Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hanya Berdiam di Rumah, Chou Tien Chen Merasa Kembali ke Masa Sekolah

Kompas.com - 17/04/2020, 14:20 WIB
Alsadad Rudi,
Nugyasa Laksamana

Tim Redaksi

Sumber BolaSport

KOMPAS.com - Pebulu tangkis tunggal putra asal Taiwan, Chou Tien Chen, merasa seperti kembali ke masa sekolah akibat pandemi virus corona.

Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) menunda semua turnamen bulu tangkis hingga Juli mendatang karena pandemi yang disebabkan virus corona.

Seperti para atlet lain, Chou Tien Chen pun harus berdiam di tempat tinggalnya alih-alih bepergian untuk rangkaian turnamen seperti biasa.

Dalam wawancara dengan program Badminton Unlimited pada kanal YouTube BWF, Chou mengaku situasi saat ini membuatnya teringat masa sekolah.

"Saat saya sekolah dulu kompetisi tidak banyak, hanya 2-3 bulan sekali. Sekarang saya bisa punya banyak waktu untuk berlatih dan bersiap-siap," kata Chou.

"Dalam situasi ini, saya ingin memanfaatkan waktu untuk beristirahat dan mengisi ulang tenaga," ucap pemain berusia 30 tahun itu.

All England Open 2020 menjadi turnamen terakhir yang Chou ikuti.

Ia menjadi runner-up dari turnamen yang digelar pada 11-15 Maret lalu di Birmingham, Inggris, tersebut.

Chou harus puas menjadi runner-up setelah kalah dari Viktor Axelsen (Denmark) pada babak final.

Baca juga: Hari Ini pada 2019, Anthony Ginting Taklukkan Chou Tien Chen dan Lolos ke Final

Chou dan para pemain Taiwan lain yang berlaga di All England Open 2020 harus menjalani karantina selama 14 hari setelah kembali ke Taiwan.

Masa karantina mandiri ia habiskan dengan latihan.

"Pemerintah menyediakan tempat untuk para pemain. Selama di sana, setengah hari saya habiskan berlatih dan setengah hari di kamar," tutur Chou.

"Saya biasa membaca Alkitab di kamar demi mendapatkan ketenangan dan kedamaian secara spiritual," ujar dia.

Juara Indonesia Open 2019 tersebut kemudian menjalani tes virus corona. Hasilnya, dia dinyatakan negatif atau tidak terjangkit virus yang menyerang sistem pernapasan itu.

Chou menyempatkan diri untuk memberi dukungan kepada para staf medis di negaranya.

"Suster yang membantu saya melakukan tes meminta 10 tanda tangan. Saya tahu tanda tangan itu demi memotivasi para rekan-rekannya, jadi saya berikan," kata Chou.

Baca juga: Momota Absen, Chou Tien Chen Kandas, Persaingan Indonesia Masters Tak Berubah

"Saya bersimpati kepada para tenaga kesehatan yang harus mengenakan alat pelindung diri dan tangan mereka yang terkelupas karena cuci tangan."

"Jadi, saya juga mengerahkan bantuan krim tangan untuk mereka," tutur pemain tunggal putra peringkat dua dunia tersebut. (Lariza Oky Adisty)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Liga Indonesia
Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Liga Indonesia
Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Liga Indonesia
Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Liga Indonesia
Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bush Internasional

Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bush Internasional

Sports
Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Badminton
Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Liga Indonesia
5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

Timnas Indonesia
Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Timnas Indonesia
Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Timnas Indonesia
4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Timnas Indonesia
Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com