Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Legenda Indonesia Soroti Mental Marcus/Kevin di Olimpiade Tokyo 2020

Kompas.com - 01/08/2021, 05:40 WIB
Farahdilla Puspa,
Sem Bagaskara

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Mantan pemain ganda putra Indonesia, Rexy Mainaky, menyoroti mental Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo di Olimpiade Tokyo 2020.

Rexy Mainaky yang saat ini menjadi pelatih kepala timnas bulu tangkis Thailand, menyebut aspek mental menjadi faktor utama Marcus/Kevin tak bisa melaju jauh di Olimpiade Tokyo.

Marcus/Kevin mengawali Olimpiade Tokyo dengan meyakinkan. Mereka tak kehilangan satu gim pun saat berhadapan dengan Ben Lane/Sean Vendy dan Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty pada fase grup.

Jalan terjal Marcus/Kevin baru terlihat saat mereka berhadapan dengan Lee Yang/Wang Chi-Lin pada laga pamungkas Grup A. Saat itu, Marcus/Kevin kalah rubber game 18-21, 21-15, dan 17-21.

Baca juga: Badminton Olimpiade 2020, Terungkap Penyebab Minions Tersingkir

Rexy Mainaky menilai kekalahan tersebut berdampak pada penampilan Marcus/Kevin di perempat final ketika melawan Aaron Chia/Soh Wooi Yik.

Pada laga tersebut, Marcus/Kevin yang diunggulkan di tempat pertama, kalah dua gim langsung 14-21 dan 17-21.

"Keduanya tidak bisa keluar dari tekanan, jadi itu yang membuat mereka tak bisa mengeluarkan permainan terbaik mereka," ujar Rexy Mainaky kepada Kompas.com, Sabtu (31/7/2021).

"Yang membuat mereka lebih tertekan waktu takluk dari pemain Taiwan di mana pertemuan sebelumnya Marcus dan Kevin selalu menang. Di 8 besar, bertemu Malaysia, lawan yang juga dikalahkan mereka dalam 7 pertandingan sebelumnya."

"Saya rasa itu faktor utama mereka tidak bisa menunjukkan permainan terbaik karena dua-duanya benar-benar merasa tertekan," kata peraih medali emas Olimpiade Atlanta 1996 ini.

"Kalau ada satu saja yang bisa mengatasi (tekanan), saya rasa mereka mungkin bisa juara. Dalam keadaan tertekan saja, mereka bisa bermain rubber game (melawan Taiwan)."

"Kekalahan dari Taiwan berdampak saat melawan Malaysia di 8 besar. Istilahnya tekanan lebih besar di perempat final karena sudah babak knock out. Marcus dan Kevin tidak bisa defence, main net pun tidak bisa. Jadi benar-benar tidak tahu mau main seperti apa."

Lebih lanjut, Rexy Mainaky menilai tak ada yang perlu diubah dari permainan Marcus Fernaldi Gideon dan Kevin Sanjaya Sukamuljo.

Baca juga: Ahsan/Hendra Minta Maaf Usai Tak Berhasil Raih Medali di Olimpiade Tokyo

Rexy menegaskan bahwa kedua juniornya itu harus memperbaiki fokus dan mental agar bisa tampil lebih baik di event-event besar seperti Olimpiade.

"Saya rasa untuk perbaikan tidak ada karena pemain-pemain dunia ini levelnya sama. Sudah saling mengetahui kelebihan dan kelemahan masing-masing. Jika ada penambahan-penambahan itu tidak berpengaruh besar," ujar Rexy.

"Sekarang, siapa yang bisa mengatasi tekanan, siapa yang saat bertanding bisa mengeluarkan permainan terbaik mereka. Itu saja."

"Contohnya seperti saya dan Ricky Subagja ketika Olimpiade Atlanta kami statusnya nomor 1 dan tidak pernah kalah. Semua orang mengharapkan kami juara."

"Yang dipersiapkan Christian Hadinata (pelatih Rexy dan Ricky) bukan hanya fokus di teknis, tetapi juga non-teknis seperti psikologisnya. Saya rasa itu yang paling penting," kata Rexy Mainaky.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Jadon Sancho Jadi Bintang Dortmund: 12 Dribel Tuntas, Setara Messi

Jadon Sancho Jadi Bintang Dortmund: 12 Dribel Tuntas, Setara Messi

Liga Champions
Piala Asia U23 2024: Irak Mata-matai Timnas Indonesia, Waspada Pemain dari Eropa

Piala Asia U23 2024: Irak Mata-matai Timnas Indonesia, Waspada Pemain dari Eropa

Timnas Indonesia
Kemenangan Dortmund Kunci 5 Slot Bundesliga di Liga Champions Musim Depan

Kemenangan Dortmund Kunci 5 Slot Bundesliga di Liga Champions Musim Depan

Bundesliga
Hasil Dortmund Vs PSG 1-0: Gol Fullkrug Bawa BVB Menang

Hasil Dortmund Vs PSG 1-0: Gol Fullkrug Bawa BVB Menang

Liga Champions
Parma Kembali ke Serie A, Jay Idzes Cetak 2 Gol tetapi Venezia Kalah

Parma Kembali ke Serie A, Jay Idzes Cetak 2 Gol tetapi Venezia Kalah

Liga Italia
Borneo FC Singgung Wasit, Alarm Bahaya Jelang Babak Championship Series

Borneo FC Singgung Wasit, Alarm Bahaya Jelang Babak Championship Series

Liga Indonesia
Perbasi DKI Jakarta Terus Lakukan Perbaikan demi Prestasi

Perbasi DKI Jakarta Terus Lakukan Perbaikan demi Prestasi

Sports
Bali United Harap Jadwal Pasti Championship Series untuk Lawan Persib

Bali United Harap Jadwal Pasti Championship Series untuk Lawan Persib

Liga Indonesia
Jadwal Siaran Langsung Timnas Indonesia Vs Irak di Piala Asia U23 2024

Jadwal Siaran Langsung Timnas Indonesia Vs Irak di Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Eksklusif UFC 301: Drakkar Klose Siap Vs Joaquim Silva, Bertarung demi Keluarga

Eksklusif UFC 301: Drakkar Klose Siap Vs Joaquim Silva, Bertarung demi Keluarga

Sports
Hasil Piala Thomas 2024: Leo/Daniel Menang, Indonesia Jadi Juara Grup C

Hasil Piala Thomas 2024: Leo/Daniel Menang, Indonesia Jadi Juara Grup C

Badminton
Hasil Piala Thomas 2024: Jonatan Bawa Indonesia Balik Unggul 2-1 atas India

Hasil Piala Thomas 2024: Jonatan Bawa Indonesia Balik Unggul 2-1 atas India

Badminton
Indonesia Vs Irak, Ketika STY Minta AFC Hormati Semua Tim dan Pemain

Indonesia Vs Irak, Ketika STY Minta AFC Hormati Semua Tim dan Pemain

Timnas Indonesia
Evaluasi Febri Hariyadi, Mulai Dapat Kesempatan Lagi di Persib

Evaluasi Febri Hariyadi, Mulai Dapat Kesempatan Lagi di Persib

Liga Indonesia
Hasil Piala Thomas 2024: Fikri/Bagas Balas Kekalahan Ginting, Indonesia 1-1 India

Hasil Piala Thomas 2024: Fikri/Bagas Balas Kekalahan Ginting, Indonesia 1-1 India

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com