Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Flandy Limpele Kembali Setelah Jawab Keraguan Pelatih asal Korea Selatan

Kompas.com - 29/03/2022, 14:34 WIB
Aloysius Gonsaga AE

Penulis

Sumber BolaSport

"Determinasi seperti ini yang bisa membawa pelatih melangkah jauh dalam kariernya."

Ternyata, Flandy menjawab keraguan Park dengan kesuksesan dalam tugasnya selama dua tahun di Malaysia. Aaron Chia/Soh Wooi Yik membuat kejutan ketika menyabet medali perunggu Olimpiade Tokyo 2020 yang berlangsung tahun lalu.

Baca juga: Flandy Limpele, Orang Indonesia yang Bawa Ganda Putra Malaysia Raih Medali Olimpiade

Pencapaian Chia/Soh kian impresif karena mereka mengalahkan dua unggulan teratas asal Indonesia.

Setalah menyingkirkan unggulan utama, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, pada perempat final, Chia/Soh menaklukkan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan pada perebutan medali perunggu.

Padahal, rekor pertemuan Chia/Soh dengan kedua pasangan andalan Tanah Air tersebut terbilang sangat buruk.

Sebelum pertemuan di Olimpiade, Chia/Soh tak pernah menang dalam total tujuh pertemuan dengan Marcus/Kevin. Adapun dengan Ahsan/Hendra, mereka cuma menang sekali dalam delapan pertarungan.

Kesuksesan Chia/Soh ini membuat Malaysia meraih medali pertama dalam Olimpiade Tokyo 2020. Negeri jiran ini mengakhiri turnamen multi-event tersebut dengan raihan dua medali.

Pencapaian Flandy bersama Chia/Soh pada Olimpiade Tokyo 2020, menyamai prestasi Park bersama tim bulu tangkis Jepang selaku tuan rumah, yang hanya mendapat satu medali perunggu melalui pasangan ganda campuran, Yuta Watanabe/Arisha Higashino.

Baca juga: Olimpiade Tokyo, Flandy Limpele Modal Berharga Wakil Malaysia untuk Lawan Marcus/Kevin

Padahal, Jepang memiliki skuad unggulan di setiap nomor, terutama tunggal putra dan ganda putri, di mana pemain mereka menjadi unggulan teratas.

Tak heran, Flandy menyebut pencapaian bersama Chia/Soh dalam Olimpiade Tokyo 2020 sebagai kenangan paling indah ketika melatih Malaysia.

"Mereka pasangan underdog tetapi mampu mematahkan prediksi. Pencapaian seperti ini yang memberi kebahagiaan besar bagi seorang pelatih," ujar Flandy.

Kesuksesan Flandy tak hanya bersama Chia/Soh. Dia juga mampu mengorbitkan pasangan pelapis ganda putra.

Man Wei Choong/Tee Kai Wun menyabet gelar perdana pada Syed Modi International 2022 di India pada Januari lalu. Sementara itu Goh Sze Fei/Nur Izzuddin bersinar dalam tur Eropa dengan raihan gelar German Open 2022 dan runner-up Swiss Open 2022 pada bulan ini.

Meski belum sepenuhnya sukses karena Chia/Soh belum memenangi turnamen BWF World Tour, Flandy, yang memenangi medali perunggu Olimpiade Athena 2004 dan Kejuaraan Dunia 2007, merasa sekarang adalah waktu yang tepat untuk pindah.

Baca juga: Flandy Limpele Ingin Bawa Ganda Putra Malaysia Tembus 3 Besar Dunia

Dia yakin Rexy Mainaky, yang menjadi direktur kepelatihan ganda Malaysia, bisa terus meningkatkan standar pemain ganda putra negara tersebut.

"Saya percaya Rexy akan menemukan pelatih yang lebih baik daripada saya dan bisa mempersiapkan pemain menjadi lebih baik," sambung Flandy.

Di PBSI, Flandy akan membesut sektor ganda campuran. Dia akan bekerja sama dengan Nova Widianto.

Mereka diberi beban meloloskan dua ganda campuran Indonesia ke Olimpiade Paris 2024. Sektor ini baru saja melakukan regenerasi setelah dua pasangan 10 besar dunia, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti dan Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja, keluar dari Pelatnas akibat promosi-degradasi. (Ardhianto Wahyu Indraputra)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com