KOMPAS.com - Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) kemungkinan besar harus menunda rencana mengenalkan shuttlecock sintetis untuk turnamen akibat pandemi covid-19 atau virus corona.
BWF berencana menggunakan shuttlecock berbahan sintetis untuk semua turnamen internasional mulai tahun 2021.
Namun, wacana tersebut kemungkinan harus ditunda karena pandemi virus corona yang belum mereda.
"Penggunaan shuttlecock sintetis akan membutuhkan waktu, mungkin lebih dari setahun," kata Vikram Dhar, country head Yonex Sunrise India.
Yonex merupakan perusahaan yang menggunakan teknologi untuk memproduksi shuttlecock sintetis yang diizinkan oleh BWF.
Menurut Dhar, tantangan terbesar melaksanakan rencana tesebut adalah kurangnya turnamen untuk beberapa bulan ke depan karena BWF menangguhkan semua turnamen hingga Juli mendatang.
Baca juga: Lee Zii Jia Dinilai Akan Diuntungkan Shuttlecock Sintetis
"Tidak banyak turnamen dan aktivitas untuk beberapa bulan ke depan. Banyak akademi dan pemusatan latihan tidak berfungsi dan seluruh industri merasakan efeknya," ujar Dhar lagi.
"Sekarang kita semua harus melihat situasi pasar dan bagaimana turnamen olahraga bisa berlanjut," ucap dia.
Secara terpisah, pelatih kepala tim nasional India, Pullela Gopichand, juga tak yakin pengenalan shuttlecock sintetis bisa berlangsung sesegera mungkin.
"Menurut saya mustahil menggunakan teknologi baru pada Olimpiade tahun 2021 nanti karena kita tidak punya banyak waktu menyesuaikan diri," ujarnya.
Hal tersebut tak berarti Gopichand menentang kebijakan BWF itu.
"Untuk jangka panjang saya rasa kita semua mungkin harus menggunakan teknologi baru. Bola baru akan membantu bulu tangkis, kapanpun penggunaannya," tutur dia lagi. (Lariza Oky Adisty)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.