Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Axelsen, dari Ekspresi Takjub Raih Emas hingga Tukar Kaus Chen Long

Kompas.com - 04/08/2021, 20:49 WIB
Eris Eka Jaya

Penulis

Sumber BWF

KOMPAS.com - Tunggal putra Denmark Viktor Axelsen mengungkap apa yang dia rasakan saat memastikan kemenangan atas Chen Long (China) pada final tunggal putra badminton Olimpiade Tokyo 2020.

Viktor Axelsen berhasil meraih medali emas setelah mengalahkan Chen Long pada laga final dalam dua gim langsung dengan skor 21-15 dan 21-12, Senin (4/8/2021).

Axelsen pun berhasil memperbaiki perolehan medalinya pada ajang Olimpiade. Sebelumnya, pada Olimpiade Rio 2016, dia meraih medali perunggu.

Hal sebaliknya terjadi pada Chen Long yang harus puas dengan medali perak pada Olimpiade kali ini. Sebelumnya, dia merupakan peraih medali emas di Rio 2016.

Baca juga: Hasil Olimpiade Tokyo: Kalahkan Juara Bertahan Chen Long, Viktor Axelsen Raih Emas

Melawan Chen Long di final, Axelsen tampil tenang sepanjang laga.

Saat match point kemenangan, ketika Chen Long salah perkiraan, membiarkan shuttlecock masuk, Axelsen menjatuhkan raket.

Dia lalu mengangkat kedua tangannya dan mondar-mandir di lapangan dengan mulut ternganga, hendak menangis.

Setelah laga, pemain berusia 27 tahun itu pun mengungkap apa yang dia rasakan saat memastikan kemenangan dan berekspresi seperti itu.

"Ketika saya memenangi poin terakhir, saya tidak bisa berpikir, saya tidak bisa merasakan apa-apa," ucap Axelsen dikutip dari BWF.

"Saya hanya bisa merasakan adrenalin dan kebahagiaan yang besar," tuturnya.

"Ini adalah mimpi terbesar saya yang menjadi kenyataan, saya tidak bisa memercayainya," katanya.

Baca juga: Chen Long, soal Apa yang Dikatakan kepada Axelsen dan Masalah Percaya Diri

Setelah itu, "datang" air mata, pelukan hangat, dan pertukaran kaus antara dirinya dengan Chen Long.

"Saya sangat menghormati Chen Long," kata Axelsen.

"Dia datang ke sisi lapangan saya dan mengatakan kepada saya bahwa saya pantas mendapatkannya dan bahwa penampilan saya di sini sangat bagus," ucapnya.

"Saya bertanya kepadanya apakah bisa bertukar kaus, dan kami melakukannya," ucap Axelsen.

Dikutip dari BWF, keberhasilan itu membuat Axelsen menjadi orang Eropa ketiga yang berhasil meraih medali emas Olimpiade setelah Poul-Erik Hoyer Larsen (Denmark) pada 1996 dan tunggal putri Carolina Marin (Spanyol) pada 2016.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com