Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tontowi Ahmad Bersyukur Banyak Sosok Hebat dalam Perjalanan Kariernya

Kompas.com - 20/05/2020, 22:40 WIB
Farahdilla Puspa,
Ferril Dennys

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Tontowi Ahmad mengaku bersyukur dipertemukan dengan orang-orang hebat selama menjalani karier sebagai atlet bulu tangkis.

Eks pebulu tangkis jebolan PB Djarum itu mengakui Liliyana Natsir dan kepala pelatih ganda campuran Indonesia, Richard Mainaky, sebagai sosok yang berperan dalam kesuksesan kariernya di lapangan.

Tontowi Ahmad dipasangkan dengan Liliyana Natsir pada 2010. Sejak saat itu, duet tersebut menjelma sebagai salah satu ganda campuran terbaik Indonesia.

Baca juga: Ucapan Terima Kasih Tontowi Ahmad untuk Sang Pelatih dan Liliyana Natsir

"Memang saya banyak belajar dari Cik Butet (sapaan akrab Liliyana). Prinsipnya dia itu kalau sekarang juara, besok sudah bukan lagi. Kami harus selalu mengejar gelar," ujar Tontowi Ahmad.

"Kalau Kak Richard sih semua tahu ya, beliau adalah pelatih bertalenta. Saya bahkan sering memanggilnya suhu," lanjutnya.

Tontowi Ahmad memutuskan gantung raket pada Senin (18/5/2020), menyusul rekannya, Liliyana Natsir, yang lebih dulu pensiun pada 2019 lalu. 

Selama kurang lebih 10 tahun kariernya, Tontowi Ahmad telah meraih sejumlah prestasi membanggakan.

Prestasi yang paling dikenang yakni kala ia mencetak hattrick All England (2012-2014), dua kali juara dunia (2013 dan 2017), dan mencapai puncaknya saat meraih medali emas Olimpiade Rio 2016.

Momen emas Olimpiade Rio 2016 menjadi saat terberat sekaligus terindah dalam kariernya.

Sebab, demi Olimpiade, Tontowi berjuang sangat keras. Mulai dari latihan hingga malam hari, tidak bisa pulang ke rumah dan harus tinggal di asrama, sampai kendala non teknis bersama Liliyana Natsir.

Namun, Tontowi dan Liliyana berhasil mengatasi segala kesulitan dan membalas kenangan pahit Olimpiade London 2012 dengan meraih emas di Olimpiade Rio 2016.

Baca juga: Cerita Richard Mainaky yang Diragukan Bisa Bikin Tontowi Ahmad Jadi Pebulu Tangkis Dunia

Tontowi pun mengaku cukup puas atas pencapaiannya selama bertanding sebagai pebulu tangkis kelas dunia.

Hingga memutuskan pensiun, Tontowi mengaku tidak ada gelar lagi yang membuatnya penasaran kendati dia belum pernah meraih medali emas Asian Games.

Di Asian Games 2014 di Incheon, Tontowi/Liliyana meraih medali perak, sedangkan di Asian Games 2018 di Jakarta, pasangan ini mempersembahkan medali perunggu.

"Tidak ada yang buat penasaran. Tidak apa-apa belum rezeki dalam emas Asian Games. Akan tetapi, sudah bisa dapat emas Olimpiade yang levelnya lebih tinggi. Saya tetap bersyukur," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com