Swiss Open 2020 Resmi Dibatalkan, Fajar/Rian Gagal Ulangi Kesuksesan

KOMPAS.com - Federasi Bulu Tangkis Dunia ( BWF) resmi membatalkan gelaran Swiss Open 2020 yang semula dijadwalkan pada 17-22 Maret 2020.

Kepastian itu diketahui lewat pernyataan yang diunggah pada laman resmi BWF, Rabu (10/6/2020).

"BWF telah berkonsultasi dengan Asosiasi Bulu Tangkis Swiss serta pihak penyelenggara turnamen dan menyimpulkan bahwa gelaran Swiss Open tidak memungkinkan berlangsung pada 2020," demikian pernyataan BWF.

Hal ini kemudian menjadi kabar yang kurang mengenakkan bagi salah satu wakil ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.

Sebab, mereka kehilangan kesempatan untuk mengulangi keberhasilan pada ajang Swiss Open edisi 2019.

Baca juga: Fajar/Rian Sama-sama Ingin Bertandem dengan Kevin Sanjaya

Dalam gelaran Swiss Open edisi sebelumnya, Fajar/Rian sukses menjadi kampiun seusai menaklukkan pasangan Taiwan, Lee Yang/Wang Chi-Lin.

Kala itu, mereka menang lewat dua gim langsung dengan skor 21-19 dan 21-16.

Raihan tersebut sekaligus menjadi gelar pertama yang mereka raih sepanjang 2019.

Setelah itu, Fajar/Rian berhasil merengkuh gelar Korea Open pada September 2019 dengan mengalahkan pasangan Jepang, Takeshi Kamura/Keigo Sonoda.

Seperti kala menjuarai Swiss Open, Fajar/Rian memastikan kemenangan pada Korea Open lewat dua gim langsung, 21-16 dan 21-17.

Baca juga: Fajar/Rian Ingin Susul Ahsan/Hendra Jadi Juara Dunia

Selain Swiss Open 2020, BWF juga telah membatalkan Kejuaraan Eropa 2020.

Adapun Kejuaraan Eropa 2020 semula dijadwalkan pada 21-26 April di Kiev, Ukraina.

Kendati demikian, Badminton Eropa dan Federasi Bulu Tangkis Ukraina akan mempertahankan hak untuk menjadi tuan rumah kejuaraan kontinental pada 27 April-2 Mei 2021.

Situasi ini memaksa BWF merombak kalender kompetisi 2020.

Sebanyak 22 turnamen BWF World Tour telah dikemas dalam periode lima bulan, sejak Agustus hingga Desember.

Penentuan periode berlangsungnya BWF World Tour itu masih berkaitan dengan situasi di tengah pandemi Covid-19 yang melanda dunia. (Delia Mustikasari).