KOMPAS.com - Pebulu tangkis ganda putri Indonesia, Greysia Polii, mengungkapkan fakta menarik di balik senyum yang kerap ia tunjukkan saat berjuang di dalam lapangan.
Bagi Greysia Polii, tersenyum di dalam lapangan sudah menjadi suatu kebiasaan.
Hal itu bisa dilihat ketika Greysia Polii tampil di pentas Olimpiade Tokyo 2020 bersama rekan duetnya, Apriyani Rahayu.
Selama tampil di pentas Olimpiade Tokyo, Greysia Polii kerap tertangkap kamera sedang tersenyum, baik ketika berhasil mencetak poin maupun melakukan kesalahan.
Baca juga: Kunci Keunggulan Greysia Polii/Apriyani Rahayu di Mata PB Jaya Raya
Dengan kata lain, Greysia Polii bisa tersenyum dalam situasi apa pun. Demikian juga dengan Apriyani Rahayu.
Para penikmat bulu tangkis Tanah Air yang mengikuti perjuangan Greysia/Apriyani selama Olimpiade Tokyo 2020 mungkin juga sering melihat pemandangan tersebut.
Saking seringnya, senyuman yang ditunjukkan Greysia/Apriyani pun tak luput dari pengamatan Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Raja Sapta Oktohari.
Raja Sapta Oktohari kerap hadir dalam pertandingan yang dimainkan Greysia/Apriyani di Musashino Forest Sport Plaza, Jepang, venue badminton Olimpiade Tokyo 2020.
Baca juga: Alasan Greysia Polii Diminta Tidak Pensiun Dulu Usai Olimpiade Tokyo
Selama menyaksikan langsung perjuangan Greysia/Apriyani, Raja Sapta Oktohari mengaku kerap melihat senyum yang terpancar dari wajah Greysia Polii dan Apriyani Rahayu.
Menurut Raja Sapta Oktohari, kebiasaan tersenyum di dalam lapangan adalah suatu kelebihan dari Greysia/Apriyani yang kemudian ia sebut dengan julukan The Smiling Champions.
"Salah satu kelebihan Greysia/Apriyani adalah mereka tidak pernah memulai permainan sebelum mereka senyum, apalagi Greysia," kata Okto dalam konferensi pers virtual bersama atlet peraih medali Olimpiade Tokyo 2020 yang digelar NOC Indonesia pada Jumat (6/8/2021) pagi WIB.
"Itu kelebihannya, jadi saya perhatikan, dari semua pertandingan, pasangan The Smiling Champions ini, mereka selalu senyum sebelum mulai bertanding," ujar Okto.
Baca juga: 3 Calon Pasangan Apriyani Rahayu jika Greysia Polii Pensiun
Terkait kesaksian Raja Sapta Oktohari, Greysia Polii yang juga hadir dalam sesi konferensi menanggapi sambil memberikan fakta menarik.
Greysia Polii mengungkapkan bahwa kebiasaan tersenyum di lapangan itu terinspirasi dari pebulu tangkis China bernama Gao Ling.
Adapun Gao Ling merupakan pebulu tangkis yang berkarier di sektor ganda putri, sama seperti Greysia Polii.
Sebelum pensiun, Gao Ling memang dikenal sebagai pebulu tangkis andal yang sering tersenyum dalam keadaan apa pun.
Baca juga: Greysia Polii/Apriyani Rahayu dan Deretan Anak Muda Indonesia yang Menggemparkan Dunia
Greysia Polii yang memiliki pengalaman menghadapi Gao Ling pun mengaku pernah dibuat kesal karena sang lawan selalu tersenyum meski sedang berada di bawah tekanan.
Setelah mencari tahu, Greysia sadar bahwa senyuman yang kerap ditunjukkan Gao Ling bisa berdampak positif bagi diri sendiri maupun partner di dalam lapangan.
Greysia Polii kemudian mengadopsi kebiasaan tersebut dan secara konsisten menerapkanya pada setiap pertandingan di Olimpiade Tokyo 2020.
"Saya belajar dari salah satu pemain China, senior dulu. Dia jago banget, namanya Gao Ling. Dia mau mati, mau apa, dia senyum terus, ketawa," ucap Greysia kepada awak media yang turut hadir dalam sesi konferensi pers bersama NOC Indonesia.
Baca juga: Kemudahan yang Diberikan BWF kepada Greysia/Apriyani Usai Raih Emas Olimpiade
"Saya bilang, 'Ini orang kayak ga ada beban ya hidupnya, main kok enak banget', gitu," kata Greysia.
"Nah, saya belajar dari dia. Ternyata setelah saya cari tahu, senyuman itu bukan hanya bisa mendorong diri kita sendiri, tetapi itu juga bisa terpancar ke partner."
"Itu bisa membantu menghilangkan ketegangan kita, dan juga yang luar biasanya adalah lawan jadi bingung. Saya pernah lawan Gao Ling, dan saya kesal sendiri," ujar Greysia.
"Sebal banget, kok dia kayak meremehkan saya sih senyum-senyum terus, tapi dia memang jago. Saya juga ga pernah mengalahkan dia. Jadi, itu sesuatu yang saya ambil dari dia," tutur Greysia menjelaskan.
Baca juga: Profil Greysia Polii: Terpuruk di London, Bangkit, lalu Raih Emas Olimpiade Tokyo
Kebiasaan tersenyum yang terinspirasi dari Gao Ling terbukti memberikan dampak positif terhadap langkah Greysia Polii dan Apriyani Rahayu selama tampil di Olimpiade Tokyo 2020.
Mereka tampak tenang dalam menghadapi setiap lawan di fase grup hingga partai puncak.
Pada partai puncak, Greysia/Apriyani berhadapan dengan wakil China, Chen Qing Chen/Jia Yi Fan.
Hasilnya, Greysia/Apriyani sukses mengalahkan Chen Qing Chen/Jia Yi Fan dalam dua gim langsung dengan skor 21-19 dan 21-15.
Baca juga: Ketenangan Jadi Kunci Keberhasilan Greysia/Apriyani Rebut Medali Emas Olimpiade
Mereka juga mewujudkan target PBSI yang ingin mempertahankan satu medali emas pada edisi sebelumnya, Olimpiade Rio 2016.
Pada Olimpiade Rio 2016, wakil Indonesia yang berhasil mempersembahkan medali emas adalah Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, dari sektor ganda campuran.
Tidak berhenti di situ, Greysia/Apriyani juga menjadi ganda putri pertama yang sukses mempersembahkan medali emas Olimpiade untuk Indonesia.
Kini, Indonesia tercatat sudah pernah memenangi kelima sektor yang dipertandingan pada cabor badminton Olimpiade, yakni tunggal putra, tunggal putri, ganda putra, ganda putri, dan ganda campuran.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.