KOMPAS.com - Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) akan melonggarkan regulasi bagi pemain top terkait kewajiban untuk mengikuti 12 turnamen dalam satu tahun.
Peraturan ini berlaku bagi 15 besar pemain tunggal dan 10 besar pemain ganda yang diberlakukan sejak 2018.
BWF mengatur rincian kewajiban tersebut, meliputi tiga turnamen level 2, lima turnamen level 3, dan empat dari tujuh turnamen level 4.
Aturan ini dibuat BWF dengan tujuan agar turnamen-turnamen di bawah kalender mereka berjalan semarak karena terus diikuti oleh pemain-pemain top, termasuk untuk turnamen level 4.
Namun, kewajiban ini memiliki efek negatif, terutama bagi pemain-pemain yang sudah berumur.
Mereka tak lagi bisa mengatur jeda istirahat karena diwajibkan mengikuti 12 turnamen, belum termasuk turnamen lain macam Kejuaraan Dunia, Asian Games, atau kejuaraan beregu seperti Piala Thomas-Uber dan Piala Sudirman.
Sekretaris jendral BWF Thomas Lund mengakui bahwa tidak layak bagi para pemain untuk berkomitmen mengikuti banyak turnamen jangka panjang dalam kalender kompetisi BWF World Tour yang diringkas.
BWF baru saja mengeluarkan kalender kompetisi baru pada pekan lalu.
Sebanyak 22 turnamen BWF World Tour telah dikemas dalam periode lima bulan dari Agustus hingga Desember sebagai efek dari wabah virus corona yang melanda dunia.
Sebelumnya, BWF telah menangguhkan turnamen hingga Juli mendatang.
Hampir setengahnya merupakan turnamen level tinggi di mana 15 besar pemain tunggal dunia dan 10 besar ganda wajib mengikutinya.
Mereka bisa mendapat sanksi jika tidak mengikuti turnamen yang telah ditentukan.
Baca juga: BWF Rilis Jadwal Kompetisi 2020, Indonesia Open Dihelat November
"Ada pertimbangan dari peraturan pemain yang wajib mengikuti turnamen. Kami memahami itu tidak adil ketika mengharapkan atlet untuk bermain pada setiap turnamen," kata Lund dilansir BolaSport.com dari The Star.
"Pengumuman tentang hal ini akan dibuat setelah peraturan disepakati," ujar Lund.
Lund menekankan bahwa niat BWF adalah menyesuaikan sebanyak mungkin turnamen dalam lima bulan terakhir tahun ini.
Tujuannya adalah untuk memberikan kesempatan kepada semua pemain, terlepas dari level mereka, dengan banyak peluang untuk bersaing dan meningkatkan pendapatan mereka.
Baca juga: Bulu Tangkis Malaysia Cita Rasa Indonesia, Legenda Lontarkan Kritik Tajam
Lund menjelaskan bahwa BWF tidak berharap setiap pemain muncul di semua turnamen.
"Tidak diharapkan bahwa setiap pemain harus bermain di semua turnamen," kata Lund.
"Diharapkan para pemain akan selektif memilih turnamen mana yang mereka ikuti. Beberapa pemain akan bermain pada lebih banyak turnamen karena mereka mungkin tidak mencapai babak final. Pemain lain akan memilih untuk tidak bermain pekan demi pekan.''
"Hal ini tidak jauh berbeda dengan apa yang dilakukan para pemain dalam keadaan normal, meskipun mereka memiliki lebih banyak pilihan dalam kalender turnamen yang padat ini," ujar Lund. (Delia Mustikasari)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.