JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum PP Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI), Agung Firman Sampurna, telah mengumumkan kepengurusan organisasi yang dipimpinnya untuk periode 2020-2024, Rabu (23/12/2020) siang WIB.
Dari nama-nama yang ditunjuk Agung Firman Sampurna, terdapat dua sosok baru yang cukup mencolok karena berasal dari jajaran Kepolisian Republik Indonesia (Polri).
Anggota Polri pertama yang masuk ke dalam kepengurusan PP PBSI periode 2020-2024 adalah Inspektur Jenderal (Irjen) Muhammad Fadil Imran.
Muhammad Fadil Imran yang kini bertugas sebagai Kapolda Metro Jaya ditunjuk Agung Firman Sampurna untuk menjadi Staf Khusus (Stafsus) Ketum PP PBSI.
Baca juga: Susunan Pengurus Baru PBSI Periode 2020-2024, Tak Ada Susy Susanti
Anggota Polri kedua yang digandeng Agung Firman Sampurna untuk masuk ke dalam jajaran pengurus PP PBSI adalah Komisaris Jenderal (Komjen) Listyo Sigit Prabowo.
Listyo Sigit Prabowo saat ini masih aktif bertugas sebagai Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Polri.
Di PBSI, Listyo Sigit Prabowo ditunjuk Agung Firman Sampurna menggantikan Achmad Budiharto menjadi Sekretaris Jenderal (Sekjen).
Keputusan Agung Firman Sampurna membawa dua anggota Polri aktif masuk ke jajaran pengurus PP PBSI tentu menimbulkan pertanyaan.
Pertanyaan pertama yang muncul tentu saja adalah apakah Listyo Sigit dan Muhammad Fadil Imran bisa membagi waktunya untuk mengurus dua organisasi yang besar secara bersamaan.
Terlebih lagi, Listyo Sigit dan Muhammad Fadil Imran bisa dikatakan mengisi posisi strategis dalam jajaran kepungurusan PP PBSI.
Baca juga: PBSI Rilis Daftar Pebulu Tangkis Indonesia yang Tampil di Turnamen BWF Seri Asia
Terkait hal itu, Agung Firman Sampurna yakin Listyo Sigit dan Muhammad Fadil Imran mampu menjalankan tugasnya dengan baik meskipun harus bekerja di dua organisasi yang berbeda.
Agung Firman Sampurna kemudian juga menjelaskan alasan di balik keputusannya memberi amanah kepada Listyo Sigit dan Muhammad Fadil.
Intinya, Agung Firman Sampurna menilai keberadaan Listyo Sigit dan Muhammad Fadil akan sangat membantu PP PBSI dalam hal kelancaran event.
"Ketua Umum dan Sekjen hanya bekerja untuk organisasi. Jika dibandingkan, saya sebenarnya lebih sibuk daripada Pak Listyo Sigit," kata Agung Firman Sampurna yang kini juga menjabat sebagai Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Republik Indonesia.
"Jadi, tidak ada alasan sibuk. Dari yang kita lihat, bulu tangkis itu berkembang di kepolisian. Intensitas olahraga bulu tangkis sangat tinggi di kepolisian. Saya baru tahu fakta itu," ucap Agung Firman Sampurna.
"Sebenarnya, saya justru berharap Pak Idham Azis (Kapolri) yang bertugas di sini (PP PBSI). Namun, tidak mungkin Pak Idham menjadi Sekjen PBSI," ujar Agung Firman Sampurna.
"Kami juga ingin mendapat dukungan dari aparat hukum agar semua event PBSI lancar ke depannya. Jadi, tidak ada masalah," tutur Agung Firman.
Baca juga: Agung Firman Kunjungi Pelatnas PBSI, Tinjau Sarana dan Prasarana
Lebih lanjut, Agung Firman Sampurna juga menjelaskan bahwa semua nama yang masuk ke dalam jajaran pengurus PP PBSI 2020-2024 sudah melalui tahap seleksi.
Agung Firman Sampurna yakin kepengurusan PP PBSI kali ini bisa membawa bulu tangkis Indonesia tetap berprestasi dan berkembang ke arah industri.
Dalam kepengurusan terbaru PP PBSI, salah satu posisi yang juga menarik perhatian publik adalah Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi (Kabid Binpres) yang tidak lagi dijabat Susy Susanti.
Sebagai pengganti Susy Susanti, Agung Firman Sampurna menunjuk kepala pelatih tunggal putri Indonesia, Rionny Mainaky.
Rionny Mainaky nantinya akan dibantu oleh dua staf ahli Binpres, yakni Taufik Hidayat dan Ermawati.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.