot di Misi Apollo 11 yang Terlupakan...

KOMPAS.com - Banyak orang menjuluki Michael Collins sebagai astronot yang terlupakan. Sebab, namanya tidak sepopuler dua rekannya, Neil Armstrong dan Buzz Aldrin, yang bersama-sama terlibat dalam misi Apollo 11 pada 1969.

Collins menjadi aktor di belakang layar dalam misi Apollo 11. Ia berada di modul perintah saat Neil Armstrong dan Buzz Aldrin menjadi manusia pertama yang berjalan di bulan.

Ketertarikan Collins untuk menjadi astronot muncul setelah ia menonton penerbangan Mercury-Atlas 6, John Glenn.

Karier astronotnya dimulai saat ia memasuki Sekolah Pilot Penelitian Aerospace USAF ketika Angkatan Udara mulai meneliti ruang angkasa.

Di belakang layar Apollo 11

Dilansir dari History, Michael Collins melakukan penerbangan luar angkasa pertamanya pada 18 Juli 1966 dalam sebuah misi Gemini 10.

Kemudian, pada 20 Juli 1969 ia kembali melakukan penerbangan luar angkasa keduanya dalam misi Apollo 11.

Misi Apollo 11 sendiri berhasil membuat takjub dunia, karena menjadi pendaratan pesawat berawak pertama yang sampai ke bulan. Dalam misi tersebut ia ditemani oleh Neil Armstrong dan Buzz Aldrin.

Ketika misi itu berlangsung, Collins tetap berada di modul komando sementara rekan-rekannya berjalan di bulan.

Dia terus mengitari bulan hingga 21 Juli, ketika Armstrong dan Aldrin bergabung kembali dengannya.

Setelah meninggalkan orbit bulan, Collins dan dua rekannya itu mendarat di Samudra Pasifik pada 24 Juli. Ketiganya pun dianugerahi Presidential Medal of Freedom oleh Richard Nixon.

Namun, Aldrin dan Armstrong akhirnya menerima sebagian besar pujian publik untuk peristiwa bersejarah itu, meskipun Collins juga ikut dalam penerbangan.

Apollo 11 adalah misi luar angkasa terakhirnya, hingga kemudian Michael Collins meninggalkan NASA pada Januari 1970.

Kemudian pada 1971, dia bergabung dengan staf administrasi Smithsonian Institution, di Washington, DC.

Pada 1980, ia memasuki sektor swasta, bekerja sebagai konsultan kedirgantaraan.


Bapak tiga anak ini pun meninggal pada 2021 di usianya yang ke-90 tahun.

Setelah kematian Collins, dalam sebuah kesempatan Administrator NASA Steve Jurczyk
mengatakan bahwa Amerika Serikat telah kehilangan seorang pelopor sejati.

"NASA berduka atas kehilangan pilot dan astronot yang berprestasi ini, seorang teman dari semua orang yang berusaha untuk mendorong potensi manusia," kata Jurczyk.

"Apakah karyanya berada di belakang layar atau terlihat sepenuhnya, ia akan selalu menjadi salah satu pemimpin yang mengambil langkah pertama Amerika ke alam semesta. Dan semangatnya akan menyertai kita saat kita menjelajah ke cakrawala yang lebih jauh."

Dilansir dari Britannica, sebelum meninggal,  Collins menulis empat buku, termasuk kisah misi Apollo 11, Carrying the Fire (1974), dan sejarah program luar angkasa Amerika, Liftoff (1988).

Memulai karier dari militer

Michael Collins lahir di Italia, pada 31 Oktober 1930, ayahnya, James Lawton Collins merupakan Mayor Jenderal Angkatan Darat Amerika Serikat.

Setelah beranjak dewasa Collins memutuskan untuk mengikuti jejak ayahnya di angkatan bersenjata.

Pada 1952, Collins lulus dari West Point dengan gelar BS. Dia bergabung dengan Angkatan Udara pada tahun yang sama, dan menyelesaikan pelatihan penerbangan di Columbus, Mississippi

Kinerjanya yang bagus membuatnya mendapatkan posisi di tim pelatihan tempur lanjutan di Pangkalan Angkatan Udara Nellis dan menerbangkan F-86 Sabres.

Ia juga mendapat penugasan ke Sayap Pembom Tempur ke-21 di Pangkalan Angkatan Udara George dan belajar cara mengirimkan senjata nuklir.

Collins pernah menjabat sebagai petugas uji terbang eksperimental di Pangkalan Angkatan Udara Edwards di California, menguji jet tempur.

https://www.kompas.com/cekfakta/read/2022/07/22/172100882/michael-collins-astronot-di-misi-apollo-11-yang-terlupakan

Terkini Lainnya

[HOAKS] Restoran Burger Cepat Saji Akan Tutup Permanen

[HOAKS] Restoran Burger Cepat Saji Akan Tutup Permanen

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Pengibaran Bendera Palestina di PBB pada 2015, Bukan 2024

[KLARIFIKASI] Pengibaran Bendera Palestina di PBB pada 2015, Bukan 2024

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Kucing Selamat dari Kebakaran di Jeddah, Tidak Terkait Serangan Israel

[KLARIFIKASI] Video Kucing Selamat dari Kebakaran di Jeddah, Tidak Terkait Serangan Israel

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Elon Musk Mabuk karena Pengaruh Obat

[HOAKS] Video Elon Musk Mabuk karena Pengaruh Obat

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Menag Minta Masyarakat Ikhlaskan Dana Haji untuk Pembangunan IKN

[HOAKS] Menag Minta Masyarakat Ikhlaskan Dana Haji untuk Pembangunan IKN

Hoaks atau Fakta
Waspadai Pesan SMS Phishing Mengatasnamakan Pos Indonesia

Waspadai Pesan SMS Phishing Mengatasnamakan Pos Indonesia

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks! Seniman Suriah Bikin Patung Liberty dari Reruntuhan Rumahnya

INFOGRAFIK: Hoaks! Seniman Suriah Bikin Patung Liberty dari Reruntuhan Rumahnya

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Ferdy Sambo Berada di Luar Negeri, Simak Bantahannya

INFOGRAFIK: Hoaks Ferdy Sambo Berada di Luar Negeri, Simak Bantahannya

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Manipulasi Video Promosi Judi Online

[KLARIFIKASI] Manipulasi Video Promosi Judi Online

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Foto Nenek Kembar Empat Berusia 90 Tahun

[HOAKS] Foto Nenek Kembar Empat Berusia 90 Tahun

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Tidak Benar Mobil Kepresidenan Parkir di Kantor Polisi Cirebon

[KLARIFIKASI] Tidak Benar Mobil Kepresidenan Parkir di Kantor Polisi Cirebon

Hoaks atau Fakta
Ketika Henry Ford Menguji Coba Mobil Pertamanya pada 1896

Ketika Henry Ford Menguji Coba Mobil Pertamanya pada 1896

Sejarah dan Fakta
[HOAKS] Kapolri Tutup Kasus Vina Cirebon

[HOAKS] Kapolri Tutup Kasus Vina Cirebon

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] MPR Sepakat Tidak Melantik Gibran sebagai Wakil Presiden

[HOAKS] MPR Sepakat Tidak Melantik Gibran sebagai Wakil Presiden

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Pernikahan Sesama Jenis di Wonosobo

[HOAKS] Video Pernikahan Sesama Jenis di Wonosobo

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke