KOMPAS.com - Tontowi Ahmad berharap para juniornya bisa melanjutkan prestasi yang ia raih bersama Liliyana Natsir.
Tontowi Ahmad baru saja memutuskan pensiun pada Senin (18/5/2020), mengikuti jejak Liliyana Natsir yang lebih dulu gantung raket pada 2019 lalu.
Bersama Liliyana Natsir, Tontowi Ahmad sudah meraih sejumlah gelar presitisius.
Selain gelar juara turnamen BWF World Tour, prestasi Tontowi/Liliyana yang bakal terus dikenang yakni hattrick All England (2012-2014), dua kali juara dunia (2013 dan 2015), dan medali emas Olimpiade Rio 2016.
Tontowi pun berharap serangkaian prestasinya itu bisa membuat para juniornya termotivasi untuk mengikuti jejaknya dan Liliyana Natsir.
Baca juga: Resmi Gantung Raket, Tontowi Ahmad Bicara soal Puncak Prestasi
"Mudah-mudahan apa yang saya dan Cik Butet (sapaan akrab Liliyana Natsir) raih bisa jadi motivasi untuk para pemain muda," kata Tontowi Ahmad dikutip dari Badminton Indonesia.
"Yang penting harus punya mindset seorang juara yaitu jangan pernah cepat puas. Sekarang juara, besok kejar gelar lagi. Kalau ada target, latihan juga jadi lebih semangat," imbuhnya.
Tontowi Ahmad memulai debut turnamen internasionalnya di Indonesia Open 2006 saat masih berusia 19 tahun.
Namanya kian melejit kala ia dipasangkan dengan Liliyana Natsir pada 2010.
Sejak saat itu, duet Tontowi/Liliyana menjadi salah satu ganda campuran terbaik yang pernah dimiliki Indonesia.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.