Datang dengan status juara dunia, mereka tak bisa melangkah hingga final turnamen BWF World Tour Super 500 tersebut.
Langkah Chia/Soh harus terhenti di tangan wakil Indonesia, Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin, pada babak perempat final. Hasil ini bakal berimbas pada penurunan peringkat Chia/Soh.
Dalam pertandingan di Axiata Arena, Kuala Lumpur, The Babies--julukan Leo/Daniel, menumbangkan pasangan ranking kedua BWF itu dua gim langsung 21-18, 21-19.
Ini membuat Leo/Daniel memperbaiki catatan pertemuan mereka menghadapi Chia/Soh. Ganda putra peringkat kesembilan dunia itu kini sudah mengantongi tiga kemenangan dari total delapan pertemuan.
Di sisi lain, kegagalan ini kian menambah daftar hitam Chia/Soh usai mereka menjadi juara dunia 2022.
Tan Bin Shen selaku pelatih ganda putra Malaysia mengaku belum menyiapkan skenario terburuk bagi Chia/Soh usai tampil dalam Malaysia Masters 2023.
Dia masih berharap banyak kepada Chia/Soh yang menyandang status ganda putra terbaik Malaysia.
"Saya bahkan belum memikirkannya (pada skenario terburuk) karena kami masih berharap pasangan ini akan berhasil," kata Tan, dilansir dari NST, dikutip dari BolaSport.com.
"Tidak ada rencana cadangan apa pun, saya yakin para pemain bisa mengatasinya dan saya yakin akan hal itu."
Meski berharap bisa melangkah lebih jauh, pencapaian Chia/Soh yang melaju hingga babak perempat final masih bisa diterima.
"Hasilnya bisa lebih baik, tapi saya tidak bisa bilang mereka (Chia/Soh) tidak cukup bagus," ucap Tan menjelaskan.
"Mencapai babak perempat final adalah hasil yang dapat kami terima," tuturnya menambahkan.
Untuk laga melawan Leo/Daniel sendiri, Tan menilai Chia/Soh menjalani pertarungan yang cukup sengit. Tan Bin Shen mengakui, pertandingan itu menjadi bukti Chia/Soh masih kalah dalam beberapa aspek dari Leo/Daniel.
"Mereka bertarung sangat ketat dengan pasangan ranking kesembilan dunia asal Indonesia Leo/Daniel," kata Tan.
"Pada akhirnya kami kalah karena beberapa aspek," tuturnya menambahkan.
Menurut sang pelatih, Chia/Soh harus meningkatkan kebugaran dan kekuatan mereka terlebih di venue seperti Axiata Arena.
Laju kok di sana lebih lambat dan hal itu sangat menguras fisik dan menghadirkan kendala tersendiri jika harus bermain rubber game.
"Kecepatan shuttle lambat (di venue), jadi ada pekerjaan yang harus dilakukan pada kebugaran dan kekuatan mereka," ucap Tan.
Terlepas dari hasil ini, Chia/Soh dianggap telah membuat kemajuan besar dari segi performa di lapangan. Tan berharap Chia/Soh terus bekerja keras mengingat sudah memasuki masa-masa penghitungan poin menuju Olimpiade Paris 2024.
"Dari penilaian saya, saya merasa mereka telah meningkat pesat," kata Tan.
"Baik Aaron maupun Wooi Yik tahu bahwa mereka tidak dapat berpuas diri setelah menjadi juara dunia."
"Karena untuk kualifikasi Olimpiade, semua orang harus memulai dari awal, mereka tentu memahami ini."
Malaysia Masters 2023 merupakan turnamen perorangan pertama yang masuk daftar event Race to Paris. Sebelumnya, Piala Sudirman 2023 pun masuk kualifikasi Olimpiade Paris 2024 dan event beregu campuran ini menjadi turnamen pertama Race to Paris.
Selanjutnya, penghitungan poin menuju Olimpiade berlanjut ke turnamen Thailand Open 2023 yang bergulir 30 Mei hingga 4 Juni 2023. Berdasarkan daftar yang dirilis BWF, Aaron Chia/Soh Wooi Yik tidak terlibat.
Sejumlah ganda putra papan atas Indonesia pun absen. Tetapi Leo/Daniel yang merupakan semifinalis Malaysia Masters 2023 akan ambil bagian dan menjadi unggulan keenam. (Agung Kurniawan)
https://www.kompas.com/badminton/read/2023/05/30/04000008/singkirkan-juara-dunia-2022-dalam-malaysia-masters-2023-leo-daniel