KOMPAS.com - Greysia Polii akan merindukan rasa sakit yang biasanya ia alami setelah berlatih keras di Pelatnas PBSI.
Greysia Polii tak akan merasakan lagi rasa sakit itu karena dirinya telah memutuskan gantung raket alias pensiun sebagai atlet bulu tangkis.
Setelah hidup 30 tahun di dunia bulu tangkis, Greysia Polii secara resmi mengumumkan pensiun pada Minggu (12/6/2022).
Seusai mengumumkan pensiun, Greysia Polii bertemu awak media dalam sesi konferensi pers di Istora Senayan, Jakarta.
Baca juga: Penonton Terhanyut Saat Raisa Buka Acara Perpisahan Greysia Polli
Dalam kesempatan itulah Greysia Polii mengutarakan hal yang akan ia rindukan setelah meninggalkan Pelatnas PBSI.
Greysia Polii mengatakan bahwa dirinya akan merindukan rasa sakit yang muncul akibat berlatih keras.
"Kangen badannya sakit. Itu enggak akan terjadi lagi. Kita yang enggak olahraga kan pusing sakit, tapi kalau atlet tuh badannya remuk, hancur, kayak pegal-pegal," kata Greysia Polii kepada awak media, termasuk Kompas.com.
"Nah itu yang saya rasa, saya bakal kangen hal itu," imbuhnya.
Baca juga: Hadir di Greysia Polii Testimonial Day, Apriyani Rahayu Tak Kuasa Menahan Tangis
Selain itu, Greysia Polii mengaku akan merindukan kehidupan di asrama.
"Terus di asrama, saya tinggal di asrama pelatnas itu sudah 19 tahun, berarti kalau di Jaya Raya bisa dari 11 tahun," ujar Greysia Polii.
"Hal itu yang akan membuat saya kangen juga, kehidupan di asrama dan juga traveling, maksudnya pertandingan ke luar negeri, ketemu teman-teman di luar, bisa makan bareng. Hal-hal kecil yang bakal lebih saya kangenin," tutur Greysia Polii menjelaskan.
Greysia Polii mengumumkan keputusannya untuk gantung raket di hadapan publik Istora Senayan, Jakarta, yang kerap disebut sebagai rumah bulu tangkis Indonesia.
Baca juga: Tangis Greysia Polii Pecah Usai Umumkan Pensiun: Darah Saya Bulu Tangkis, Terima Kasih Semua...
Sebuah acara bertajuk Testimonial Day pun digelar di Istora Senayan untuk menjadi panggung perpisahan Greysia Polii.
Acara perpisahan Greysia Polii itu berlangsung sebelum Istora Senayan kembali disulap menjadi arena final Indonesia Masters 2022.
Rangkaian acara Testimonial Day dihiasi kata-kata sambutan dari Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali.
Setelah itu, Greysia Polii tampil dalam laga ekshibisi bersama sederet atlet bulu tangkis kelas dunia seperti Sapsiree Taerattanachai (Thiland), Yuta Watanabe (Jepang), Shin Seung-chan (Korea Selatan), hingga ratu olahraga tepok bulu dari Taiwan, Tai Tzu Ying.
Baca juga: Laga Ekshibisi Greysia Polii Testimonial Day: Penuh Tawa dan Hasilkan Rp 156 juta
Selain sebagai bentuk penghormatan kepada Greysia Polii, laga ekshibisi itu juga digelar untuk program amal.
Seusai merampungkan laga ekshibisi, Greysia Polii menyampaikan pidato perpisahan yang tertuang dalam dua lembar kertas.
Lewat pidatonya, Greysia Polii mengenang perjuangan sebagai atlet bulu tangkis. Dia juga mengucapkan terima kasih kepada setiap pihak yang berkontribusi dalam kariernya.
Pidato Greysia Polii yang menghadirkan suasana sedih bercampur bahagia itu kemudian ditutup dengan lagu Berkibarlah Bendera Negeriku yang dinyanyikan oleh Raisa.
Baca juga: Isi Pidato Pensiun Greysia Polii: Terima Kasih untuk Kenangan Akhir yang Manis...
Sementara itu, Greysia Polii, dengan balutan bendera Merah Putih, berjalan mengelilingi Istora Senayan sambil melambaikan tangan kepada pada pecinta bulu tangkis Tanah Air.
Haru dan tangis Greysia Polii semakin pecah ketika memeluk sang partner yang membantunya meraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020, yakni Apriyani Rahayu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.