"Pada akhirnya kami kalah karena beberapa aspek," tuturnya menambahkan.
Menurut sang pelatih, Chia/Soh harus meningkatkan kebugaran dan kekuatan mereka terlebih di venue seperti Axiata Arena.
Laju kok di sana lebih lambat dan hal itu sangat menguras fisik dan menghadirkan kendala tersendiri jika harus bermain rubber game.
"Kecepatan shuttle lambat (di venue), jadi ada pekerjaan yang harus dilakukan pada kebugaran dan kekuatan mereka," ucap Tan.
Terlepas dari hasil ini, Chia/Soh dianggap telah membuat kemajuan besar dari segi performa di lapangan. Tan berharap Chia/Soh terus bekerja keras mengingat sudah memasuki masa-masa penghitungan poin menuju Olimpiade Paris 2024.
Baca juga: Strategi Leo/Daniel Tembus 16 Besar Malaysia Masters 2023: Serang, Serang, Menang!
"Dari penilaian saya, saya merasa mereka telah meningkat pesat," kata Tan.
"Baik Aaron maupun Wooi Yik tahu bahwa mereka tidak dapat berpuas diri setelah menjadi juara dunia."
"Karena untuk kualifikasi Olimpiade, semua orang harus memulai dari awal, mereka tentu memahami ini."
Malaysia Masters 2023 merupakan turnamen perorangan pertama yang masuk daftar event Race to Paris. Sebelumnya, Piala Sudirman 2023 pun masuk kualifikasi Olimpiade Paris 2024 dan event beregu campuran ini menjadi turnamen pertama Race to Paris.
Selanjutnya, penghitungan poin menuju Olimpiade berlanjut ke turnamen Thailand Open 2023 yang bergulir 30 Mei hingga 4 Juni 2023. Berdasarkan daftar yang dirilis BWF, Aaron Chia/Soh Wooi Yik tidak terlibat.
Sejumlah ganda putra papan atas Indonesia pun absen. Tetapi Leo/Daniel yang merupakan semifinalis Malaysia Masters 2023 akan ambil bagian dan menjadi unggulan keenam. (Agung Kurniawan)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.