Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kilas Balik 2019, Hendra Setiawan Jadi Pebulu Tangkis Tertua yang Juara Dunia

Kompas.com - 20/04/2020, 12:00 WIB
Farahdilla Puspa,
Nugyasa Laksamana

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ungkapan semakin tua semakin jadi rasanya pas disematkan kepada Hendra Setiawan.

Pada usianya yang tak lagi muda, Hendra Setiawan tetap menunjukkan kualitasnya sebagai salah satu pebulu tangkis terbaik yang dimiliki Indonesia, bahkan dunia.

Tak ada habisnya Hendra Setiawan bersahabat dengan gelar-gelar prestisius sejak berkarier sebagai pebulu tangkis.

Pencapaian terbesarnya mungkin bisa dibilang medali emas Olimpiade Beijing 2008 yang ia raih bersama Markis Kido.

Sekitar 12 tahun berlalu, Hendra Setiawan masih menunjukkan taringnya bersama Mohammad Ahsan di tengah peta persaingan ganda putra yang didominasi pasangan muda.

Bahkan, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan masih bisa menduduki peringkat kedua dunia dan lolos ke Olimpaide Tokyo. 

Baca juga: Alasan Hendra Setiawan Ogah Banting Raket Saat Bertanding

Kendati masih tangguh pada usianya yang menginjak 36 tahun, Hendra Setiawan pernah mengalami pasang surut dalam kariernya.

Setelah tahun-tahun yang penuh prestasi medio 2013-2015, Hendra Setiawan bersama Mohammad Ahsan pun disebut mencapai akhirnya saat gagal lolos babak penyisihan grup di Olimpiade Rio 2016.

Hendra kemudian memutuskan keluar pelatnas untuk berkarier sebagai pemain independen dan berpasangan dengan Tan Boon Heong (Malaysia).

Ketika PBSI memutuskan memasangkan kembali Hendra Setiawan dan Mohammad Ahsan, saat itulah keduanya membuktikan umur tak menjadi halangan untuk meraih prestasi.

Sepanjang 2019, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan pun mampu menjadi pesaing bagi ganda putra Indonesia lainnya, yakni Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo dan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.

Meski belum beruntung bisa mengalahkan Marcus/Kevin pada 2019, The Daddies (julukan Ahsan/Hendra) terbukti beberapa kali menghentikan langkah Fajar/Rian.

Baca juga: Jadi Juara, Hendra Setiawan Samai Rekor Liliyana Natsir

Ahsan/Hendra membuka tahun 2019 sebagai runner-up Indonesia Masters 2019.

Seusai menjadi runner-up, pasangan nomor dua dunia tersebut sukses menjajal babak final All England dan menjadi juara.

Sepanjang turnamen BWF World Tour 2019, Ahsan/Hendra memang hanya meraih empat gelar juara.

Namun, tiga di antaranya termasuk ke dalam gelar juara bergengsi, yakni All England, Kejuaraan Dunia, BWF World Tour Finals 2019.

Adapun satu gelar lainnya disumbangkan Ahsan/Hendra seusai menjadi juara di New Zealand Open.

Berkat pencapaiannya bersama Mohammad Ahsan pada 2019, Hendra Setiawan pun membukukan beberapa rekor. 

Salah satunya adalah sebagai pebulu tangkis tertua yang memenangi Kejuaraan Dunia.

Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan menjadi juara dunia 2019 setelah mengalahkan Takuro Hoki/Yugo Kobayashi (Jepang) dengan skor 25-23, 9-21, 21-15 di St Jakobshalle, Basel, Swiss.

Baca juga: Lolos Olimpiade 2020, Hendra Setiawan Senang, tetapi Tak Menyangka

Kemenangan itu diraih Hendra Setiawan tepat pada hari ulang tahunnya yang ke-35, menjadikannya sebagai pebulu tangkis tertua yang meraih gelar juara dunia.

Bukan hanya itu, keberhasilan mengklaim medali juara dunia 2019 itu juga membuat Hendra Setiawan menyamai rekor Liliyana Natsir.

Keduanya sama-sama menjadi juara dunia sebanyak empat kali.

Liliyana Natsir meraih empat juara dunia ganda campuran bersama dua pasangan berbeda yakni Nova Widianto dan Tontowi Ahmad.

Sementara itu, Hendra Setiawan meraih tiga gelar juara junia bersama Mohammad Ahsan, sedangkan satu juara lainnya diraih bersama Markis Kido.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Irak Kehilangan 1 Pemain, Keuntungan bagi Timnas Indonesia

Irak Kehilangan 1 Pemain, Keuntungan bagi Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
Siaran Langsung dan Live Streaming Piala Uber 2024 Pukul 08.30

Siaran Langsung dan Live Streaming Piala Uber 2024 Pukul 08.30

Badminton
Vinicius Jr Menggila Kontra Bayern, Menanti Malam Magis di Bernabeu

Vinicius Jr Menggila Kontra Bayern, Menanti Malam Magis di Bernabeu

Liga Champions
Kata Maarten Paes Usai Jadi WNI: Momen Besar, Ambisi Bawa Indonesia ke Piala Dunia

Kata Maarten Paes Usai Jadi WNI: Momen Besar, Ambisi Bawa Indonesia ke Piala Dunia

Timnas Indonesia
Deretan Fakta Irak, Lawan Timnas Indonesia Berikut di Piala Asia U23

Deretan Fakta Irak, Lawan Timnas Indonesia Berikut di Piala Asia U23

Timnas Indonesia
5 Hal Menarik dari Laga Liga Champions FC Bayern Vs Real Madrid

5 Hal Menarik dari Laga Liga Champions FC Bayern Vs Real Madrid

Liga Champions
4 Fakta Tambahan Timnas U23 Indonesia Vs Uzbekistan

4 Fakta Tambahan Timnas U23 Indonesia Vs Uzbekistan

Liga Indonesia
Perbasi Jakarta Segera Gelar Kompetisi Liga Basket Putri

Perbasi Jakarta Segera Gelar Kompetisi Liga Basket Putri

Olahraga
Hasil Bayern Vs Madrid: Drama 4 Gol dan 2 Penalti, Dua Raksasa Imbang

Hasil Bayern Vs Madrid: Drama 4 Gol dan 2 Penalti, Dua Raksasa Imbang

Liga Champions
Kesulitan Pelatih Persib soal Championship Series Liga 1 Ditunda

Kesulitan Pelatih Persib soal Championship Series Liga 1 Ditunda

Liga Indonesia
Link Live Streaming Bayern Vs Madrid, Kickoff 02.00 WIB

Link Live Streaming Bayern Vs Madrid, Kickoff 02.00 WIB

Liga Champions
Jadwal Final dan Perebutan Peringkat Ketiga Piala Asia U23 2024

Jadwal Final dan Perebutan Peringkat Ketiga Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Kalah dari Uzbekistan, VAR Tak Bisa Disalahkan

Indonesia Kalah dari Uzbekistan, VAR Tak Bisa Disalahkan

Timnas Indonesia
Perjuangan PSS Lolos Degradasi Bekuk Persib, Sang Penentu Emosional

Perjuangan PSS Lolos Degradasi Bekuk Persib, Sang Penentu Emosional

Liga Indonesia
Erick Thohir Sebut Calvin Verdonk-Jens Raven dalam Proses Naturalisasi

Erick Thohir Sebut Calvin Verdonk-Jens Raven dalam Proses Naturalisasi

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com