Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketakutan Menjelang Olimpiade : Ganda Putra Indonesia Sulit Memastikan 2 Wakil Andalan

Kompas.com - 29/02/2024, 15:00 WIB
Egi Dinda Janviera,
Ferril Dennys

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Prestasi bulu tangkis Indonesia diketahui semakin menurun menejelang ajang turnamen bergengsi, Olimpiade Paris 2024.

Pasalnya, pasangan ganda putra Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya yang merupakan tumpuan bagi bulu tangkis Indonesia. Namun, hingga saat ini belum bisa dipastikan untuk comeback.

Baca juga: Ancaman Baru Fajar/Rian Menuju Olimpiade Paris 2024

Dari 5 nomor ganda putra Indonesia, yang akan menghadapi Olimpiade Paris 2024 kemungkinan belum bisa memastikan setidaknya dua wakil untuk bersaing ke babak selanjutnya. 

Saat ini posisi Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto sedikit terjaga di peringkat delapan besar Race to Paris 2024.

Pasangan Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin dan Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana akan bersaing lebih awal untuk maju ke spot kedua.

Kepala Pelatih Ganda Putra PBSI, Aryono Miranat, mengatakan bahwa fokus Fikri/Bagas dan Leo/Daniel sekarang adalah untuk berusaha mendampingi Fajar/Rian ke Olimpiade Paris 2024.

Baca juga: Bagas/Fikri Diproyeksikan Temani Fajar/Rian di Olimpiade Paris 2024

Selanjutnya, senior ganda putra Indonesia Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan kondisinya masih dikhawatirkan setelah cedera pinggang yang dialami oleh salah satu pasangan tersebut.

Atlet bulu tangkis Indonesia diharapkan untuk terus meningkatkan jumlah poin BWF sebelum kualifikasi berakhir.

Fokus Elite Atlet bulu tangkis saat ini menjelang tiga turnamen bergengsi yakni, Selain French Open super 750, All England Open super 1000, dan Swiss Open super 300.

"Berdasarkan pengalaman, pemain masih bisa bertahan (fisiknya) dengan tiga turnamen beruntun," tutur Aryono, seperti dikutip dari BolaSport

"Jika lebih dari itu, penampilan mereka tidak akan maksimal," ujarnya.

Baca juga: Fajar/Rian Siap Rebut Kembali Gelar All England 2024

Harapan pada ganda putra Indonesia sangat dinantikan oleh penggemar bulu tangkis, untuk terus menunjukkan bahwa stigma negatif itu bisa dibuktikan melalui kemenangan.

Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Raja Sapta Oktohari pun tak ketinggalan mendengar slentingan kabar tentang lesunya prestasi bulu tangkis di tahun penting sekarang ini.

Minat dan antusias masyarakat terlihat semakin menurun sejak kegagalan Indonesia meraih medali apapun di Asian Games 2022 pada September 2023 lalu.

"Ada keraguan terhadap bulu tangkis Indonesia pada saat ini," kata Okto.

"Pendapat itu sangat kuat di mana-mana."menambahkan

Menurut, Christian Hadinata turnamen Eropa nanti akan menentukan nasib akhir Indonesia mampu memiliki dua nomor untuk Olimpiade Paris 2024.

"Hasil mereka pada turnamen di Eropa akan menentukan, apakah ganda putra bisa diwakili satu atau dua pasangan di Olimpiade, ujar Hadinata yang juga menjadi bagian tim Ad Hoc PBSI untuk Olimpiade Paris 2024.

Baca juga: Tak Ada Jaminan ke LA 2028, Olimpiade Paris 2024 Jadi Peluang Besar Ginting-Jonatan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com