Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

[KLARIFIKASI] Foto Perempuan Terancam 25 Tahun Penjara karena Bunuh Pria yang Akan Memerkosanya

KOMPAS.com - Beredar informasi di media sosial Facebook yang menyebutkan seorang perempuan terancam hukuman 25 tahun penjara.

Ancaman hukuman itu diperoleh karena perempuan itu membela diri saat akan diperkosa seorang pria hingga menyebabkan pelaku meninggal dunia.

Narasi itu disertai dengan foto seorang perempuan yang mengenakan baju tahanan dan didampingi sejumlah polisi.

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, foto yang digunakan untuk narasi itu keliru.

Narasi yang beredar

Informasi seorang perempuan terancam hukuman 25 tahun penjara karena membela diri saat akan diperkosa dibagikan di Facebook oleh akun ini, ini, ini, dan ini.

Informasi itu disertai tautan menuju sebuah artikel berita dengan gambar thumbnail yang memperlihatkan seorang perempuan mengenakan baju tahanan dan didampingi sejumlah polisi.

Perempuan itu juga mengenakan tanda pengenal di dada bertuliskan "Tersangka" dan nama "Kholifatul Janah".

Berikut narasi yang dibagikan:

Perempuan Bela Diri Bunuh Pria yang Mau Memperkosa Dirinya Malah Terancam 25 Tahun Penjara..

Penelusuran Kompas.com

Tim Cek Fakta Kompas.com mengecek narasi dalam artikel itu melalui tautan yang dibagikan di Facebook.

Narasi dalam artikel itu menyebutkan, seorang perempuan berusia 16 tahun ditangkap Polres Timor Tengah Selatan (TTS), Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) karena diduga membunuh seorang pria berinisial NB (48).

Perempuan itu mengaku membunuh NB karena ia dipaksa berhubungan intim saat bertemu di hutan untuk mencari kayu bakar.

Akibat kejadian tersebut, perempuan itu dijerat Pasal 340 KUHP sub Pasal 338 KUHP dengan ancaman hukuman penjara maksimal semumur hidup dan minimal 25 tahun penjara.

Tim Cek Fakta Kompas.com menelusuri kebenaran narasi tersebut dengan mengecek pemberitaan dari media-media yang kredibel.

Narasi serupa diberitakan oleh Merdeka.com pada 17 Februari 2021, dengan judul "Remaja Putri di NTT Ditangkap Polisi usai Bunuh Pria yang Coba Memperkosanya".

Hasil pengecekan menunjukkan, narasi dalam pemberitaan Merdeka.com identik dengan narasi dalam artikel yang dibagikan di Facebook.

Namun, pemberitaan Merdeka.com tidak mencantumkan foto seorang perempuan dengan baju tahanan dan didampingi sejumlah polisi.

Ada juga versi lain dari unggahan itu, yang mencantumkan foto dari pemberitaan Detik.com di sini.

Padahal, teks yang terdapat dalam tautan artikel menuliskan tentang peristiwa pembunuhan NB.

Foto thumbnail tidak berhubungan

Hasil penelusuran menunjukkan, foto thumbnail pada artikel yang dibagikan di Facebook sama sekali tidak berkaitan dengan isi artikel.

Foto yang memperlihatkan seorang perempuan mengenakan baju tahanan dan didampingi sejumlah polisi berasal dari pemberitaan JPNN.com, 14 Agustus 2016, berjudul "Lihat, Gadis Cantik Ini Pelaku Kasus Pembunuhan Sadis".

Dalam pemberitaan JPNN.com, disebutkan bahwa Satuan Reserse Kriminal Polres Jember melakukan rekonstruksi kasus perampokan sadis yang berujung dengan tewasnya Fauzi, warga Desa Curah Cabe, Kecamatan Bangsalsari, Jember.

Perempuan dalam foto artikel itu merupakan Kholifatul Janah atau Kholifah, satu dari empat tersangka yang terlibat kasus perampokan tersebut.

Kholifah bersama seorang rekan perempuannya, Shinta, berperan sebagai otak kejahatan. Kholifah juga berperan sebagai umpan untuk menjebak korban.

Korban dirampok pada 21 Juli 2016 saat sedang berboncengan dengan Kholifah. Dua eksekutor, Nurhadi dan Didik, yang merupakan kaki tangan Kholifah dan Shinta, kemudian membunuh korban dan membawa kabur motornya.

Kesimpulan

Narasi seorang perempuan terancam hukuman 25 tahun penjara karena membela diri saat diperkosa menggunakan foto yang keliru dan tidak berhubungan sama sekali.

Perempuan dalam foto itu merupakan salah satu tersangka kasus perampokan sadis yang terjadi di Kabupaten Jember, Provinsi Jawa Timur pada Juli 2016.

Adapun kasus perempuan terancam hukuman 25 tahun penjara karena membela diri hingga menyebabkan pria yang hendak memerkosanya tewas benar terjadi di Kabupaten Timor Tengah Selatan, Provinsi NTT pada Februari 2021.

Namun, pemberitaan terkait kasus itu tidak memuat foto yang menunjukkan wajah maupun identitas perempuan tersebut.

https://www.kompas.com/cekfakta/read/2022/04/28/183946382/klarifikasi-foto-perempuan-terancam-25-tahun-penjara-karena-bunuh-pria

Terkini Lainnya

Kilas Balik Pekan Raya Jakarta, dari Monas ke Kemayoran

Kilas Balik Pekan Raya Jakarta, dari Monas ke Kemayoran

Sejarah dan Fakta
[HOAKS] Cara Menghemat Elpiji dengan Mengelem Karet Tabung

[HOAKS] Cara Menghemat Elpiji dengan Mengelem Karet Tabung

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Bukti Rekaman CCTV Linda Terlibat Kasus Pembunuhan Vina

[HOAKS] Bukti Rekaman CCTV Linda Terlibat Kasus Pembunuhan Vina

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Konten Satire soal Elon Musk Luncurkan Ponsel Pesaing iPhone

INFOGRAFIK: Konten Satire soal Elon Musk Luncurkan Ponsel Pesaing iPhone

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Artikel FBI Prediksi Sosiopat Berdasarkan Perilaku Pemain Gim

[HOAKS] Artikel FBI Prediksi Sosiopat Berdasarkan Perilaku Pemain Gim

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Beredar Manipulasi Foto Bangkai Pesawat Malaysia Airlines MH370

INFOGRAFIK: Beredar Manipulasi Foto Bangkai Pesawat Malaysia Airlines MH370

Hoaks atau Fakta
Manipulasi Foto Bernada Satire soal Produk Mayones 'Gayo'

Manipulasi Foto Bernada Satire soal Produk Mayones "Gayo"

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Foto Kota Tersembunyi di Balik Tembok Es Antarktika

[HOAKS] Foto Kota Tersembunyi di Balik Tembok Es Antarktika

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Pesan Berantai soal Whatsapp Gold dan Video Martinelli

[HOAKS] Pesan Berantai soal Whatsapp Gold dan Video Martinelli

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Iptu Rudiana Ditetapkan Tersangka Kasus Pembunuhan Vina

[HOAKS] Iptu Rudiana Ditetapkan Tersangka Kasus Pembunuhan Vina

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Erupsi Gunung Ruang, Bukan Anak Krakatau

[KLARIFIKASI] Video Erupsi Gunung Ruang, Bukan Anak Krakatau

Hoaks atau Fakta
Sejarah Kepulauan Falkland yang Diperebutkan Inggris dan Argentina

Sejarah Kepulauan Falkland yang Diperebutkan Inggris dan Argentina

Sejarah dan Fakta
[HOAKS] PSSI Putuskan Timnas Tidak Akan Ikut Piala AFF

[HOAKS] PSSI Putuskan Timnas Tidak Akan Ikut Piala AFF

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Lingkaran Merah pada Tabung Gas Elpiji 3 Kg Tanda Keamanan, Cek Faktanya

INFOGRAFIK: Hoaks Lingkaran Merah pada Tabung Gas Elpiji 3 Kg Tanda Keamanan, Cek Faktanya

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Pengibaran Bendera Palestina di Milan Bukan Dilakukan Menteri Italia

INFOGRAFIK: Pengibaran Bendera Palestina di Milan Bukan Dilakukan Menteri Italia

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke