KOMPAS.com - Nama Taufik Hidayat, Liem Swie King, Susi Susanti, Christian Hadinata hingga Rudy Hartono akan selalu melekat di dunia bulu tangkis nasional.
Mereka adalah sebagian dari banyak pebulu tangkis asal Tanah Air yang pernah merajai bulu tangkis dunia.
Sebut saja Taufik Hidayat yang memiliki sederet prestasi di sektor tunggal putra. Dia pernah menyabet medali emas di Kejuaraan Dunia 2005 dan Olimpiade Athena 2004.
Demikian juga dengan legenda Liem Swie King. Kehebatan smashnya membuat dia dijuluki King Smash.
Baca juga: Lin Dan dan Lee Chong Wei di Mata Taufik Hidayat
Legenda-legenda bulu tangkis Tanah Air tersebut menjadi sosok panutan dalam komik bertema bulu tangkis, SMARAK!!!, karya anak bangsa, Hanang Wicaksono dan Hael Elliyas.
Cerita komik SMARAK!!! tak lepas dari realita bulu tangkis Indonesia.
Bermula dari anak berusia 10 tahun bernama Rakka yang mencintai bulu tangkis dan bermimpi menjadi seorang pebulu tangkis hebat layaknya Taufik Hidayat.
Bermain di lapangan bulu tangkis kampung, Rakka mendapat kesempatan merasakan bertanding di dalam gedung seperti atlet.
"Mulanya, Hanang Wicaksono selaku illustrator memposting komik bertema bulu tangkis sebagai curahan cita-citanya menjadi atlet bulu tangkis," kata Hael kepada Kompas.com.
Baca juga: Hal yang Dikagumi Taufik Hidayat dari Sosok Lin Dan
"Dari situ saya yang juga menanti kehadiran komik bulu tangkis, bertujuan untuk memaksimalkan konten ceritanya," jelas Hael soal kelahiran komik SMARAK!!!.
Kata SMARAK, lanjut Hael, terinspirasi dari julukan Kota Kudus, Kudus Kota Semarak, yang juga pusat bulu tangkis di Indonesia.
Jalan cerita komik tersebut juga banyak menjelaskan kehebatan-kehebatan Taufik Hidayat sebagai tokoh panutan.
Seperti backhand smash milik Taufik Hidayat menjadi inspirasi Rakka dalam bermain bulu tangkis.
Di sisi lain, tokoh Rakka juga bermimpi tembus audisi bulu tangkis dan mendapat beasiswa dari tempat tersebut.
Hampir mirip dengan perjalanan pebulu tangkis di Indonesia pada umumnya yang berawal dari lolos audisi.
Baca juga: Profil Taufik Hidayat, Juara Olimpiade yang Kini Tersangkut Kasus Suap Dana Hibah KONI
"Smarak memiliki misi sebagai media hiburan dan pengenalan mengenai bulu tangkis kepada masyarakat," jelas Hael.
"Juga menjadi sahabat sebagai penyemangat dan pembelajaran bagi para calon atlet bulu tangkis."
"Kami ingin menjadi pendukung sebagai bakti kami terhadap bulu tangkis yang melegenda dan yang sudah memberi banyak prestasi di Indonesia," jelasnya.
Dalam komik tersebut juga menceritakan bulu tangkis tak memandang latar belakang suku, ras, dan agama.
Bagi kreator, pertemuan perbedaan suku maupun ras disajikan guna menjunjung semangat sportivitas, rivalitas dan kekeluargaan.
Sejauh ini, komik yang tayang sejak 2017 tersebut terbuat dalam 18 episode. Ke depan, SMARAK!!! akan dibuat animasi guna menarik minat anak-anak bermain bulu tangkis.
Baca juga: Sebut Taufik Hidayat, Jonatan Christie: Juara, Naik Podium, lalu Dilupakan
"Kami merasa SMARAK!!! sebagai sebuah IP (Intelectual Property) punya potensi besar untuk mempopulerkan kembali bulu tangkis di Indonesia, khususnya di kalangan kaum muda," jelas Muhammad Iqbal Aribaskara.
Halo, gua mau ngenalin IP nya @oraystudios , namanya SMARAK!!! Kami baru produksi demo opening animation untuk series yang sedang dalam rencana. Kunjungi akun @smarak_minton untuk lengkapnya, saran & masukan kami tunggu :)
video lengkapnya di https://t.co/y3ItiEMqpU :) pic.twitter.com/PyFt1oy7Wm
— Iqbal (@iqbalbaskara) June 30, 2020
Apalagi, jelas Iqbal, salah satu olahraga dengan minat tinggi di Tanah Air setelah sepak bola.
"Indonesia juga berjaya di bulu tangkis tingkat dunia," jelas pria yang juga owner dan CEO Oray Studios, studio yang menaungi SMARAK!!!.
Bagi Iqbal, komik, animasi, hingga game mampu turut berperan membantu memunculkan minat dan bakat anak-anak di dunia bulu tangkis.
Baca juga: Anthony Ginting Ungkap Kunci Tak Terkalahkan di PBSI Home Tournament
"Kami melihat beberapa industri, termasuk game dan animasi di dalamnya itu maju berkembang. Hanya saja, butuh dana cukup banyak," kata dia.
"Kami juga sedang mencari investor maupun sponsor untuk merealisasikan hal tersebut."
"Kami juga selalu ingin menjalin hubungan dengan tokoh-tokoh pegiat bulu tangkis nasional untuk belajar lebih banyak dan membuat IP kami lebih baik lagi."
"Tapi untuk sekarang ini sepertinya kami mau konsentrasi dulu ke animasinya sebelum ke game, sesuai juga dengan passion Hanang sebagai salah satu kreatornya," tandas dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.