Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Mia Audina-Susy Susanti Hentikan Dominasi China di Piala Uber

Kompas.com - 15/08/2020, 08:20 WIB
Nirmala Maulana Achmad

Penulis

Sumber BWF

KOMPAS.comMia Audina menjadi satu-satunya pebulu tangkis yang sukses meraih dua Olimpiade bagi dua negara berbeda.

Kali pertama, Mia Audina meraih medali Olimpiade saat dirinya baru berusia 17 tahun.

Kala itu, ia meraih medali perak untuk Indonesia pada Olimpiade Atlanta 1996.

Delapan tahun berselang, Mia kembali meraih medali perak dalam ajang Olimpiade Athena 2004.

Namun, saat itu ia sudah berganti kewarganegaraan Belanda.

Baca juga: Kisah Mia Audina, Satu-satunya Pebulu Tangkis yang Raih 2 Medali Olimpiade bagi 2 Negara

Karier gemilang Mia Audina di dunia bulu tangkis kembali dibahas oleh BWF melalui laman resmi mereka pada Rabu (12/8/2020).

Termasuk saat dirinya meraih gelar juara Piala Uber secara beruntun, yakni pada 1994 dan 1996.

Pada Piala Uber 1994, ia satu tim dengan legenda bulu tangkis Indonesia lainnya, Susy Susanti, Meiluawati, serta duet Eliza Nathanael/Zelin Resiana dan Finarsih/Lili Tampi.

Saat itu, mereka bahu-membahu dan berhasil mengakhiri dominasi China di pentas Piala Uber.

Pada partai final, Mia Audina mengalahkan Zhang Ning di Istora Senayan, Jakarta.

Sebelumnya, China merupakan juara Piala Uber empat kali beruntun. Dominasi China pun berhenti.

Tahun 1994 juga menjadi tahun yang indah bagi bulu tangkis Indonesia.

Sebab, pada tahun tersebut, skuad Merah Putih mampu mengawinkan gelar Piala Thomas dan Uber.

Dua tahun berselang, Indonesia kembali berjaya di Piala Uber.

Baca juga: PBSI Ungkap Alasan Tim Putra-Putri Beda Target di Piala Thomas dan Uber 2020

Pada partai final, Indonesia menang 4-1 atas China untuk mempertahankan gelar Piala Uber.

Saat itu, Mia Audina dan Susy Susanti masih dalam satu tim.

Gelar Piala Uber 1996 sejauh ini masih menjadi yang terakhir bagi Indonesia. Sejak saat itu hingga saat ini, Indonesia belum meraihnya kembali.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com