JAKARTA, KOMPAS.com - Pebulu tangkis ganda putri Indonesia, Greysia Polii, tak menampik jika Olimpiade Tokyo adalah prioritas utamanya.
Namun, Greysia Polii menyatakan Olimpiade Tokyo bukan satu-satunya hal yang ia pikirkan saat ini.
Greysia Polii bersama tandemnya, Apriyani Rahayu, sudah memastikan diri lolos ke Olimpiade Tokyo yang akan digelar pada 2021.
Mereka jadi wakil ganda putri pertama Indonesia yang menembus pesta olahraga dunia empat tahunan mendatang.
Adapun, bagi Gresyia, keberhasilannya lolos ke Tokyo 2020 menjadikan dia sebagai pemain ganda putri Indonesia pertama yang mampu bermain di tiga penyelenggaraan Olimpiade beruntun dengan tiga partner berbeda.
Baca juga: Penundaan Olimpiade Tokyo Ganggu Rencana Pernikahan Greysia Polii
Pada Olimpiade London 2012, Greysia tampil bersama Meiliana Jauhari, lalu pada Olimpiade Rio 2016, dia berpasangan dengan Nitya Krishinda Maheswari.
Kini, sosok atlet yang akrab disapa Gel itu akan berjuang bersama juniornya, Apriyani Rahayu.
Dikutip BolaSport.com dari situs BWF, Greysia Polii mengatakan bahwa Olimpiade Tokyo 2020 adalah prioritas utama dalam pikirannya.
"Saya rindu bertanding dan bertemu keluarga. Selain itu, fokus utama saya di Olimpiade. Saya hanya berpikir soal itu," ujar Greysia.
Namun, ia tak menampik punya banyak pemikiran lain, terutama soal hal-hal yang hendak ia lakukan seandainya memutuskan gantung raket.
Baca juga: Lolos Olimpiade Tokyo dengan Apriyani Rahayu, Greysia Polii Cetak Sejarah
"Di sisi lain saya juga mulai berpikir soal hal yang harus saya lakukan jika pensiun. Saya sudah memikirkannya sejak beberapa lama," kata Greysia.
"Segala sesuatunya berhubungan dengan waktu, jadi saya menyiapkan diri untuk menikah, berkeluarga, lalu melakukan aktivitas di luar bulu tangkis. Mungkin saya akan berbisnis. Saya berpikir apa yang bisa saya lakukan dengan kemampuan saya," tutur dia lagi.
Saat ini, Greysia Polii masih berada di pemusatan latihan nasional (pelatnas) PBSI di Cipayung, Jakarta Timur.
Sejak Maret lalu, tepatnya sepulang dari All England Open 2020, Greysia berada di sana untuk menjalani karantina mandiri, pembatasan sosial berskala besar alias PSBB, serta latihan.
Atlet berusia 32 tahun itu mengatakan bahwa skuad bulu tangkis Indonesia sudah mulai mengadakan latihan untuk kembali ke level penampilan terbaik.
"Program latihan sudah berubah. Kami menjalani program maintenance selama dua bulan," ucap Greysia.
"Sekarang, selama dua minggu terakhir para pemain mulai berlatih keras untuk kembali ke level maksimal," ujar dia menjelaskan. (Lariza Oky Adisty)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.