KOMPAS.com - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI, Zainudin Amali, angkat bicara soal jadwal baru turnamen bulu tangkis Indonesia Open 2020.
Seperti yang diketahui, Indonesia Open menjadi salah satu turnamen olahraga yang ikut ditunda akibat pandemi virus corona.
Indonesia Open sejatinya berlangsung pada 16-21 Juni 2020. Namun, akibat virus corona, turnamen Super 1000 itu harus ditunda menjadi 17-22 November 2020.
Ketidakpastian kapan pandemi ini berakhir menimbulkan kekhawatiran tersendiri soal turnamen tersebut yang diselenggarakan di tengah pandemi.
Baca juga: BWF Rilis Jadwal Kompetisi 2020, Indonesia Open Dihelat November
Sebab, turnamen sekelas Indonesia Open sudah pasti akan menarik minat banyak penonton.
Menanggapi hal tersebut, Menpora pun menyatakan akan berkoordinasi dengan PBSI (Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia) terkait persiapan dan mekanisme penyelenggaran turnamen di tengah pandemi virus corona.
"Kami menunggu koordinasi dengan PBSI terkait Indonesia Open. Kita kan tuan rumah, kalau siap maka pemerintah pasti akan memberikan dukungan," kata Menpora Zainudin Amali.
"Namun, kita juga akan memastikan persiapan itu harus dilakukan dengan mematuhi protokol yang ketat," tuturnya menambahkan.
Selain itu, kompetisi olahraga yang sudah kembali bergulir di tengah pandemi ini dilakukan secara tertutup atau tanpa penonton.
Tak pelak, itu menjadi salah satu kekhawatiran yang mungkin bisa saja terjadi di turnamen Indonesia Open 2020.
Diberitakan KOMPAS.com pada Rabu (8/4/2020), Indonesia Open menghadapi beberapa tantangan jika menggelar turnamen tanpa penonton.
"Ada kendalanya. Sponsor pun pasti keberatan. Turnamen ini didukung sponsor dalam pendanaan, makanya sulit untuk bisa menggelar (tanpa penonton)," kata Sekretaris Jenderal PBSI, Achmad Budiharto.
Baca juga: Menpora Ikuti Arahan Gugus Tugas untuk Rumuskan Protokol Olahraga di Era New Normal
Melihat ada berbagai hal yang perlu dikaji lagi, Menpora memastikan akan membuat protokol olahraga di tengah pandemi virus corona yang tepat sehingga tak ada pihak-pihak yang merasa dirugikan.
Menpora bersama KONI, KOI, dan FORMI, akan merumuskan protokol olahraga di era new normal yang diambil dari sejumlah masukan-masukan cabang olahraga di Indonesia.
Draf protokol itu nantinya akan disesuikan dengan panduan dari gugus tugas Covid-19 dan dikoordinasikan bersama pihak terkait sebelum disampaikan ke Presiden dalam rapat kabinet terbatas.
"Kami akan rumuskan protokol secara bertahap. Kami ikuti panduan gugus tugas. Jika tahapan pertama hanya boleh olahraga outdoor, akan kami ikuti," kata Menpora.
"Apakah boleh ada penonton? itu juga nanti akan kami sesuaikan. Mengatur jumlah penonton itu kan tidak mudah, makanya kami harus sangat hati-hati merumuskan protokol ini."
"Jangan sampai karena tidak hati-hati ini justru menimbulkan cluster Covid-19 baru di Indonesia," ucap Zainudin Amali.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.