Agar Strategi Tak Terbaca Lawan, Marcus/Kevin Variasikan Gaya Bermain

JAKARTA, KOMPAS.com - Pasangan pebulu tangkis ganda putra Indonesia, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, harus pintar-pintar mengubah gaya main.

Tujuannya, agar strategi mereka tidak mudah terbaca para rival.

Marcus/Kevin saat ini menduduki peringkat pertama dunia untuk sektor ganda putra.

Pencapaian itu tak lepas dari prestasi gemilang yang keduanya buat.

Pada 2019, Marcus/Kevin memenangi sembilan titel BWF World Tour.

Mereka juga memulai tahun 2020 dengan memenangi Indonesia Masters 2020 dan menjadi finalis All England Open 2020.

Baca juga: Marcus: Suatu Saat Nanti, Saya dan Kevin Akan Tumbangkan Endo/Watanabe

Di sisi lain, kedigdayaan Marcus/Kevin membuat gaya main mereka rentan terbaca lawan yang penasaran ingin menang.

Marcus/Kevin sadar akan hal tersebut.

"Permainan kami sering dipelajari, apalagi sekarang orang bisa melakukannya dengan rekaman video. Karena itu kami harus mengganti lagi cara bermain," kata Marcus, dikutip BolaSport.com dari Badminton Indonesia.

"Saya dan Kevin harus terus mengubah gaya main dan banyak belajar. Perkembangan pasti selalu ada. Kalau tidak demikian, permainan kami akan monoton," ujar dia melanjutkan.

Baca juga: Bergelimang Gelar Juara, Marcus/Kevin Akui Tetap Merasakan Tekanan

Salah satu langkah yang dilakukan Marcus/Kevin adalah sering berdiskusi usai latihan dan bertanding.

"Saya dan Kevin sering mengobrol setelah bermain. Kami saling bertanya letak kekurangan di mana supaya ke depannya permainan kami lebih bagus," tutur dia.

Saingan untuk Marcus/Kevin bukan hanya para pasangan dari luar Indonesia.

Mereka juga harus menghadapi tantangan dua pasangan rekan senegara, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan dan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.

Menurut Marcus, ia dan Kevin serta Ahsan/Hendra dan Fajar/Rian sudah sama-sama tahu kelebihan dan kekurangan masing-masing.

Namun, ia mengaku butuh lebih banyak belajar soal kepercayaan diri dari Kevin.

"Sebetulnya kami sudah tahu kekuatan dan kelemahan masing-masing. Selain itu, mental juga berpengaruh. Bedanya, kalau Kevin luar biasa pede, saya masih naik turun," ucapnya. (Lariza Oky Adisty)