Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BWF Longgarkan Regulasi bagi Pebulu Tangkis Top Terkait 12 Turnamen dalam Setahun

Kompas.com - 27/05/2020, 21:40 WIB
Alsadad Rudi,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

Sumber BolaSport

KOMPAS.com - Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) akan melonggarkan regulasi bagi pemain top terkait kewajiban untuk mengikuti 12 turnamen dalam satu tahun.

Peraturan ini berlaku bagi 15 besar pemain tunggal dan 10 besar pemain ganda yang diberlakukan sejak 2018.

BWF mengatur rincian kewajiban tersebut, meliputi tiga turnamen level 2, lima turnamen level 3, dan empat dari tujuh turnamen level 4.

Aturan ini dibuat BWF dengan tujuan agar turnamen-turnamen di bawah kalender mereka berjalan semarak karena terus diikuti oleh pemain-pemain top, termasuk untuk turnamen level 4.

Namun, kewajiban ini memiliki efek negatif, terutama bagi pemain-pemain yang sudah berumur.

Mereka tak lagi bisa mengatur jeda istirahat karena diwajibkan mengikuti 12 turnamen, belum termasuk turnamen lain macam Kejuaraan Dunia, Asian Games, atau kejuaraan beregu seperti Piala Thomas-Uber dan Piala Sudirman.

Sekretaris jendral BWF Thomas Lund mengakui bahwa tidak layak bagi para pemain untuk berkomitmen mengikuti banyak turnamen jangka panjang dalam kalender kompetisi BWF World Tour yang diringkas.

BWF baru saja mengeluarkan kalender kompetisi baru pada pekan lalu.

Sebanyak 22 turnamen BWF World Tour telah dikemas dalam periode lima bulan dari Agustus hingga Desember sebagai efek dari wabah virus corona yang melanda dunia.

Sebelumnya, BWF telah menangguhkan turnamen hingga Juli mendatang.

Hampir setengahnya merupakan turnamen level tinggi di mana 15 besar pemain tunggal dunia dan 10 besar ganda wajib mengikutinya.

Mereka bisa mendapat sanksi jika tidak mengikuti turnamen yang telah ditentukan.

Baca juga: BWF Rilis Jadwal Kompetisi 2020, Indonesia Open Dihelat November

"Ada pertimbangan dari peraturan pemain yang wajib mengikuti turnamen. Kami memahami itu tidak adil ketika mengharapkan atlet untuk bermain pada setiap turnamen," kata Lund dilansir BolaSport.com dari The Star.

"Pengumuman tentang hal ini akan dibuat setelah peraturan disepakati," ujar Lund.

Lund menekankan bahwa niat BWF adalah menyesuaikan sebanyak mungkin turnamen dalam lima bulan terakhir tahun ini.

Tujuannya adalah untuk memberikan kesempatan kepada semua pemain, terlepas dari level mereka, dengan banyak peluang untuk bersaing dan meningkatkan pendapatan mereka.

Baca juga: Bulu Tangkis Malaysia Cita Rasa Indonesia, Legenda Lontarkan Kritik Tajam

Lund menjelaskan bahwa BWF tidak berharap setiap pemain muncul di semua turnamen.

"Tidak diharapkan bahwa setiap pemain harus bermain di semua turnamen," kata Lund.

"Diharapkan para pemain akan selektif memilih turnamen mana yang mereka ikuti. Beberapa pemain akan bermain pada lebih banyak turnamen karena mereka mungkin tidak mencapai babak final. Pemain lain akan memilih untuk tidak bermain pekan demi pekan.''

"Hal ini tidak jauh berbeda dengan apa yang dilakukan para pemain dalam keadaan normal, meskipun mereka memiliki lebih banyak pilihan dalam kalender turnamen yang padat ini," ujar Lund. (Delia Mustikasari)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Badminton
Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Badminton
Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Badminton
Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Timnas Indonesia
Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Badminton
Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Badminton
Alasan di Balik PSM Tak Konsisten Sepanjang Liga 1 2023-2024

Alasan di Balik PSM Tak Konsisten Sepanjang Liga 1 2023-2024

Liga Indonesia
Courtois Kembali Main Bela Real Madrid, Catat Clean Sheet

Courtois Kembali Main Bela Real Madrid, Catat Clean Sheet

Liga Spanyol
Line Up dan Link Live Streaming Final Piala Thomas 2024 Indonesia Vs China

Line Up dan Link Live Streaming Final Piala Thomas 2024 Indonesia Vs China

Badminton
Run The City Medan Diikuti 1.000 Pelari, Usung Konsep Point to Point

Run The City Medan Diikuti 1.000 Pelari, Usung Konsep Point to Point

Liga Indonesia
Greysia Polii Bangga Tim Uber 2024, Angkat Perempuan Indonesia

Greysia Polii Bangga Tim Uber 2024, Angkat Perempuan Indonesia

Badminton
Bangga Bisa Tampil di Final, Siti/Ribka Akui Keunggulan Ganda China

Bangga Bisa Tampil di Final, Siti/Ribka Akui Keunggulan Ganda China

Badminton
Hasil Final Piala Uber 2024: Ester Kalah, Indonesia Runner-up

Hasil Final Piala Uber 2024: Ester Kalah, Indonesia Runner-up

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com