Ester sendiri menyebut lega karena tetap mendapat dukungan teman-temannya, meski dia kalah dan tidak mampu mengantarkan tim Uber Indonesia ke semifinal.
"Saya lega dan rasanya bisa lebih tenang karena dukungan teman-teman," ujarnya.
Baca juga: Piala Uber 2020, Warisan Greysia Polii untuk Pemain Muda Indonesia
Sementara itu, menurut pelatih tunggal putri Herli Djaenudin, hasil yang dituai Ester pada partai penentuan tidak lain karena faktor jam terbang.
Dengan pengalaman pertandingan internasional yang terbatas dan tampil di Piala Uber ini juga merupakan debut Ester, wajar kematangannya belum didapat.
"Semua juga karena jam terbang Ester yang minim. Jadi belum memiliki pengalaman yang banyak untuk menghadapi di poin-poin kritis," jelas Herli.
Terlepas dari hasil minor yang diraih, ini bisa menjadi pengalaman berharga bagi Ester agar bisa tampil lebih baik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.