Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

[HOAKS] SIM Swap, Rekening Dikosongkan Tanpa Peringatan

Disebutkan bahwa SIM swap atau pengambilalihan nomor kartu SIM dilakukan ketika ponsel mati mendadak, kemudian ada panggilan telepon yang meminta pengguna menekan angka 1.

Setelah itu ponsel akan diretas dan menyasar internet banking korban.

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi tersebut salah alias hoaks.

Berikut penelusuran fakta terkait penipuan dengan menggunakan metode SIM swap.

Narasi yang beredar

Informasi tentang peringatan SIM swap yang dilakukan melalui panggilan dan peretasan ponsel, disebarkan oleh akun ini, ini, ini, dan ini.

Salah satu akun mengaitkan narasi tersebut dengan pemberitaan pembobolan rekening yang belakangan terjadi. Ada kasus penipuan melalui SMS palsu mengatasnamakan OCBC Bank.

Namun, narasi yang beredar menyebutkan bahwa metode peretasannya dilakukan melalui panggilan telepon.

Sebelum panggilan telepon masuk, ada masalah dengan jaringan seluler, kemudian ponsel pengguna akan diretas ketika menekan angka 1.

Berikut narasi lengkapnya:

Rekening BANK Anda dapat Dikosongkan tanpa Peringatan!
Dear All, Harap berhati-hati.
Ada PENIPUAN TEKNOLOGI TINGGI baru di kota yang disebut PENIPUAN SIM swap, dan ratusan orang sudah menjadi KORBAN.

Bagaimana cara kerjanya?

1. Penipuan baru yang disebut SIM swap telah dimulai. Jaringan telepon Anda akan mati sesaat / nol (Tidak Ada Sinyal / Nol Bar) dan setelah beberapa saat panggilan akan masuk.

2. Orang di ujung telepon yang lain akan memberi tahu Anda bahwa dia menelepon dari (perusahaan ponsel Anda) tergantung pada jaringan Anda dan bahwa ada masalah di jaringan seluler Anda.

3. Dia akan menginstruksikan Anda untuk Silakan tekan 1 di ponsel Anda untuk mendapatkan jaringan kembali.

- Harap pada tahap ini jangan Tekan apa pun, Cukup potong atau AKHIRI panggilan.
Jika Anda menekan 1, jaringan akan muncul tiba-tiba dan segera menjadi buta lagi (Zero Bar) dan dengan tindakan itu, ponsel Anda #HACKED.
Dalam beberapa detik mereka akan mengosongkan rekening bank Anda, dan Anda tidak akan menerima peringatan apa pun.
Apa yang akan Anda alami.
Akan muncul seolah-olah saluran Anda tanpa Jaringan, sedangkan SIM Anda telah DITUKAR.
Bahayanya di sini adalah, Anda tidak akan mendapatkan peringatan tentang transaksi apa pun, jadi harap bagi kami yang melakukan USSD Banking dan Mobile Banking WASPADALAH.
Mari kita sangat berhati-hati.
Tolong, teruskan ke kontak Anda, orang yang Anda cintai dan teman-teman.
Penipuan semakin hari semakin meningkat.
Diterima dari #CybersecurityGroup
Jangan lupa untuk membagikan postingan ini.
Saya ulangi jangan lupa untuk membagikan postingan ini.
Akun banyak orang telah dikosongkan!
Tolong dorong lebih banyak orang untuk belajar dari episode ini.

 

Konfirmasi dan penelusuran Kompas.com

Pengamat teknologi informasi (TI) sekaligus pakar forensik digital, Ruby Alamsyah mengatakan bahwa metode SIM swap yang beredar di media sosial itu hoaks.

Menurut dia, pembobolan rekening OCBC Bank yang belakangan terjadi bukan dilakukan melalui SIM swap.

Seperti diberitakan oleh Straits Times, 8 Januari 2022, sedikitnya 469 orang yang dilaporkan menjadi korban penipuan phishing yang melibatkan OCBC Bank dalam dua minggu, tepatnya Desember 2021.

Beredar tautan yang disebar melalui SMS membawa saya ke situs yang persis seperti halaman login OCBC Bank.

Penipu mengambil alih akses akun korban ke ponsel lain dan mengklaim bahwa itu hanyalah bagian dari peningkatan sistem.

Ruby menyimpulkan bahwa kasus itu disalahahami dan akhirnya menggiring pada hoaks.

"Itu disalahgunakan oleh akun pengirim hoaks ya. Padahal kalau kita obyektif dan baca artikel dan narasi bahasa Indonesianya itu dua hal yang berbeda," ucap Ruby, saat dihubungi Kompas.com, Senin (7/2/20222).

Pengambilalihan akun seperti yang terjadi di OCBC Bank melibatkan permintaan untuk mengisi kode one time-password (OTP) ketika sebuah akun akan dipakai di perangkat lain.

Adapun nomor korban tetap menjadi kewenangan korban, hanya saja akses ke rekeningnya yang dibobol. Ini berbeda dengan SIM swap.

Metode SIM swap atau penukaran kartu SIM

Menurut Ruby, pembobolan akun internet banking dan penukaran kartu SIM berbeda, meski rata-rata menggunakan teknik phishing dan tujuan serupa.

Phishing merupakan kejahatan siber yang menargetkan informasi atau data sensitif korban melalui email, unggahan media sosial, atau pesan teks.

"Teknik yang umum, yaitu pakai phishing, kemudian social engineering, karena datanya bocor habis itu dilanjutkan dengan SIM swap dan pengaksesan ke mobile banking application, baru terjadi pembobolan," kata Ruby.

Menurut dia, penukaran kartu SIM melibatkan operator seluler. Setelah data pribadi korban didapat, pelaku meminta operator seluler untuk menonaktifkan kartu SIM yang dipakai korban.

Data pribadi yang didapat dari phishing itulah yang dipakai oleh pelaku untuk meyakinkan operator seluler, yang kemudian memblokir kartu SIM korban.

Pelaku pun mendapat akses tidak terbatas dari pengambilalihan kartu SIM yang dilakukannya.

"Pembobolan ke rekening perbankan digital seseorang dengan melakukan pengambilalihan nomor SIM card korban kepada pelaku, sehingga pelaku bisa mengakses digital banking account-nya menggunakan data pribadi yang sudah dikuasai oleh si pelaku," tutur Ruby.

Bukan kasus baru

Kasus SIM swap merupakan isu lama yang pernah dilaporkan terjadi pada 2015.

Dilaporkan The Guardian, 26 September 2015, seorang warga negara Inggris bernama Emma Franks pernah menjadi korban SIM swap, dan kehilangan 1.500 poundsterling dari rekening banknya.

Franks mendapat pemberitahuan bahwa kartu SIM-nya telah diganti. Pelaku bisa mencuri rincian data pribadinya melalui email phishing, kemudian mengambilalih kartu SIM Franks dari data yang mereka dapat.

Di Indonesia sendiri, kasus SIM swap pernah dialami oleh wartawan senior, Ilham Bintang pada 2020 lalu.

Diwartakan Kompas.com, 21 Januari 2020, pelaku SIM swap melancarkan aksinya saat Ilham berada di luar negeri.

Pelaku datang ke kantor operator seluler di Jakarta, kemudian melakukan pergantian kartu SIM menggunakan nomor Ilham. Padahal, saat itu Ilham sedang berada di Sydney, Australia dan akan bertolak ke Melbourne.

Data pribadi yang dicuri pelaku, digunakan untuk mengelabui staf customer service.

Ada kejanggalan pengisian formulir pergantian kartu SIM, mulai dari tidak adanya arsip fotokopi KTP di pihak operator seluler, hingga tanda tangan mengatasnamakan Ilham Bintang.

Akibat pencurian nomor kartu SIM tersebut, pelaku berhasil membobol uang dalam rekening bank milik Ilham. Uang dari rekening Ilham pun kemudian ditransfer ke hampir 100 rekening berbeda.

Hoaks berulang

Narasi mengenai SIM swap melalui peretasan ponsel pernah beredar di media sosial pada 2019.

Laman Kementerian Kominfo, pada 20 Agusuts 2019, mencatat bahwa ada hoaks beredar dengan narasi serupa.

Kesimpulan

Informasi tentang SIM swap melalui peretasan ponsel, sehingga dapat mengosongkan rekening bank tanpa peringatan adalah hoaks.

SIM swap biasa dilakukan dengan metode phishing. Data pribadi yang dicuri, dimanfaatkan pelaku untuk menghubungi operator seluler agar bisa mengambil alih kartu SIM korban.

SIM swap dan pengambilalihan akun merupakan metode yang berbeda, meski caranya bisa sama-sama menggunakan phishing dan tujuannya untuk membobol rekening.

https://www.kompas.com/cekfakta/read/2022/02/08/091000082/-hoaks-sim-swap-rekening-dikosongkan-tanpa-peringatan

Terkini Lainnya

Ketika Konser David Bowie 'Menyatukan' Jerman Barat dan Timur...

Ketika Konser David Bowie "Menyatukan" Jerman Barat dan Timur...

Sejarah dan Fakta
[HOAKS] Undian Berhadiah Mengatasnamakan Bank Maluku Malut

[HOAKS] Undian Berhadiah Mengatasnamakan Bank Maluku Malut

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Beredar Manipulasi Konten Sule Promosi Judi Online

[VIDEO] Beredar Manipulasi Konten Sule Promosi Judi Online

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Penangkapan Linda Terkait Kasus Pembunuhan Vina Cirebon

[HOAKS] Video Penangkapan Linda Terkait Kasus Pembunuhan Vina Cirebon

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Kabar Penyanyi Dangdut Muchsin Alatas Berpulang

[HOAKS] Kabar Penyanyi Dangdut Muchsin Alatas Berpulang

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Foto Gurita Raksasa Terdampar di Pantai Bali

[HOAKS] Foto Gurita Raksasa Terdampar di Pantai Bali

Hoaks atau Fakta
AI dan Kekhawatiran atas Dampaknya terhadap Pemilu

AI dan Kekhawatiran atas Dampaknya terhadap Pemilu

Data dan Fakta
[VIDEO] Hoaks Mike Tyson Akan Beri 10 Juta Dollar ke Pria yang Nikahi Putrinya

[VIDEO] Hoaks Mike Tyson Akan Beri 10 Juta Dollar ke Pria yang Nikahi Putrinya

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Henry Ford dan Mobil Pertamanya, Foto Hasil Manipulasi AI

INFOGRAFIK: Hoaks Henry Ford dan Mobil Pertamanya, Foto Hasil Manipulasi AI

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Makam Nabi Imran Dinarasikan Keliru sebagai Makam Nabi Adam dan Siti Hawa

INFOGRAFIK: Makam Nabi Imran Dinarasikan Keliru sebagai Makam Nabi Adam dan Siti Hawa

Hoaks atau Fakta
Jenis Air Kemasan di AS Tidak Ditentukan dari Warna Tutup Botol

Jenis Air Kemasan di AS Tidak Ditentukan dari Warna Tutup Botol

Hoaks atau Fakta
Kilas Balik Saat Indonesia Raih Piala Uber Pertama pada 1975

Kilas Balik Saat Indonesia Raih Piala Uber Pertama pada 1975

Sejarah dan Fakta
[KLARIFIKASI] Ronaldo Berikan Bola ke Penggemar Al Nassr, Bukan Anak Palestina

[KLARIFIKASI] Ronaldo Berikan Bola ke Penggemar Al Nassr, Bukan Anak Palestina

Hoaks atau Fakta
Manipulasi Foto Donald Trump Ditangkap Polisi

Manipulasi Foto Donald Trump Ditangkap Polisi

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Bank Dunia Tuntut Diakhirinya Pertanian pada 2030

[HOAKS] Bank Dunia Tuntut Diakhirinya Pertanian pada 2030

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke