Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Isi Pidato Pensiun Greysia Polii: Terima Kasih untuk Kenangan Akhir yang Manis...

Kompas.com - 12/06/2022, 12:11 WIB
Benediktus Agya Pradipta,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pebulu tangkis senior Indonesia, Greysia Polii, secara resmi telah mengumumkan pensiun sebagai atlet di Istora Senayan, Jakarta, pada Minggu (12/6/2022) pagi WIB.

Greysia Polii mengumumkan gantung raket dalam seremoni bertajuk Testimonial Day yang digelar menjelang rangkaian final Indonesia Masters 2022.

Dalam seremoni tersebut, Greysia Polii juga melakoni laga ekshibisi dua lawan dua, tiga lawan tiga, dan empat lawan empat.

Greysia Polii berpartner dan bertanding melawan para bintang bulu tangkis dunia, seperti Sapsiree Taerattanachai (Thailand), Yuta Watanabe (Jepang), hingga Tai Tzu Ying (Taiwan).

Baca juga: Penonton Terhanyut Saat Raisa Buka Acara Perpisahan Greysia Polli

Pertandingan ekshibisi itu berlangsung menghibur dan dipenuhi gelak tawa, baik dari para pemain maupun penonton yang datang langsung ke Istora Senayan.

Namun, suasana di Istora Senayan berubah menjadi penuh haru setelah Greysia Polii menyampaikan pidato yang menandai akhir perjalannya sebagai atlet.

Dalam pidato itu, Greysia Polii mengingat perjalanannya dari kecil hingga menjadi atlet profesional.

Lalu, Greysia Polii juga mengucapkan terima kasih kepada setiap pihak yang berkontribusi dalam perjalanan kariernya.

Baca juga: Momen Greysia Polii dan Apriyani Rahayu Membuat Istora Bersorak

Berikut isi lengkap pidato pensiun Greysia Polii di Istora Senayan:

Saya masih ingat di tahun 2021, waktu saya umur 14 tahun, di mana untuk pertama kalinya saya bermain di Istora Senayan. Saat itu, mimpi saya dimulai. 

Saya juga masih ingat di tahun 2008, di mana tempat ini menjadi tempat yang sangat memorable buat saya, yaitu tim Uber Indonesia bisa masuk final padahal tidak diunggulkan. 

Belasan tahun berikutnya, saya terus lalui, tapi mimpi untuk juara di kandang sendiri tak pernah tercapai. Sampai pada akkhirnya tahun 2020, di mana saya bisa juara bersama Apriyani.

Saya ingin berterima kasih kepada Tuhan, saya masih bisa diberi kesempatan satu kali untuk juara, cuma satu kali. Namun, itu adalah momen yang berharga buat saya, sebelum saya menyatakan ingin berhenti menjadi atlet.

Tak pernah terbayangkan bahwa saya bisa melangkah sejauh ini. Perjalanan 30 tahun itu sangat tak mudah.

Tidak jarang saya merasa letih dan betul-betul tidak ingin melanjutkan.

Sebab, tak terbayang pengorbanan, tidak tahu mau jadi apa sebelum umur lima tahun, tapi kasih dan cinta dari Indonesia yang terus memberikan saya kekuatan.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

Internasional
Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Liga Indonesia
Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Liga Indonesia
Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Liga Indonesia
Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Liga Indonesia
Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bash Internasional

Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bash Internasional

Sports
Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Badminton
Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Liga Indonesia
5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

Timnas Indonesia
Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Timnas Indonesia
Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Timnas Indonesia
4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com