Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kilas Balik 2019, Hendra Setiawan Jadi Pebulu Tangkis Tertua yang Juara Dunia

KOMPAS.com - Ungkapan semakin tua semakin jadi rasanya pas disematkan kepada Hendra Setiawan.

Pada usianya yang tak lagi muda, Hendra Setiawan tetap menunjukkan kualitasnya sebagai salah satu pebulu tangkis terbaik yang dimiliki Indonesia, bahkan dunia.

Tak ada habisnya Hendra Setiawan bersahabat dengan gelar-gelar prestisius sejak berkarier sebagai pebulu tangkis.

Pencapaian terbesarnya mungkin bisa dibilang medali emas Olimpiade Beijing 2008 yang ia raih bersama Markis Kido.

Sekitar 12 tahun berlalu, Hendra Setiawan masih menunjukkan taringnya bersama Mohammad Ahsan di tengah peta persaingan ganda putra yang didominasi pasangan muda.

Bahkan, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan masih bisa menduduki peringkat kedua dunia dan lolos ke Olimpaide Tokyo. 

Kendati masih tangguh pada usianya yang menginjak 36 tahun, Hendra Setiawan pernah mengalami pasang surut dalam kariernya.

Setelah tahun-tahun yang penuh prestasi medio 2013-2015, Hendra Setiawan bersama Mohammad Ahsan pun disebut mencapai akhirnya saat gagal lolos babak penyisihan grup di Olimpiade Rio 2016.

Hendra kemudian memutuskan keluar pelatnas untuk berkarier sebagai pemain independen dan berpasangan dengan Tan Boon Heong (Malaysia).

Ketika PBSI memutuskan memasangkan kembali Hendra Setiawan dan Mohammad Ahsan, saat itulah keduanya membuktikan umur tak menjadi halangan untuk meraih prestasi.

Sepanjang 2019, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan pun mampu menjadi pesaing bagi ganda putra Indonesia lainnya, yakni Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo dan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.

Meski belum beruntung bisa mengalahkan Marcus/Kevin pada 2019, The Daddies (julukan Ahsan/Hendra) terbukti beberapa kali menghentikan langkah Fajar/Rian.

Ahsan/Hendra membuka tahun 2019 sebagai runner-up Indonesia Masters 2019.

Seusai menjadi runner-up, pasangan nomor dua dunia tersebut sukses menjajal babak final All England dan menjadi juara.

Sepanjang turnamen BWF World Tour 2019, Ahsan/Hendra memang hanya meraih empat gelar juara.

Namun, tiga di antaranya termasuk ke dalam gelar juara bergengsi, yakni All England, Kejuaraan Dunia, BWF World Tour Finals 2019.

Adapun satu gelar lainnya disumbangkan Ahsan/Hendra seusai menjadi juara di New Zealand Open.

Berkat pencapaiannya bersama Mohammad Ahsan pada 2019, Hendra Setiawan pun membukukan beberapa rekor. 

Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan menjadi juara dunia 2019 setelah mengalahkan Takuro Hoki/Yugo Kobayashi (Jepang) dengan skor 25-23, 9-21, 21-15 di St Jakobshalle, Basel, Swiss.

Kemenangan itu diraih Hendra Setiawan tepat pada hari ulang tahunnya yang ke-35, menjadikannya sebagai pebulu tangkis tertua yang meraih gelar juara dunia.

Bukan hanya itu, keberhasilan mengklaim medali juara dunia 2019 itu juga membuat Hendra Setiawan menyamai rekor Liliyana Natsir.

Keduanya sama-sama menjadi juara dunia sebanyak empat kali.

Liliyana Natsir meraih empat juara dunia ganda campuran bersama dua pasangan berbeda yakni Nova Widianto dan Tontowi Ahmad.

Sementara itu, Hendra Setiawan meraih tiga gelar juara junia bersama Mohammad Ahsan, sedangkan satu juara lainnya diraih bersama Markis Kido.

https://www.kompas.com/badminton/read/2020/04/20/12000068/kilas-balik-2019-hendra-setiawan-jadi-pebulu-tangkis-tertua-yang-juara

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke