KOMPAS.com - PBSI selaku induk bulu tangkis Indonesia memanggil 87 atlet untuk mengikuti pelatnas 2021.
Hal itu sesuai dengan Surat Keputusan nomor SKEP/006/1.3/III/2021 yang ditandatangani Ketua Umum PBSI Agung Firman Sampurna dan Sekretaris Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Jumlah 87 atlet itu lebih sedikit dibanding tahun lalu, di mana pelatnas PBSI dihuni oleh 105 pebulu tangkis.
Melansir Badminton Indonesia, slot pelatnas sektor utama dan pratama masih dipertahankan guna mempersiapkan pemain muda demi regenerasi dan mengejar prestasi penting yang menjadi target PBSI.
Baca juga: Update Ranking BWF - Jepang Imbangi Indonesia di Ganda Putra, Lee Zii Jia Ancam Jonatan Christie
"Pada tahun 2020, tidak banyak turnamen yang digelar karena pandemi. Jadi, kami tidak bisa menilai sejauh mana pemain-pemain pelatnas ini berkembang. Maka dari itu, kami memutuskan tidak terlalu mengubah susunan atlet," kata Rionny Mainaky selaku Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI.
"Untuk pratama, kami yakin mereka memiliki potensi yang besar jika terus dibina di pelatnas. Untuk yang utama, kami berharap mereka tetap bisa bersaing di level atas. Itu dasar penilaian kami."
Sejumlah nama pun tak masuk dalam daftar 87 atlet penghuni pelatnas 2021, termasuk tunggal putri Fitriani. Artinya, Fitriani resmi terdegradasi dari Pelatnas PBSI.
Rionny Mainaky menjelaskan bahwa PBSI memiliki pertimbangan untuk tidak memanggil lagi para atlet tersebut.
"Untuk yang tak dipanggil lagi, ada beberapa pertimbangan seperti ketidakmampuan bersaing hingga attitude di pelatnas," kata Rionny Mainaky.
Fitriani sendiri saat ini menduduki peringkat 37 dunia. Ia sempat menjuarai Thailand Masters 2019, tetapi setelahnya Fitriani kerap tersingkir di babak-babak awal turnamen.
Adapun promosi-degradasi PBSI ini sejatinya mundur dari jadwal. Biasanya, PBSI melakukan promosi-degradasi setiap awal tahun.
Akan tetapi, pandemi virus corona membuat PBSI kesulitan memgumpulkan para pemain untuk bergabung di pelatnas.
Wakil Sekretaris Jenderal PBSI, Edi Sukarno, mengungkapkan bahwa untuk mengumpulkan pemain ke pelatnas dibutuhkan persetujuan dan arahan dari Kemenpora RI serta Satuan Tugas (Satgas) Covid-19.
Baca juga: Kata Juara All England 2021 soal Perbandingan dengan Lee Chong Wei
"Karena pandemi virus corona yang belum mereda di Tanah Air juga berdampak ke pemanggilan pemain," ujarnya.
"PBSI baru bisa memanggil para pemain dan mengumpulkan semuanya di pelatnas setelah mendapat persetujuan dari Kemenpora dan Satgas Penanggulan Covid-19," ujar Edi Sukarno.