Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hendra Setiawan Mengaku Kesulitan Tiru Gaya Main Sang Idola

Kompas.com - 07/06/2020, 18:30 WIB
Alsadad Rudi,
Firzie A. Idris

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pebulu tangkis ganda putra Indonesia, Hendra Setiawan, punya pencapaian mentereng dengan pernah meraih sederet prestasi tertinggi.

Selain pernah menjadi pemain nomor satu dunia dengan dua partner yang berbeda, Hendra Setiawan juga telah meraih sejumlah gelar bergengsi mulai dari medali emas Olimpiade, gelar juara dunia, titel kampiun All England Open, dan banyak lagi.

Meski sudah memiliki reputasi terang, Hendra tak pernah lupa bahwa dia juga sempat mengalami masa-masa sulit dalam perjalanannya menjadi salah satu yang terbaik di dunia.

Dikutip BolaSport.com dari laman resmi BWF, Hendra mengaku pernah kesulitan meniru gaya main idolanya, Tony Gunawan.

Saking tak bisa melakukannya, Hendra pun memutuskan untuk mengembangkan gaya mainnya sendiri.

Keputusan itu terbukti jitu.

Baca juga: Hendra Setiawan Tertarik Jadi Pelatih Setelah Gantung Raket

Setelah melepas keinginan menjiplak gaya main sang idola, Hendra pun menjelma pemain yang paling disegani di dunia.

"Dia (Tony Gunawan) adalah idola saya," ucap Hendra.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Tony Gunawan Bandingkan Bedanya Bulutangkis di Indonesia dan Amerika? ? Pada dasarnya, Tony menyebut saat berlatih di Amerika Serikat ia harus lebih mandiri karena harus mengurus semua sendiri. Sementara itu, saat di Indonesia, semua hal sudah diurus oleh federasi.? ? “Di Indonesia kami semua bernaung di bawah tim nasional, semuanya diurus oleh pelatih dan staf tim nasional,” kata Tony kepada Vittinghus, pebulutangkis tunggal putra Denmark.? ? “Di AS kami punya pelatih, salah satu teman saya Ignatius Rusli. Jadi saya dapat bantuan dari dia dan juga Orange County Badminton Club. Pemiliknya membantu saya pindah ke AS dan mempersiapkan saya untuk tinggal di sini.”? ? “Kalau soal latihan, di Indonesia pada dasarnya kami latihan dan bertanding di turnamen. Kami tak perlu khawatirkan hal lain. Sementara di sini semuanya harus dilakukan sendiri. Jadi dari mendaftar visa ke luar negeri, membuat jadwal, ke sekolah jadi semuanya harus dikerjakan sendiri.”? ? Lebih lanjut, meski merasa kehidupan sebagai atlet bulutangkis di Amerika lebih berat, Tony mengaku hal itu justru memberinya nilai positif. “Jauh lebih susah, tapi saya rasa itu semua membuat saya lebih kuat, dewasa, dan independen,” tutupnya. #tonygunawan #USABadminton #indonesiabadminton

A post shared by Badminton News Flash (@badminton_newsflash) on May 29, 2020 at 1:24am PDT

Tony adalah pemain ganda putra Indonesia peraih emas pada Olimpiade Sydney 2000. Ketika itu, ia berpasangan dengan Chandra Gunawan.

"Saya menonton banyak video permainan dia dan berusaha untuk meniru gaya mainnya. Ternyata sulit, jadi saya mengembangkan permainan saya sendiri saja," kata Hendra lagi.

Saat ini, Hendra Setiawan dan pasangannya, Mohammad Ahsan, berada di peringkat kedua dunia.

Bersama pasangan Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo yang menghuni posisi teratas, duet Ahsan/Hendra sudah dipastikan lolos ke Olimpiade Tokyo 2020.

Andai berhasil membayar kegagalan pada Olimpiade Rio 2016 dan meraih medali emas, Ahsan/Hendra akan menjadi pasangan ganda putra tertua sepanjang sejarah yang mampu menjadi juara Olimpiade.

Di luar rapornya bersama Ahsan, Hendra sudah memiliki satu keping medali emas Olimpiade.

Hendra meraihnya saat masih berpasangan dengan Markis Kido pada Olimpiade Beijing 2008. (Diya Farida Purnawangsuni)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Jadwal Final Championship Series Persib Vs Madura United Akhir Pekan Ini

Jadwal Final Championship Series Persib Vs Madura United Akhir Pekan Ini

Liga Indonesia
Jadwal Malaysia Masters 2024, 7 Wakil Indonesia Tanding di 16 Besar

Jadwal Malaysia Masters 2024, 7 Wakil Indonesia Tanding di 16 Besar

Badminton
Atalanta Juara Liga Europa, Parma Kenang Memori 25 Tahun Silam

Atalanta Juara Liga Europa, Parma Kenang Memori 25 Tahun Silam

Liga Lain
Atalanta Juara Liga Europa, Gasperini Sanjung Para Pemain La Dea

Atalanta Juara Liga Europa, Gasperini Sanjung Para Pemain La Dea

Liga Lain
Kata Xabi Alonso Setelah Leverkusen Terkapar di Final Liga Europa

Kata Xabi Alonso Setelah Leverkusen Terkapar di Final Liga Europa

Liga Lain
FIFA Dorong Uji Coba Aturan Offside Baru, Perubahan Terbesar dalam 30 Tahun

FIFA Dorong Uji Coba Aturan Offside Baru, Perubahan Terbesar dalam 30 Tahun

Internasional
5 Fakta Atalanta Vs Leverkusen: Sejarah La Dea, Rusaknya Rekor Xabi Alonso

5 Fakta Atalanta Vs Leverkusen: Sejarah La Dea, Rusaknya Rekor Xabi Alonso

Liga Lain
Hattrick di Final Liga Europa, Ademola Lookman Cetak Sejarah

Hattrick di Final Liga Europa, Ademola Lookman Cetak Sejarah

Liga Lain
Hasil Atalanta Vs Bayer Leverkusen 3-0, La Dea Juara Liga Europa!

Hasil Atalanta Vs Bayer Leverkusen 3-0, La Dea Juara Liga Europa!

Liga Lain
Habis Degradasi, Vincent Kompany Menuju Bayern Muenchen

Habis Degradasi, Vincent Kompany Menuju Bayern Muenchen

Bundesliga
Link Live Streaming Atalanta Vs Bayer Leverkusen, Kickoff 02.00 WIB

Link Live Streaming Atalanta Vs Bayer Leverkusen, Kickoff 02.00 WIB

Liga Lain
Aroma Duel Meksiko Vs Brasil Jelang Final Championship Series Liga 1

Aroma Duel Meksiko Vs Brasil Jelang Final Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Kesan Pemain Timnas Putri Indonesia Dilatih Satoru Mochizuki: Kelas Dunia…

Kesan Pemain Timnas Putri Indonesia Dilatih Satoru Mochizuki: Kelas Dunia…

Timnas Indonesia
Timnas Putri Indonesia Vs Singapura, Satoru Mochizuki Buta Kekuatan Lawan

Timnas Putri Indonesia Vs Singapura, Satoru Mochizuki Buta Kekuatan Lawan

Timnas Indonesia
Inter Milan Resmi Ganti Pemilik Setelah Suning Gagal Lunasi Pinjaman

Inter Milan Resmi Ganti Pemilik Setelah Suning Gagal Lunasi Pinjaman

Liga Italia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com