KOMPAS.com - Pebulu tangkis ganda putra, Fajar Alfian, bersyukur bisa mengantarkan Indonesia meraih gelar Piala Thomas 2020.
Fajar Alfian dan pasangan tandingnya, Muhammad Rian Ardianto, turut menyumbangkan poin pada partai final di Ceres Arena, Aarhus, Denmark, Minggu (17/10/2021).
Indonesia sudah lebih dulu unggul 1-0 berkat kemenangan Anthony Sinisuka Ginting atas Lu Guang Zu.
Fajar/Rian yang diturunkan di partai kedua lalu menggandakan keunggulan Indonesia menjadi 2-0 usai menang atas He Ji Ting/Zhou Hao Dong.
Baca juga: Kami Persembahkan Juara Piala Thomas untuk Seluruh Rakyat Indonesia...
Kemenangan Indonesia kemudian dipastikan oleh Jonatan Christie yang berhasil menyudahi perlawanan Li Shi Feng.
Berkat hasil tersebut, Indonesia sukses mengakhiri penantian 19 tahun untuk kembali meraih Piala Thomas.
Ini juga menjadi trofi Piala Thomas ke-14 bagi Indonesia sepanjang sejarah kejuaraan beregu putra tersebut.
Fajar Alfian bersyukur bisa mendapat kesempatan untuk membantu Indonesia mencapai prestasi itu.
"Alhamdulillah. Sangat bersyukur bisa menjadi bagian tim Indonesia di Thomas Cup ini dan juga dapat menyumbang poin untuk tim di partai final," tulis Fajar di akun Instagram-nya.
"Sungguh pengalaman dan perjuangan yang sangat berharga buat saya bisa membela Indonesia di gelaran pertandingan yang luar biasa ini."
"19 tahun lamanya Piala Thomas tidak pernah kembali ke pangkuan Merah Putih dan di tahun ini akhirnya Piala Thomas berhasil kita rebut."
"Terima kasih untuk semua yang telah mendukung serta mendoakan kami semua. Untuk keluarga, pelatih, teman, pengurus PBSI, dan khususnya untuk masyarakat Indonesia semua."
"Coming home Piala Thomas," tulis Fajar Alfian di akhir keterangannya.
Baca juga: Perjalanan Indonesia ke Podium Juara Piala Thomas 2020, Bungkam Juara Bertahan
Melalui kemenangan di Piala Thomas ini, Fajar juga ingin membuktikan bahwa dia dan Rian bukan sekadar ganda putra pelapis bagi tim Indonesia.
Fajar/Rian memang ganda putra ketiga Indonesia setelah Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo dan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan.
Namun, ganda putra peringkat 7 dunia itu mampu membuktikan sepanjang gelaran Piala Thomas 2020 bahwa mereka juga bisa diandalkan.
"Saya senang karena bisa mempersembahkan kemenangan," kata Muhammad Rian Ardianto dikutip dari PBSI.
""Keberhasilan ini sangat penting bagi kami untuk tidak menjadi pasangan pelapis terus. Ini menambah kepercayaan diri kami," ucap Rian menambahkan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.