Fajar/Rian Tak Terlalu Senang Ditanya-tanya soal Kehidupan Pribadi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebagai salah satu pasangan ganda putra ternama di Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto mempunyai sisi kehidupan pribadi yang menarik di mata para penggemar.

Duet Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto menjadi salah satu pasangan ganda putra yang mampu mencuri perhatian pencinta olahraga bulu tangkis di Tanah Air.

Sepanjang tahun 2019, pasangan yang menempati peringkat keenam dunia itu juga menorehkan prestasi bagi Indonesia dengan menjadi juara pada turnamen Swiss Open dan Korea Open.

Kini, di tengah masa jeda kompetisi menyusul pandemi virus corona atau Covid-19, Fajar/Rian lebih banyak menghabiskan waktu mereka dengan berlatih untuk meningkatkan performa.

Meski belum setara dengan apa yang diraih pasangan nomor satu dunia, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, penampilan dan aksi Fajar/Rian tetap menjadi salah satu yang ditunggu.

Tak jarang, para penggemar mereka kebablasan ingin mengetahui lebih jauh mengenai kehidupan pribadi mereka.

Dalam program SportsTalk-Instagram Live di akun BolaSport.com pada Minggu (10/5/2020), Fajar/Rian secara terbuka menanggapi rasa penasaran para penggemar terkait hal-hal yang bersifat pribadi.

Baca juga: Ajak Sparring, Fajar Alfian dan Ratchanok Intanon Taruhan Traktir Bakso

Melalui kesempatan tersebut, Muhammad Rian Ardianto secara terang-terangan mengaku risih apabila mendapatkan pertanyaan yang bersifat personal.

"Kadang-kadang merasa risih karena itu juga privasi buat kami, jadi kadang suka merasa risih saja," kata Rian.

Sementara itu, Fajar Alfian lebih bersikap diplomatis dengan mengatakan bahwa ada batasan-batasan mengenai hal-hal yang bersifat pribadi.

"Ya kadang ada kalanya hal pribadi itu diketahui sesorang dan ada juga yang tidak dipublikasikan," ucap Fajar.

Pebulu tangkis berusia 24 tahun itu juga mengaku terganggu jika perfomanya di lapangan dikaitkan dengan kehidupan asmaranya.

"Yang saya risih paling misalkan saya punya pacar terus saya kalah, pacar saya disambung-sambungin," kata Fajar.

"Misal karena pacaranlah karena inilah, itulah, itu yang paling risih, padahal tidak ada hubungannya," ucap dia lagi.

Menurut Fajar Alfian, tidak selalu hubungan asmara berdampak buruk untuk performanya, dan dia pun enggan disebut bucin alias budak cinta lantaran mengutamakan hubungan asmara di atas segalanya.