KOMPAS.com - Liliyana Natsir mengungkapkan masa-masa sulitnya bersama Tontowi Ahmad sebelum akhirnya meraih medali emas Olimpiade Rio 2016.
Satu tahun sebelum sukses membawa pulang medali emas, Tontowi Ahmad dan Liliyana Natsir lebih dulu mengalami masa-masa suram.
Mengutip Badminton Indonesia, Liliyana Natsir menyebut tahun 2015 hingga awal 2016 menjadi tantangan terberat baginya dan juga Tontowi Ahmad.
Tontowi/Liliyana yang saat itu merupakan ganda campuran nomor satu Indonesia jelas menanggung banyak ekspektasi di pundak mereka.
Akan tetapi, pada saat itu mereka justru harus berjuang keras keluar dari keterpurukan kala hanya mendapat satu gelar juara.
Baca juga: Tekanan Non-Teknis Tontowi/Liliyana di Olimpiade, Sama-sama Sensitif
"Waktu itu ekspektasi orang tinggi, dan kami lagi terpuruk sekali karena hanya dapat satu gelar juara sebelum Olimpiade," kata Liliyana Natsir.
"Owi (sapaan Tontowi Ahmad) tidak marah sama saya. Saya pun demikian ke Owi. Namun, namanya pemain dapat hasil minor itu situasinya tidak ribut tapi ya tidak akur juga. Damai tapi gersang, seperti lagi perang dingin," ungkapnya.
Seperti diketahui, Tontowi/Liliyana memang mengalami pasang surut pada tahun-tahun tersebut.
Tontowi/Liliyana hanya meraih gelar juara Indonesia Masters dan Kejuaraan Asia pada 2015. Pada tahun itu, mereka gagal mengamankan satu pun gelar super series (saat ini BWF World Tour).
Memasuki 2016, performa mereka belum juga membaik. Menjelang Olimpiade, Tontowi/Liliyana hanya berhasil meraih satu gelar juara super series, yakni Malaysia Open.
Liliyana bahkan mengaku sempat merasa tertekan dengan pencapaian Praveen Jordan/Debby Susanto yang menjuarai All England 2016, lima bulan sebelum Olimpiade.
"Waktu itu kami berpikir apa posisi kami sudah terganti ya sama Praveen/Debby? Ya namanya persaingan, akhirnya saya dan Owi sama-sama menurunkan ego dan kontrol emosi. Meskipun tidak menjamin jadi juara, tapi setidaknya kami berdua jauh merasa lebih baik," ucapnya.
Juara dunia empat kali itu pun menambahkan pada akhirnya dia dan Tontowi bisa keluar dari masa-masa sulit dan meraih prestasi yang menjadi harapan banyak orang.
Baca juga: Andai Liliyana Natsir Tidak Pensiun, Tontowi Ahmad Mungkin Masih Main
Tontowi/Liliyana bahkan tidak pernah kehilangan satu gim pun selama pagelaran Olimpiade sejak babak penyisihan.
Alhasil, Tontowi/Liliyana sukses membawa pulang medali emas setelah menuntaskan laga melawan Chan Peng Soon/Goh Liu Ying (Malaysia).
Kini, serangkaian prestasi keduanya akan selalu menjadi sejarah manis bagi bulu tangkis Indonesia.
Tontowi Ahmad dan Liliyana Natsir sudah sama-sama pensiun dari dunia bulu tangkis profesional.
Tontowi Ahmad resmi pensiun pada Senin (18/5/2020), menyusul Liliyana Natsir yang lebih dulu gantung raket pada tahun 2019.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.