KOMPAS.com - Legenda bulu tangkis Indonesia, Liliyana Natsir, tak ingin paceklik regenerasi dan prestasi tunggal putri terjadi di ganda campuran Tanah Air.
Hal tersebut disampaikan Liliyana Natsir usai laga ekshibisi Piala Presiden Bulu Tangkis 2022 di GOR Nanggala, Cijantung, Jakarta Timur, Jumat (5/8/2022).
Saat ini, pelatnas punya tiga pasangan ganda campuran yang menjadi andalan yaitu Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari, Adnan Maulana/Mychelle Crhystine Bandaso, dan Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati.
Dari ketiga pasangan itu, Rinov/Pitha menempati peringkat ke-18. Sementara, Adnan/Mychelle menghuni posisi ke-28 dan Rehan/Lisa berada di urutan ke-44.
Baca juga: Lawan Fadia/Ribka di Piala Presiden 2022, Tontowi/Liliyana Sulit Mengatur Napas
Ketiga ganda campuran tersebut dinilai belum mencapai prestasi terbaik. Sampai pertengahan musim ini, mereka belum meraih gelar apa pun.
Pencapaian terbaik diraih Rinov/Pitha dan Rehan/Lisa yang tampil di final meski tak berhasil menjadi juara.
Rinov/Pitha merupakan runner-up Malaysia Masters 2022, sedangkan Rehan/Lisa meraih hal serupa di Orleans Masters 2022.
Adapun pencapaian terbaik Adnan/Mychelle pada musim ini adalah menembus perempat final di German Open 2022 dan Korea Open 2022.
Baca juga: Reuni di Piala Presiden 2022, Tontowi/Liliyana Terpukau Dispenser Shuttlecock
Melihat prestasi dan regenerasi ganda campuran masa kini, Liliyana Natsir mengaku gemas. Peraih emas Olimpiade Rio 2016 itu sejatinya berharap banyak terhadap junior-juniornya.
"Pendapatnya ya pasti gemas. Maksudnya, saya ingin setelah kami (Tontowi/Liliyana) terus ada regenerasi ganda campuran," kata Liliyana Natsi yang akrab disapa Butet ini.
"Dari zaman Mas Trikus, Ci Minarti, Ci Vita, semua kan sudah ada jalan buat kami, sehingga saya dan Owi (panggilan Tontowi Ahmad) itu meneruskan," ucap Liliyana.
"Harapannya sama, inginnya setelah kami ada yang meneruskan. Yang kami sadari adalah kalau sudah ada gap, mau naik lagi itu susah," tutur Liliyana.
Baca juga: Fadia/Ribka Manfaatkan Laga Lawan Tontowi/Liliyana sebagai Persiapan Kejuaraan Dunia
Liliyana tak ingin ganda campuran bernasib sama dengan tunggal putri Indonesia yang sampai saat ini masih kesulitan mengembalikan kejayaannya.
"Contoh, bukan mau mengecilkan tunggal putri ya, tetapi setelah gap-nya agak jauh kita mau mengejar kan butuh waktu dan agak susah," ucapnya.
"Jadi, harapannya jangan terlalu lama ketinggalan. Harus ekstra lebih, lebih, dan lebih karena lagi mengejar," ucap peraih penghargaan BWF Hall of Fame ini.