Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Equestrian Solidarity Challenge, Upaya Kembangkan Olahraga Berkuda Indonesia

Kompas.com - 18/10/2021, 10:46 WIB
Eris Eka Jaya

Penulis

KOMPAS.com - Komunitas berkuda Indonesia, Horse Lovers DKI Jakarta, terus berupaya mengembangkan olahraga berkuda di Indonesia, khususnya dalam memberdayakan kepada kaum muda.

Hal tersebut tecermin di sela-sela ajang internal Equestrian Solidarity Challenge (ESC) Try Out IV di lobi Equinara Academy Pulomas, Sabtu (16/10/2021).

Turut Hadir dalam kegiatan itu tokoh di cabang olahraga berkuda, Sekjen PP Pordasi periode 2020-2024, Adinda Yuanita, perwakilan Andalan Stable, Dicky Kamsari, dan DNV Equestrian, Nurinda Kutty.

Ada pula Namita Chessa Marsya, atlet berkuda yang juga penyelenggara Indonesia Equestrian Solidarity Challenge Try Out IV, dan Ketua Pengprov Pordasi DKI Jakarta, Aryo Djojohadikusumo.

Adinda Yuanita, yang sehari-harinya sebagai pemilik Equinara Horse Sport di Kawasan Jakarta International Equestrian Park (JIEP), menjelaskan soal bagaimana sulitnya olahraga berkuda berkembang di Indonesia.

Baca juga: Dua Atlet Siap Berprestasi di Kejuaraan Dunia Berkuda 2021

"Mobilisasinya tak mudah, baik secara materi maupun teknis, itu harus dikuasai stakeholder. Apalagi di cabor berkuda ini ada dua makhluk berbeda yang harus sama-sama diperhatikan, yaitu kuda dan atletnya. Ada kebutuhan yang tak biasa yang mungkin tak ada di cabang olahraga lain," kata Dinda, dalam siaran pers yang diterima.

"Untuk mendapat prestasi pun tak cuma atlet, tetapi kudanya juga yang harus mendapat perhatian. Karena itu, kami harap ESC ini ke depannya mampu mengajak seluruh stable di Indonesia menggelar lomba dengan teknis yang sama. Dalam setahun berbentuk seri secara regional dan tiga besar terakhir menjadi peserta di grand final akhir tahun di Jakarta," kata Dinda yang dua anaknya, Alisha dan Rifat, juga merupakan dua atlet muda berkuda.

Adapun Menurut Aryo, cabor berkuda sangat beruntung karena merupakan dua olahraga di Indonesia, bersama golf, yang perkembangannya sangat pesat di Jakarta.

"Senang sekali melihat ESC ini bisa terorganisasi dengan baik dan harapan saya ke depan akan lebih baik lagi. Equestrian ini juga merupakan satu dari 28 cabor yang tetap di Olimpiade. Karena itu, semua atlet berkuda harus semangat karena punya kesempatan berkembang ke tingkat lebih tinggi makin besar lagi," ucap Aryo.

Sementara itu, dari perwakilan stable, Dicky Kamsari yang juga Waketum Pengprov Pordasi DKI Jaya dan Nurinda Kutty sama-sama sepakat agar mengembangkan olahraga berkuda di Indonesia harus punya referensi bagaimana cara melatih kuda dengan benar agar bisa mendukung atlet semakin berprestasi.

Baca juga: Indonesia Bersiap Gelar Kejuaraan Internasional Berkuda

Namita Chessa Marsya, atlet berkuda yang juga tampil pada Indonesia Equestrian Solidarity Challenge Try Out IV yang digelar selama dua hari, Sabtu-Minggu (16-17/10-2021), sangat bersemangat memberi penjelasan soal lomba yang tengah berjalan.

Menurut Chessa, kejuaraan ESC ini meramaikan kompetisi olahraga berkuda di Tanah Air.

Tercatat, ada 170 atlet dari 20 klub berkuda bersaing di JIEP. Para atlet seperti Chessa, Kealton Santoso, Dinov, Alisha, atau Rifat bersaing ketat di ajang ini.

Ajang ini diharapkan bisa mengembangkan olahraga berkuda yang sekaligus menjaring para atlet berkuda dari berbagai daerah dan penggunaan kuda-kuda lokal (kuda poni).

ESC juga berharap ini menjadi pintu masuk bagi atlet-atlet daerah untuk dapat bertanding dengan para atlet berkuda asal Jakarta dan sekitarnya yang sementara ini menjadi parameter perkembangan olahraga berkuda, khususnya cabang Equestrian di Indonesia.

Di kejuaraan itu, ESC mempertandingkan kelas Dressage (tunggang serasi) maupun Show Jumping (lompat rintangan). Untuk kategori Dressage, berbagai kelas pun dilombakan mulai dari kelas Walk Trot hingga ke kelas para expert, yakni Prix St Georges.

Sementara itu, di kategori Show Jumping, ESC juga mempertandingkan kelas 30 cm-50 cm hingga ke kelas para raja dengan lompatan tertinggi 130 cm-140 cm. 

"Tujuan utama ajang ini adalah menarik minat atlet-atlet, khususnya dari daerah, karena sebenarnya banyak atlet daerah yang punya potensi bagus. Jadi, adanya ESC ini mereka punya kesempatan berlatih tanding dengan atlet-atlet di Jakarta," kata Chessa.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Messi Absen Bela Argentina, Dapat Cedera di Inter Miami

Messi Absen Bela Argentina, Dapat Cedera di Inter Miami

Internasional
Wakil Indonesia Raih Kejayaan di All England, Emas Olimpiade Jadi Sasaran

Wakil Indonesia Raih Kejayaan di All England, Emas Olimpiade Jadi Sasaran

Badminton
Arema FC Pantang Putus Asa, Bangun Jelang Lawan Persebaya

Arema FC Pantang Putus Asa, Bangun Jelang Lawan Persebaya

Liga Indonesia
All England 2024: Jojo dan Ginting Saling Dorong, Kemenangan Bersama

All England 2024: Jojo dan Ginting Saling Dorong, Kemenangan Bersama

Badminton
Timnas Italia Diserang Kecanduan Playstation, Pemain Bergadang Jelang Laga Krusial

Timnas Italia Diserang Kecanduan Playstation, Pemain Bergadang Jelang Laga Krusial

Liga Italia
Indonesia Vs Vietnam: Jawaban STY soal Kans Debut Jay Idzes dan Nathan

Indonesia Vs Vietnam: Jawaban STY soal Kans Debut Jay Idzes dan Nathan

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Vietnam: STY Waspada, Pantang Terlena Memori Piala Asia

Indonesia Vs Vietnam: STY Waspada, Pantang Terlena Memori Piala Asia

Timnas Indonesia
Persija Jadi Musafir di Bali, Thomas Doll Sebut Pemain Sangat Profesional

Persija Jadi Musafir di Bali, Thomas Doll Sebut Pemain Sangat Profesional

Liga Indonesia
Indonesia Vs Vietnam: Dukungan Shin Tae-yong untuk Justin Hubner

Indonesia Vs Vietnam: Dukungan Shin Tae-yong untuk Justin Hubner

Timnas Indonesia
Igor Tudor Resmi Latih Lazio: Eks Asisten Pirlo, Pemuja Gasperini

Igor Tudor Resmi Latih Lazio: Eks Asisten Pirlo, Pemuja Gasperini

Liga Italia
Reaksi Shin Tae-yong soal Jersey Latihan Timnas, Kritik Daya Serap Keringat

Reaksi Shin Tae-yong soal Jersey Latihan Timnas, Kritik Daya Serap Keringat

Timnas Indonesia
Nottingham Forest Dihukum Pengurangan 4 Poin, Turun ke Zona Degradasi

Nottingham Forest Dihukum Pengurangan 4 Poin, Turun ke Zona Degradasi

Liga Inggris
Fokus Masuk 4 Besar, Bali United Ingin Stabil sampai Akhir Musim

Fokus Masuk 4 Besar, Bali United Ingin Stabil sampai Akhir Musim

Liga Indonesia
Respons Tegas Shin Tae-yong soal Sindiran Vietnam ke Timnas Indonesia

Respons Tegas Shin Tae-yong soal Sindiran Vietnam ke Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Vietnam, STY Siapkan Taktik dan Nutrisi Para Pemain

Indonesia Vs Vietnam, STY Siapkan Taktik dan Nutrisi Para Pemain

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com