KOMPAS.com - Tim Indonesia terus menunjukkan tren positif ketika berjuang dalam ajang Fox's Indonesia Para Badminton International 2022.
Saat ini, terdapat 20 wakil Merah Putih yang masih berpeluang menjadi juara Indonesia Para Badminton 2022 setelah memetik kemenangan dalam rangkaian semifinal di GOR Among Rogo, Yogyakarta, Jumat (26/8/2022).
Hasil semifinal Indonesia Para Badminton 2022 juga melahirkan empat laga yang mempertemukan sesama wakil Merah Putih di partai puncak atau all Indonesian final.
Salah satu all Indonesian final tersaji di nomor ganda campuran SL3-SU5 yang mempertemukan Fredy Setiawan/Khalimatus Sadiyah dan Hafizh Briliansyah Prawiranegara/Syakuroh Qonitah Ikhtiar.
Baca juga: Indonesia Para Badminton International 2022: Wakil Merah Putih Dominasi Semifinal
Fredy/Khalimatus lolos ke partai puncak seusai menang rubber game pada semifinal kontra wakil India, Karan Paneer/Neeraj.
Sementara itu, Hafizh/Qonitah memastikan tikat final seusai menang dua gim langsung atas sesama wakil Indonesia, Hikmat Ramdani/Priyanti Lia.
Fredy mengatakan bahwa semifinal kontra wakil India telah menguras banyak energi.
Oleh karena itu, dia merasa perlu beristirahat cukup agar bisa fokus dan tampil maksimal pada partai puncak.
"Memang pertandingan-pertandingan yang saya lalui di babak semifinal ini sangat melelahkan. Saya akui sempat kehilangan fokus, terutama waktu main tunggal tadi," kata Fredy yang turun di beberapa nomor pada ajang Indonesia Para Badminton International 2022.
Baca juga: Indonesia Para Badminton International 2022, Perburuan Gelar Juara Dimulai
"Untuk itu, jelang final, saya perlu istirahat yang cukup agar bisa lebih siap lagi dan fokus di pertandingan final besok," ujar peraih medali perunggu Paralimpiade Tokyo 2020 tersebut
Selain ganda campuran, Fredy juga mampu menembus final nomor tunggal putra SL4. Dia akan melawan sesama wakil Indonesia, Hikmat Ramdani, yang lolos ke partai puncak usai menang atas wakil Singapura, Chee Hiong Ang.
Sebelum ini, Fredy dan Hikmat pernah bertanding pada final Pekan Paralimpik Nasional XVI Papua dan ASEAN Para Games 2022.
Hikmat lebih dulu memenangi pertandingan di Pekan Paralimpik Nasional XVI Papua. Lalu, Fredy sukses melakukan revans pada ASEAN Para Games 2022.
Baca juga: Habis APG, Terbitlah Indonesia Para Badminton International 2022
Tren positif tim Indonesia dalam ajang Indonesia Para Badminton International 2022 tak hanya terlihat di klasifikasi standing atau berdiri.
Di samping itu, tim Indonesia juga mampu mendominasi klasifikasi kursi roda WH2.
Dominasi tim Indonesia di nomor ini sudah terlihat sejak babak empat besar yang diisi oleh tiga wakil Indonesia yakni Agus Budi Utomo, Wiwin Andri, dan Supriadi.
Adapun all Indonesian final di nomor ini mempertemuan Wiwin Andri dan Supriadi.
"Saya pernah bertemu dia (Wiwin Andri) sewaktu bertanding di Dubai belum lama ini. Jadi, saya sedikit banyak mengerti pola permainannya," kata Supriadi.
"Kalau bicara kemenangan hari ini, kemungkinan saya lebih siap," ucap Supriadi yang mulai terjun ke dunia parabadminton profesional sejak 2016.
Baca juga: Profil dan Prestasi Leani Ratri Oktila, Ratu Parabadminton di Paralimpiade 2020
Menurut Supriadi, istirahat yang cukup juga menjadi faktor krusial dalam persiapan menuju final Indonesia Para Badminton International 2022.
"Dia cukup powerful, tenaganya kuat. Jadi, kalau bicara persiapan, saya hanya bisa mengatakan banyak-banyak istirahat bisa bisa main maksimal," tutur Supriadi menjelaskan.
Satu lagi all Indonesian final tersaji di nomor ganda putra SL3-SL4 yang mempertemukan pasangan Dwiyoko/Fredy Setiawan dan Ukun Rukaendi/Harry Susanto.
Dwiyoko/Fredy melaju ke final usai memenangi duel kontra ganda Indonesia-Australia Roziqin Khoirur/Wojtek Czyz.
Sementara itu, Ukun/Harry mengamankan tiket final setelah mengalahkan Maman Nurjaman/Hikmat Ramdani.
Indonesia Para Badminton International 2022 mempertandingkan 16 kategori, baik tunggal, ganda, dan ganda campuran. Dari jumlah tersebut, sembilan kategori berjalan dengan skema round-robin.
Juara ditentukan dari para pemain yang berhasil mengumpulkan poin tertinggi. Hingga hari keempat penyelenggaraan, sejumlah wakil Indonesia menempati posisi teratas dan berpeluang memboyong gelar juara.
Di kategori tunggal putri SU5, terdapat nama Warining Rahayu yang menempati peringkat pertama dengan tiga poin. Dia unggul atas rekan senegara Khalimatus Saidyah, pebulutangkis Australia, Caitlin Dransfield, dan pebulutangkis India, Koshika Devda.
Warining hanya perlu memenangi pertandingan melawan Caitlin pada Sabtu (27/8/2022) untuk menyegel gelar juara.
Baca juga: ASEAN Para Games 2022, Ketika Menpora Berkelakar dengan Menkeu...
Hal serupa juga terjadi di sektor tunggal putri SH 6. Peraih medali emas ASEAN Para Games 2022, Rina Marlina, kokoh di puncak klasemen sementara setelah menang atas pemain Polandia Olivia Szmigiel 21-7, 21-7.
Rina akan menghadapi Daria Bujnicka asal Polandia pada Sabtu (27/8). JIka mampu memenangi pertandingan ini, Rina sukses melanjutkan laju impresif yang selalu mendulang medali usai debut di Dubai beberapa waktu lalu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.