Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meminta Maaf, BWF Sadar Sepenuhnya Indonesia Raksasa Bulu Tangkis

Kompas.com - 23/03/2021, 08:27 WIB
Eris Eka Jaya

Penulis

KOMPAS.com - Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) mengakui dan menyadari betul dengan kekuatan yang dimiliki tim bulu tangkis Indonesia.

Hal tersebut disampaikan BWF, via presidennya Poul-Erik Hoyer, saat menyatakan permohonan maaf kepada Indonesia terkait insiden tim bulu tangkis Merah Putih pada All England 2021, Senin (22/3/2021).

Dalam bagian surat resmi permohonan maafnya, BWF sadar betul dengan kekuatan dan pengaruh tim Indonesia yang selalu melahirkan bintang-bintang bulu tangkis.

"BWF menyadari sepenuhnya bahwa Indonesia merupakan salah satu raksasa bulu tangkis dunia," demikian bagian dalam surat permohonan maaf BWF.

"Indonesia memiliki segudang pemain berbakat dan bintang-bintang juara bulu tangkis dunia yang selalu bermunculan," lanjutnya.

Baca juga: Presiden BWF Mohon Maaf kepada Indonesia, Akui Menyesal dan Ikut Kecewa

Selain itu, BWF pun memahami bahwa para pebulu tangkis Indonesia menjadi harapan kebanggaan bangsa.

"BWF juga menyadari bahwa para pemain bulu tangkis Indonesia telah menjadi ikon nasional dan telah menjadi tumpuan harapan bangsa di tingkat internasional," lanjut BWF.

Selain itu, Presiden BWF Poul-Erik Hoyer pun menceritakan pengalamannya saat menyaksikan Asian Games 2018 saat Indonesia menjadi tuan rumah.

Dia pun mengaku mencintai Indonesia.

"Ketika saya masih bermain untuk tim nasional Denmark, saya sangat merasakan hubungan keakraban yang saling menguntungkan dengan para pemain dan pelatih tim Indonesia."

"Saya juga telah menyaksikan Asian Games 2018 dan turut merasa bangga menyaksikan suksesnya penyelenggaraan sehingga menjadi event yang sangat luar biasa. Percaya dan yakinlah pada saya, saya sungguh-sungguh mencintai Indonesia," demikian BWF.

Baca juga: Tim Indonesia Tak Puas dengan Permohonan Maaf BWF soal Kisruh All England

Sebelumnya, pada All England 2021, tim Indonesia dipaksa mundur dari kejuaraan setelah 20 dari 24 anggota tim mendapat surat elektronik atau e-mail dari National Health Service (NHS) Inggris.

Melalui surat tersebut, NHS menginfokan bahwa tim Indonesia berada dalam satu pesawat dengan orang yang positif Covid-19 saat penerbangan dari Istanbul menuju Birmingham.

Oleh karena itu, tim Indonesia diimbau untuk menjalani karantina selama 10 hari.

Hal ini sesuai dengan regulasi Pemerintah Inggris yang mewajibkan seseorang melakukan karantina 10 hari jika berada dalan satu pesawat dengan penumpang yang positif Covid-19.

Keputusan ini menjadi kenyataan pahit bagi tim Indonesia yang secara otomatis tidak bisa melanjutkan perjuangan pada All England 2021.

Baca juga: Kode Keras dari Pemunduran Paksa Indonesia di All England 2021

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Man United Vs Arsenal: Hanya Ada Juara di Otak Arteta

Man United Vs Arsenal: Hanya Ada Juara di Otak Arteta

Liga Inggris
Chievo Lahir Kembali, Kisah Cinta dari Sang Legenda Sergio Pellissier

Chievo Lahir Kembali, Kisah Cinta dari Sang Legenda Sergio Pellissier

Liga Italia
Faisal Halim Jalani Operasi Ketiga, Kondisi Membaik, Bisa Jalan Sendiri

Faisal Halim Jalani Operasi Ketiga, Kondisi Membaik, Bisa Jalan Sendiri

Internasional
Aji Santoso: Respek, Timnas U23 Indonesia Berjuang dengan Segala Upaya

Aji Santoso: Respek, Timnas U23 Indonesia Berjuang dengan Segala Upaya

Timnas Indonesia
Prediksi Skor Man United Vs Arsenal, The Gunners Pesta di Old Trafford

Prediksi Skor Man United Vs Arsenal, The Gunners Pesta di Old Trafford

Liga Inggris
STY Ungkap Target Indonesia Usai Debut Historis di Piala Asia U23 2024

STY Ungkap Target Indonesia Usai Debut Historis di Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Cesc Fabregas hingga Dennis Wise Rayakan Como 1907 Promosi ke Serie A

Cesc Fabregas hingga Dennis Wise Rayakan Como 1907 Promosi ke Serie A

Liga Italia
Saat Shin Tae-yong Masih Kesal dengan Wasit Indonesia Vs Guinea...

Saat Shin Tae-yong Masih Kesal dengan Wasit Indonesia Vs Guinea...

Timnas Indonesia
Prawira Bandung Juara Bertahan IBL yang Masih Tercecer

Prawira Bandung Juara Bertahan IBL yang Masih Tercecer

Sports
Shin Tae-yong Akui Belum Tanda Tangani Kontrak Baru dengan PSSI

Shin Tae-yong Akui Belum Tanda Tangani Kontrak Baru dengan PSSI

Liga Indonesia
One Pride MMA 78, Alan Lolo Bakal Mengenakan Baju Adat

One Pride MMA 78, Alan Lolo Bakal Mengenakan Baju Adat

Sports
Arsenal dan Man City Menderita, Liverpool Berpesta

Arsenal dan Man City Menderita, Liverpool Berpesta

Liga Inggris
Timnas U23 Indonesia Tiba di Tanah Air: Disambut Kalungan Bunga dan Suporter

Timnas U23 Indonesia Tiba di Tanah Air: Disambut Kalungan Bunga dan Suporter

Liga Indonesia
Hasil Practice MotoGP Perancis 2024, Marc Marquez Gagal Lolos Q2

Hasil Practice MotoGP Perancis 2024, Marc Marquez Gagal Lolos Q2

Motogp
Hasil Serie B: Como 1907 Promosi, Jay Idzes dan Venezia Berjuang di Playoff

Hasil Serie B: Como 1907 Promosi, Jay Idzes dan Venezia Berjuang di Playoff

Liga Italia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com