Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wakil Indonesia di Swiss Open Tidak Akan Tampil di All England

Kompas.com - 23/02/2021, 21:20 WIB
Kevin Topan Kristianto,
Ferril Dennys

Tim Redaksi

Sumber PBSI

KOMPAS.com - Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) resmi mengumumkan bahwa wakil Indonesia yang akan tampil di Swiss Open 2021, tidak akan mengikuti turnamen All England 2021.

Hal ini disampaikan langsung oleh Kabid Binpres PP PBSI, Rionny Mainaky, Selasa (23/2/2021).

Rionny Mainaky menjelaskan alasan mengapa pasukan Merah Putih yang di tampil di Swiss Open pada 2-7 Maret 2021 tidak melanjutkan perjuangan di All England yang akan digelar pada 17-21 Maret mendatang.

Ia mengatakan bahwa sehabis gelaran turnamen Swiss Open, para atlet yang berlaga di kompetisi tersebut diharuskan mengikuti karantina di Jakarta selama sepekan, sehingga tidak memiliki cukup waktu untuk mengejar keberangkatan ke Birmingham, Inggris.

Baca juga: Hafiz/Gloria Sedang Kejar Tiket Olimpiade, PBSI Sesalkan German Open Batal

Selain itu, selama menjalani karantina, para pemain juga tidak dapat berlatih.

"Iya jadi untuk pemain-pemain Swiss itu tidak mungkin untuk lanjut tampil di All England," kata Rionny Mainaky dalam rilis yang diterima KOMPAS.com

"Karena secara persiapan tidak memungkinkan mereka bisa bermain maksimal," ujar Rionny.

"Ketika mereka pulang dari Swiss kan perlu karantina dulu di Jakarta, jadi waktunya tidak cukup untuk mengejar ke Birmingham," ujarnya.

Baca juga: Drawing All England, Kento Momota Berpeluang Hadapi Anthony Ginting di Semifinal

"Ketika mereka pulang dari Swiss kan perlu karantina dulu di Jakarta, jadi waktunya tidak cukup untuk mengejar ke Birmingham.

Terkait nasib Gregoria Mariska Tunjung, menurut Rionny, anak didiknya ini tidak bisa tampil di Yonex Swiss Terbuka.

Pasalnya, PBSI telah menarik keikutsertaannya dari turnamen ini karena sang Juara Dunia Junior 2017 ini lebih difokuskan untuk tampil di All England.

Adapun, menjelang empat hari keberangkatan menuju Swiss Open, skuad Merah Putih terus mempersiapkan diri lebih intensif untuk mencapai hasil yang maksimal.

Baca juga: RESMI, BWF Tunda Piala Sudirman 2021

Salah satunya adalah pasangan ganda campuran Indonesia, Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja.

Pasangan ganda campuran itu diharapkan bisa meraih hasil bagus di turnamen level Super 300 ini guna bisa lolos ke Olimpiade Tokyo 2020.

Guna mendapat hasil terbaik di Swiss Open, Gloria bersama pemain lainnya dibawah bimbingan pelatih fisik, Felix Ary Bayu Marta, melakukan latihan kecepatan dan kelincahan.

Pemain ganda campuran, Gloria Emanuelle Widjaja, berlatih di Kompleks Pelatnas Cipayung, Jakarta, Selasa (23/2/2021). DOK. PBSI.DOK. PBSI Pemain ganda campuran, Gloria Emanuelle Widjaja, berlatih di Kompleks Pelatnas Cipayung, Jakarta, Selasa (23/2/2021). DOK. PBSI.

Latihan dilakukan Gloria dengan permainan menyentuh dan mematikan lampu yang menyala secara otomatis.

Baca juga: Update Jadwal Turnamen BWF 2021, Indonesia Open dan Indonesia Masters Ditunda

"Iya, tadi latihan mengejar lampu, fungsinya untuk melatih kecepatan dan kelincahan. Juga koordinasi kaki, tangan dan mata," ujar Gloria.

"Harus cepet, karena ada waktu yang dikejar. Ya cukup asyik latihan begini," ujarnya melanjutkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Jadwal Liga Inggris: Lawatan Liverpool dan Partai Sulit Man City

Jadwal Liga Inggris: Lawatan Liverpool dan Partai Sulit Man City

Liga Inggris
Bintang Como Patrick Cutrone Cerita Peran Mendiang Ayah dan Kebanggaan Promosi Sebagai Putra Daerah

Bintang Como Patrick Cutrone Cerita Peran Mendiang Ayah dan Kebanggaan Promosi Sebagai Putra Daerah

Liga Italia
Thailand Open 2024: Gregoria dkk Antisipasi Faktor Angin Saat Bertanding

Thailand Open 2024: Gregoria dkk Antisipasi Faktor Angin Saat Bertanding

Badminton
Harapan Pemain Persib soal VAR di Championship Series Liga 1 2023-2024

Harapan Pemain Persib soal VAR di Championship Series Liga 1 2023-2024

Liga Indonesia
Thailand Open 2024, Ester dan Komang Bawa Spirit Piala Uber

Thailand Open 2024, Ester dan Komang Bawa Spirit Piala Uber

Badminton
Bali United Vs Persib: Hodak Ogah Lihat Masa Lalu, Ujian Angin Kencang

Bali United Vs Persib: Hodak Ogah Lihat Masa Lalu, Ujian Angin Kencang

Liga Indonesia
Patrick Cutrone Bawa Como Promosi, Kelahiran Kembali Titisan Inzaghi

Patrick Cutrone Bawa Como Promosi, Kelahiran Kembali Titisan Inzaghi

Liga Italia
Indra Sjafri Buka Kans Pemain Keturunan Perkuat Timnas U20 Indonesia

Indra Sjafri Buka Kans Pemain Keturunan Perkuat Timnas U20 Indonesia

Timnas Indonesia
Madura United Vs Borneo FC: Sape Kerrab Ogah Terbuai Memori Indah

Madura United Vs Borneo FC: Sape Kerrab Ogah Terbuai Memori Indah

Liga Indonesia
Skenario Man City dan Arsenal Juara Liga Inggris, Selisih Gol Bisa Menentukan

Skenario Man City dan Arsenal Juara Liga Inggris, Selisih Gol Bisa Menentukan

Liga Inggris
Bali United Vs Persib: Optimisme Hodak di Tengah Bayangan Rekor Buruk

Bali United Vs Persib: Optimisme Hodak di Tengah Bayangan Rekor Buruk

Liga Indonesia
Demi Juara Liga Inggris, Pemain Arsenal Rela Jadi Suporter Tottenham

Demi Juara Liga Inggris, Pemain Arsenal Rela Jadi Suporter Tottenham

Liga Inggris
Tekad Satoru Mochizuki Tingkatkan Performa Timnas U17 Putri Indonesia

Tekad Satoru Mochizuki Tingkatkan Performa Timnas U17 Putri Indonesia

Timnas Indonesia
Arsenal Cetak Sejarah, Lampaui Rekor 'The Invincibles' Pimpinan Wenger

Arsenal Cetak Sejarah, Lampaui Rekor "The Invincibles" Pimpinan Wenger

Liga Inggris
Bologna ke Liga Champions, Sejarah Motta, Fondasi Mihajlovic

Bologna ke Liga Champions, Sejarah Motta, Fondasi Mihajlovic

Liga Italia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com